Liputan6.com, Jakarta - Tokopedia memaparkan laporannya mengenai tren belanja pada kuartal pertama 2022 (Q1-2022) di platfom mereka. Head of External Communications Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya, menyatakan bahwa produk-produk di kategori Rumah Tangga, Kesehatan, Makanan dan Minuman, Elektronik dan Fesyen paling banyak dicari masyarakat pada periode tersebut.
Produk paling laris di kategori Rumah Tangga antara lain bantal kepala, stop kontak, dan benih/bibit tanaman. Sementara di kategori Kesehatan, produk seperti masker kesehatan, masker sekali pakai, serta obat herbal menjadi produk yang paling banyak dicari.
Baca Juga
Selanjutnya minyak goreng, mie instan serta buah-buahan adalah beberapa produk paling laku di kategori Makanan dan Minuman. Beralih ke kategori Elektronik, produk paling banyak dibeli adalah earphone, bohlam lampu serta speaker.
Advertisement
Kemudian kaos, sandal serta sneakers juga menjadi produk yang paling sering dicari masyarakat di kategori Fesyen Pria pada periode tersebut. Sementara di kategori Fesyen Wanita, produk paling laris adalah sandal, tas selempang dan daster.
"Kami juga melihat temuan menarik lainnya dari perilaku belanja masyarakat. Tercatat pengiriman terjauh di Tokopedia, yaitu dari Pekanbaru ke Jayapura.
Pengiriman antar pulau pun semakin meningkat di kuartal I 2022, dengan peningkatan paling tinggi sebesar hampir 65 kali lipat untuk pesanan dari Sulawesi ke Papua," tutur Ekhel.
Ekhel menyebut, tren belanja ini antara lain turut didorong oleh deretan inisiatif perusahaan. Sebut saja Home Living SALEbrations, yang merupakan kampanye terbesar pada kategori Rumah Tangga, juga Tokopedia Peduli Sehat, yang bekerja sama dengan pegiat usaha di industri kesehatan.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Inisiatif Perusahaan
Selain itu, ada pula inisiatif bertajuk Tokopedia NOW! yang membantu masyarakat memenuhi produk harian dalam waktu maksimal dua jam pengiriman setelah pembayaran, serta Tokopedia Nyam! yang memungkinkan masyarakat mendapatkan produk makanan dan minuman secara lebih mudah, aman dan efisien.
Sebagai bentuk dukungan terhadap UMKM lokal di seluruh wilayah Indonesia, Tokopedia pun telah menggencarkan inisiatif Hyperlocal. Inisiatif ini mengusung teknologi geo-tagging untuk mendekatkan pembeli dengan penjual terdekat, misal melalui lewat kampanye Kumpulan Toko Pilihan (KTP).
Melalui inisiatif Hyperlocal, Tokopedia mencatat beberapa tren pada kuartal I 2022 dibandingkan periode yang sama di 2020:
- Wilayah dengan kenaikan jumlah penjual paling tinggi: Tanjung Pinang, Pekalongan, Gowa, Gianyar dan Lampung Selatan.
- Wilayah dengan peningkatan jumlah pembeli paling tinggi: Asmat, Halmahera Utara, Probolinggo, Jepara dan Kepulauan Selayar.
- Wilayah dengan kenaikan transaksi paling tinggi: Tanjung Balai, Serang, Banyuasin, Karangasem dan Gorontalo.
"Tokopedia akan terus berupaya mempermudah masyarakat memenuhi kebutuhan harian sekaligus mendukung pertumbuhan pelaku UMKM lokal agar bisa bangkit bersama dan turut mendorong pemulihan ekonomi nasional," kata Ekhel.
Advertisement
GoTo Kolaborasi dengan Pemprov Jawa Barat Dukung UMKM Lokal
Selama masa pandemi dua tahun terakhir ini sektor UMKM mampu membuat perekonomian tetap berputar. Salah satu faktor utama hal itu adalah digitalisasi yang membuat UMKM tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga bisa terus berkembang.
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) terus memantapkan gerakan #BangkitBersama di seluruh Indonesia guna mendukung pelaku UMKM bertumbuh dan menjadi juara di negeri sendiri.
Kali ini, GoTo berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendukung pemulihan ekonomi melalui pemberdayaan UMKM yang berfokus pada pembukaan lapangan kerja dan peningkatan produktivitas masyarakat melalui digitalisasi layanan publik.
Direktur GoTo dan Head of Food dan Indonesia Ops and Sales Gojek, Catherine Hindra Sutjahyo, menyebut provinsi Jawa Barat sebagai salah satu pasar kunci bagi GoTo.
"Pertumbuhan ekonomi dan adopsi digital yang luar biasa di daerah ini memperkuat semangat kami untuk terus mendorong pertumbuhan UMKM," ujar Catherine.Â
Selama masa pandemi dua tahun terakhir ini sektor UMKM mampu membuat perekonomian tetap berputar. Salah satu faktor utama hal itu adalah digitalisasi yang membuat UMKM tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga bisa terus berkembang.
Terkait hal ini, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) menegaskan komitmennya melaluli gerakan #BangkitBersama di seluruh Indonesia guna mendukung pelaku UMKM bertumbuh dan menjadi juara di negeri sendiri.
Kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat
Kali ini, GoTo berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendukung pemulihan ekonomi melalui pemberdayaan UMKM yang berfokus pada pembukaan lapangan kerja dan peningkatan produktivitas masyarakat melalui digitalisasi layanan publik.
Direktur GoTo dan Head of Food dan Indonesia Ops and Sales Gojek, Catherine Hindra Sutjahyo, menyebut provinsi Jawa Barat sebagai salah satu pasar kunci bagi GoTo.
"Pertumbuhan ekonomi dan adopsi digital yang luar biasa di daerah ini memperkuat semangat kami untuk terus mendorong pertumbuhan UMKM," ujar Catherine.
Perusahaan, kata Catherine, antara lain mendorong UMKM melalui akselerasi adopsi platform digital bagi pedagang pasar tradisional di berbagai kota/kabupaten di Jawa Barat.
"Hal ini sejalan dengan misi Pemprov Jawa Barat untuk memberdayakan masyarakat desa lewat teknologi digital, sekaligus mendukung UMKM Jawa Barat sebagai pahlawan ekonomi daerah, yang bisa membuka lebih banyak lapangan pekerjaan," ujar Catherine.
Dalam acara sarasehan bersama GoTo di Gedung Sate (18/4), Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, "Identitas kita adalah UMKM karena 90 persen ekonomi yang berputar itu ekonomi kecil menengah."
Â
Advertisement
Ekonomi Pancasila
Dalam ekonomi Pancasila, menurut pria yang akrab disapa Kang Emil itu, tidak ada istilah menang-kalah, melainkan kerja sama.
"Saya mendukung GoTo yang merupakan bagian dari ideologi tersebut karena dengan teknologi, semua bisa jadi peluang. Pesan saya, tak hanya membesarkan yang sudah besar, GoTo juga harus membina yang baru mulai," ujar Kang Emil.
Lebih lanjut, Kang Emil juga menekankan pentingnya penggunaan teknologi untuk layanan publik.
"Selama pandemi COVID, indeks penggunaan digital di Jawa Barat naik drastis. Dulu perubahan ini terasa lambat, namun karena butuh survive dipaksalah kita untuk bergerak cepat dengan go-digital," tutur Kang Emil.