Liputan6.com, Jakarta - Samsung mengumumkan akan menghadirkan sejumlah fitur kamera dari Galaxy S22 Series untuk seri smartphone lainnya. Informasi ini diketahui dari pengumuman yang dilakukan melalui situs forum Samsung di Korea Selatan.
Seperti diketahui, lini Galaxy S22 dibekali dengan deretan fitur kamera terbaru dan kemampuan yang sudah ditingkatkan. Salah satunya yang diperkenalkan saat smartphone ini meluncur adalah kemampuan Nightography.
Baca Juga
Dikutip dari GSM Arena, Kamis (5/5/52022), kemampuan dan fitur kamera Galaxy S22 itu nantinya akan dibenamkan pada model Galaxy S, Galaxy Note, dan Galaxy Z generasi di bawahnya. Untuk sekarang, pembaruan ini disebut akan hadir lebih dulu untuk pasar Korea Selatan.
Advertisement
Kendati demikian, berdasarkan informasi, tidak semua fitur akan diturunkan ke model lain. Beberapa peningkatan dan fitur hanya tersedia untuk sejumlah model saja.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai fitur kamera Galaxy S22 berikut model HP Samsung yang akan menerimanya, simak penjelasannya berikut ini :
1. Peningkatan Portrai Malam Hari : lini Galaxy S20, lini Galaxy S21, lini Galaxy Note20, Galaxy Z Fold2, dan Galaxy Fold3.
2. Fungsi Auto-Frame yang Ditingkatkan : lini Galaxy S21 termasuk Galaxy S21 FE, Galaxy Z Flip 4G/5G, Galaxy Z Fold2, dan Galaxy Fold 3.
Fitur ini memungkinkan kamera menjadi besar dan kecil tergantung jumlah orang dalam frame yang ditangkap. Fitur ini sudah hadir di seri foldable Samsung, tapi ditingkatkan kemampuannya. Sementara untuk model Galaxy S21, ini menjadi fitur baru.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Fitur Kamera Lain dari Galaxy S22
3. Peningkatan Efek Video Call : lini Galaxy S20 termasuk Galaxy S20 FE, lini Galaxy Note20, lini Galaxy S21 termasuk Galaxy S21 FE, Galaxy Z Flip 4G/5G, Galaxy Z Flip3, Galaxy Z Fold2, serta Galaxy Z Fold3.
Selain deretan smartphone tersebut, lini Galaxy S10 termasuk Galaxy S10 Lite dan lini Galaxy Note10 ditambah Galaxy Note10 Lite akan mendapatkannya pada paruh pertama 2022.
Fitur ini meningkatkan kemampuan video call dengan aplikasi pihak ketiga, sehingga pengguna bisa mengatur latar belakang dan mengontrol mikrofon saat melakukan panggilan. Beberapa aplikasi yang mendukung adalah Google Duo, Google Meet, Messenger, WhatsApp, termasuk Zoom.
4. Efek Auto-Framing untuk Video Call: lini Galaxy S21 termasuk Galaxy S21 FE, Galaxy Z Flip 4G/5G, Galaxy Z Fold2, Galaxy Z Fold.
Fitur ini akan mengaktifkan kemampuan auto-frame saat melakukan panggilan video. Jadi, kamera akan mengikuti pergerakan pengguna saat melakukan video call.
5. Peningkatkan Kualitas Kamera untuk Aplikasi Pihak Ketiga : lini Galaxy S21 termasuk Galaxy S21 FE, Galaxy Z Flip3, serta Galaxy Z Fold3.
Seperti diketahui, kamera lini Galaxy S22 sudah dioptimalkan untuk pemrosesan dengan aplikasi pihak ketiga, seperti Instagram, TikTok, dan Snapchat. Dan, kemampuan tersebut kini akan dibawa untuk model yang lebih lawas.
6. Peningkatan Galaxy Z Fold3
Sebagai tambahan, Galaxy Z Fold3 akan mendukung aplikasi Expert RAW yang mulai tersedia di Galaxy Store dalam waktu dekat. Fitur ini memungkinkan kemampuan mode Pro untuk lensa utama dapat digunakan untuk lensa telephoto.
Advertisement
Canalys: Samsung Jadi Penguasa Pasar Smartphone Global di Q1 2022
Di sisi lain, Samsung kembali menjadi pemimpin pasar pengiriman smartphone global pada kuartal pertama (Q1) tahun 2022, diikuti Apple di posisi kedua. Hal ini dilaporkan dalam laporan terbaru firma riset Canalys.
Dalam laporannya, Canalys mencatat terjadi penurunan pada pengiriman ponsel global yang mencapai 311,2 juta unit di Q1 2022. Jumlah ini merosot 11 persen year-on-year (YoY).
Mengutip laman Canalys, Sabtu (30/4/2022), secara khusus Samsung berhasil mengirimkan 73,7 juta unit ponsel di Q1 2022, meski ini turun 4 persen dibandingkan tahun lalu.
Sementara Apple, gabungkan permintaan yang tinggi untuk seri iPhone 13 dan iPhone SE terbaru, menghasilkan pertumbuhan yang solid sebesar 8 persen dengan 56,5 juta unit dikirimkan.
Vendor lain seperti Xiaomi, Oppo, dan Vivo melengkapi lima besar di daftar Canalys.
Secara berurutan dari posisi pertama sampai kelima pengiriman tertinggi smartphone pada Q1 2022 adalah: Samsung (24 persen), Apple (18 persen), Xiaomi (13 persen), Oppo (9 persen), dan Vivo (8 persen).
Sebagai perbandingan, di Q1 2021 urutannya adalah: Samsung (22 persen), Apple (15 persen), Xiaomi (14 persen), Oppo (11 persen), dan Vivo (10 persen).
Mengutip GSM Arena, posisi teratas berhasil diambil alih oleh Samsung dengan penjualan yang kuat dari seri flagship-nya Galaxy S22 dan seri Galaxy A.
Analis Canalys Toby Zhu menyebutkan, pasar Tiongkok menjadi penyebab hampir separuh penurunan pengiriman smartphone di seluruh dunia, terutama karena pelemahan yang terjadi secara musiman.
Berbagai Faktor Berdampak ke Pengiriman Smartphone
"Vendor besar mengalami penurunan berurutan, kecuali Honor, yang menempati posisi pertama di Tiongkok untuk pertama kalinya sejak keluar dari Huawei 18 bulan yang lalu," kata Zhu.
Namun menurut Zhu, kebijakan pengendalian pandemi yang ketat telah mengakibatkan lockdown di Tiongkok, dan membayangi pasar konsumen dalam jangka pendek.
"Selain itu, gangguan dalam produksi komponen dan logistik akan memengaruhi sebagian besar pengiriman Q2 vendor, baik di China daratan maupun di seluruh dunia," ujarnya.
Runar Bjørhovde, analis riset Canalys menyebutkan, Amerika Utara adalah satu-satunya wilayah yang mencatatkan pertumbuhan pada kuartal satu 2022, dan menunjukkan kekuatan pasar konsumen.
Bjørhovde menambahkan, vendor akan menguji kemampuan mereka dalam tiga hingga enam bulan ke depan, untuk menavigasi lingkungan makro yang menantang.
"Inflasi, perang Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung, pembatasan COVID-19, dan gangguan pasokan akan memengaruhi semua tingkat operasi dan perencanaan," kata Bjørhovde.
"Meskipun proyeksi jangka pendek dipenuhi dengan ketidakpastian regional, kekurangan komponen mulai berkurang, yang mengurangi beberapa tekanan biaya," imbuhnya.
Menurut Bjørhovde, vendor terkemuka akan memanfaatkan waktu ini untuk memperkuat relasi dengan mitra rantai pasokan dan produk inti, serta kemampuan salurannya menangkap permintaan yang meningkat di paruh kedua 2022.
(Dam/Isk)
Advertisement