Liputan6.com, Jakarta - Samsung mengadakan program Praktik Kerja Lapangan (PKL) Samsung In-Store bagi 412 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang telah lulus seleksi. Total, ada 990 siswa yang mendaftar.
Program PKL ini sendiri digelar pada 12 Januari hingga 20 Maret 2022 lalu. Program PKL Samsung In-store sendiri dilakukan di hari Kamis, Jumat, serta Sabtu dan Minggu.
Baca Juga
Ennita Pramono, Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia mengatakan, terjun ke dunia kerja nyata adalah hal yang sangat ditunggu oleh siswa-siswa STI agar bisa mempraktikkan langsung apa yang mereka pelajari.
Advertisement
Menurut Ennita, dalam siaran persnya, dikutip Rabu (4/5/2022), hal ini menambah rasa optimistis atas apa yang dilakukan Samsung di program STI.
"Kami ingin membantu para tenaga kerja muda ini untuk bisa tampil percaya diri sekaligus membantu pemerintah mencetak tenaga-tenaga kerja yang terampil, berpengetahuan luas, cekatan sekaligus luwes dalam melayani pelanggan," kata Ennita.
Ennita menambahkan, para siswa dapat memanfaatkan ilmu yang dipelajari di program ini. "Ini adalah modal yang baik untuk meningkatkan nilai employabilitas siswa saat lulus nanti," imbuhnya.
PKL merupakan kegiatan pendidikan, pelatihan, dan pembelajaran yang dilaksanakan oleh dunia usaha atau dunia industri, yang relevan dengan kemampuan dan kompetensi dari siswa sesuai bidangnya.
PKL diperkuat dengan UU Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah No 60 tahun 1999 tentang Sistem Pendidikan Tinggi serta Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 2341U2001 tentang Kurikulum Nasional.
Sejak tahun 2013 Samsung telah menginisiasi program STI (Samsung Tech Institute) dan memantapkan komitmennya membantu pemerintah mencetak tenaga kerja yang berkualitas.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dilakukan di Gerai Samsung
Mulai tahun ini, Samsung memutuskan untuk memberi kesempatan siswa menyelesaikan PKL-nya juga di gerai-gerai Samsun,g di mana sebelumnya penempatan PKL hanya berlangsung di Samsung Service Center.
Gerai Samsung yang menerima siswa-siswa STI terbaik mencapai 428 store dan tersebar di delapan area.
Area tersebut meliputi Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Papua dan Maluku.
Samsung menyebut, pertumbuhan ekonomi telah mendorong kemajuan di sektor industri yang membutuhkan Sumber Daya Manusia terampil dan berkualitas.
Salah satu penyumbang tenaga kerja Indonesia adalah SMK yang mencetak pekerja muda. Meski begitu, banyak dari lulusannya yang menganggur, dengan jumlahnya mencapai 11 persen di usia produktif.
Hal ini disebabkan karena keterampilan para lulusan tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan industri maupun dunia kerja.
Di 2003 pemerintah melalui Kementerian Riset dan Teknologi merancang pengembangan link and match antara SMK dan perusahaan, dalam pelaksanaan program sistem intensif penguatan teknologi dan manajemen.
Advertisement
Siswa Terjun Langsung
Samsung juga berpartisipasi aktif dan mengambil langkah dengan menyiapkan program pendidikan vokasi STI, yang berfokus pada keterampilan kerja, penguasaan informasi, dan keluwesan melayani konsumen.
Samsung juga menyiapkan program PKL Samsung In-store sebagai live-class. Selama mengikuti PKL, siswa akan terjun di dunia kerja mempraktekkan pengetahuan dan keterampilan, serta mendalami pemahaman lingkungan kerja di industri.
"Melihat semangat dari 412 siswa PKL ini, kami sangat optimis bahwa program ini berdampak positif dalam menumbuhkan rasa percaya diri dan membangun keterampilan di lapangan," kata Ennita.
"Kedua hal ini akan meningkatkan kualitas SDM, dan diharapkan dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja lulusan SMK," imbuh Ennita.
Program Samsung In-Store sendiri memfokuskan pada beberapa hal. Pertama adalah On Board Training, di mana peserta mendapatkan materi basic tech dan standard grooming, proses penjualan produk, dan product knowledge.
Materi lain adalah On the job training, di mana peserta mendapatkan materi mengenai produk dan in-store yang fokus pada produk dan kemampuan penjualan
Difokuskan juga penempatan kerja di gerai Samsung, serta monitoring, di mana performa peserta dipantau dan dinilai setiap hari oleh Team Leader.
Mendapat Pengalaman Baru
Dilakukan juga evaluasi yang mencakup Activity during Training, Activity during In-Store Job, Materials Understanding, dan Materials Implementation, yang dapat digunakan peserta untuk memperbaiki kekurangan-kekurangannya.
Seluruh peserta PKL yang telah mengikuti dan menyelesaikan program PKL Samsung In-store dengan baik, akan menerima sertifikat dengan indikator penilaian di setiap tahapan yang telah dilalui yang menjadi gambaran keterampilan masing-masing.
Indikasi keterampilan ini dapat digunakan dan disampaikan saat melamar pekerjaan.
Rahmad Effendy, peserta PKL yang merupakan siswa SMKN Negeri 1 Beringin, Sumatera Utara, mengatakan, dirinya tertarik dengan teknologi sejak duduk di bangku SMP.
Menurutnya, dirinya banyak mendapatkan pengalaman dan pelajaran baru, tentang bagaimana cara membuat konsumen tertarik membeli produk melayani dengan sepenuh hati, hingga menanyakan kebutuhan konsumen, mencarikan produk yang sesuai.
"Dan menjelaskan secara detail spesifikasi dan fitur-fitur menarik yang ditawarkan oleh produk tersebut, biasanya akan membuat konsumen tersebut akan tertarik untuk mencoba dan membeli produk yang saya tawarkan," ujarnya.
Rahmad, yang bercita-cita sebagai pengusaha ini mengatakan, dirinya banyak mendapatkan pelajaran tentang teknik marketing, pelayanan pelanggan, serta pengetahuan yang detail akan sebuah produk, dalam program PKL ini.
(Dio/Isk)
Advertisement