Liputan6.com, Jakarta - Bulan lalu, Google Maps telah menghadirkan fitur baru untuk para penggunanya . Lewat fitur baru ini, Google Maps tidak hanya memberikan informasi rute atau navigasi, tapi juga menyertakan informasi tarif tol menuju lokasi tujuan.
Kehadiran fitur ini disebut dapat membantu pengguna untuk memilih antara jalan tol dan jalan biasa. "Kami meluncurkan tarif tol di Google Maps untuk pertama kalinya," tulis Google ketika memperkenalkan fitur ini.
Baca Juga
Berdasarkan penjelasan Google, informasi yang ditampilkan berasal dari otoritas tol setempat. Nantinya, informasi tersebut akan dimunculkan sebelum memulai navigasi.
Advertisement
Meski fitur ini hadir, Google memastikan pengguna tetap bisa memilih jalur non-tol ketika menuju suatu tempat. Untuk melakukannya, pengguna tinggal mengetuk tiga titik di bagian kana atas, memilih opsi rute, dan mencentang Hindari Jalan Tol.
Lantas, bagaimana cara untuk mengetahui tarif tol ke lokasi tujuan dengan memanfaatkan Google Maps? Sebenarnya, cara untuk menampilkan tarif tol di Google Maps sama seperti ketika kita mencari rute ke lokasi tujuan.
Kamu tinggal mengetik lokasi yang ingin dituju di kolom penelusuran. Setelah hasilnya muncul, kamu tinggal menentukan rute mana yang ingin digunakan.
Mengingat kamu akan mencari informasi mengenai tarif tol ke lokasi tersebut, kamu jelas perlu memilih rute yang melewati jalan tol. Ada pun informasi mengenai tarif tol akan ditampilkan bersama dengan informasi durasi dan jarak tempuh.
Ditandai dengan ikon 1, kamu tinggal mengklik untuk memunculkan informasi yang dibutuhkan. Setelah diklik, Google Maps akan menampilkan perkiraan tarif tol dari rute yang kamu pilih.
Fitur ini sudah tersedia di Indonesia dan dapat langsung kamu coba. Selain fitur baru ini, Google juga menghadirkan informasi peta yang lebih rinci, sehingga pengguna dapat menavigasi jalan baru dengan lebih mudah.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Cara Melacak Seseorang di Google Maps
Melacak seseorang tanpa izin menggunakan Google Maps tentunya melanggar privasi. Jadi, kamu harus izin terlebih dulu kepada orang yang ingin kamu lacak.
Jika kamu ingin melacak teman secara real-time yang telah membagikan lokasi mereka seperti yang kamu lakukan di WhatsApp, Google Maps tentu mengizinkannya.
Untuk melacak teman, mereka harus melakukan salah satu hal berikut, sebagaimana dikutip dari The Sun, Senin (25/4/2022).
Berbagi Lokasi Google Maps di iPhone atau iPad
Jika kamu ingin berbagi dengan seseorang yang memiliki akun Google, tambahkan alamat Gmail mereka ke 'Google Kontak' kamu. Kemudian buka Google Maps di perangkat kamu, ketuk gambar profil, lalu pilih 'Berbagi Lokasi'.
Selanjutnya pilih 'Tambah Orang', putuskan berapa lama kamu ingin berbagi lokasi, lalu ketuk satu atau beberapa kontak.
Kamu perlu memberikan izin untuk berbagi kontak dengan Google Maps pada tahap ini. Lalu ketuk 'Bagikan'.
Jika orang tersebut tidak memiliki akun Google, kamu dapat membagikan tautan lokasi dari bagian 'Tambahkan Orang' dari proses di atas.
Kamu dapat mengirim tautan tersebut melalui iMessage atau aplikasi pesan singkat lainnya.
Berbagi Lokasi Google Maps di Android
Untuk berbagi lokasi dengan 'Google Kontak', buka Google Maps dan ketuk gambar profil kamu. Kemudian pilih 'Berbagi Lokasi', 'Tambah Orang', dan atur waktu berbagi, lalu pilih 'Kontak'.
Jika orang lain tidak memiliki akun Google, kamu harus memilih 'Tautan Berbagi Lokasi' dari bagian 'Tambahkan Orang'. Kamu dapat mengetuk 'Salin ke Papan Klip' dan mengirim tautan ini melalui aplikasi perpesanan atau melalui email.
Cara Lokasi Google Maps di PC
Sayangnya, kamu hanya bisa membagikan lokasi langsung menggunakan perangkat seluler. Namun, kamu tetap dapat melihat lokasi orang lain di Google Maps versi desktop.
Kamu juga dapat berhenti membagikan lokasi dengan seseorang melalui desktop.
Advertisement
Ups, Google Maps Ungkap Fasilitas Militer Rahasia Milik Rusia
Di sisi lain, pembatasan layanan Google di Rusia membuat dampak tersendiri bagi negara itu. Salah satunya, Google Maps kini mengungkap fasilitas militer rahasia milik Rusia.
Hal ini berkaitan dengan konflik antara Rusia dan Ukraina yang terus terjadi membuat Amerika Serikat dan sekutunya menjatuhkan sanksi ke Rusia.
Kehidupan warga Rusia pun sedikit banyak mengalami gangguan karena sanksi yang dijatuhkan, mulai dari bidang ekonomi hingga teknologi.
Di bidang teknologi, ada banyak aplikasi asal barat yang meninggalkan Rusia. Meski Google belum hengkang dari Rusia, perusahaan mulai membatasi layanannya.
Salah satu dampaknya, seperti disebutkan di atas, Google Maps kini mengungkap fasilitas militer rahasia Rusia.
Menurut akun Osint UK di Twitter, sebagaimana dikutip dari Gizchina, Selasa (19/4/2022), layanan Google Maps berhenti menyembunyikan fasilitas strategis militer rahasia milik Rusia. Kini, siapa pun bisa melihat lokasi fasilitas militer penting milik Rusia ini.
Hal ini pun membuka keberadaan lokasi semua instalasi rahasia Rusia, mulai dari ICBM, pos komendo, dan lain-lain. Gambar yang jelas pun bisa dipakai untuk memperkirakan seberapa besar fasilitas tersebut.
Akun Osint UK juga membagikan beberapa gambar yang memperlihatkan peralatan militer Rusia, termasuk benda yang terlihat seperti kapal selam.
Menariknya, akun Twitter yang diduga mewakili Angkatan Bersenjata Ukraina membagikan gambar-gambar ini dengan resolusi 0,5 m per piksel.
Sebelumnya Gambar Fasilitas Rahasia Diblur dari Google Maps
Sekadar informasi, sebelumnya saat Google belum membatasi layanan di Rusia, seluruh gambar-gambar yang memperlihatkan fasilitas militer strategis rahasia ini diburamkan.
Namun kini, gambar-gambar terlihat jelas dan bisa diklik zoom untuk melihat lebih detail.
Menurut informasi, beberapa gambar yang tampil dari fasilitas strategis militer rahasia ini mencakup kapal induk Admiral Kuznetsov, gudang senjata nuklir di dekat Murmansk, kapal selam di Far East Peninsula, hingga Pangkalan Udara Militer di barat kota Kursk.
Jaraknya hanya 150 Km dari perbatasan Rusia-Ukraina, salah satu lokasi utama konflik kedua negara saat ini.
Menyoal hubungan Google dan Rusia, kini Google tidak lagi menawarkan iklan dan monetisasi iklan untuk pengguna Rusia.
Langkah Google ini menjadi upaya langsung melawan invasi Rusia ke Ukraina. Setelah langkah tersebut, para pejabat Rusia menuding YouTube memicu perang informasi.
Sebelumnya, YouTube juga memblokir channel milik media pemerintah Rusia dari platform mereka.
(Dam/Ysl)
Advertisement