Liputan6.com, Jakarta Tak cuma Indonesia, Vietnam tampaknya juga tengah mengejar investasi dari perusahaan teknologi Amerika Serikat (AS). Perdana Menteri (PM) Pham Minh Chinh, pada Selasa pekan ini menemui CEO Apple Tim Cook di Apple Park.
Tak cuma Apple, PM Vietnam juga diketahui sempat berkunjung ke Intel dan Google. Kunjungan ini diharapkan dapat membawa bisnis mereka ke negara tetangga Indonesia tersebut.
Baca Juga
Mengutip 9to5Mac, Jumat (20/5/2022), PM Vietnam Pham Minh Chinh menggarisbawahi kerja sama dalam perdagangan, investasi, dan keuangan sebagai kekuatan pendorong untuk kemitraan AS dan Vietnam yang sukses.
Advertisement
Chinh mengatakan kepada Tim Cook, bahwa pemerintahnya sedang bekerja untuk menciptakan lingkungan berbasis pasar, demi membantu kemajuan perusahaan AS di Vietnam.
Chinh juga mengatakan bahwa masyarakat Vietnam, dari segala usia, menggunakan dan menikmati perangkat Apple, dan apresiasi ini hanya akan tumbuh lebih banyak dengan bisnis Apple.
Menurutnya, ketertarikan warga Vietnam terhadap Apple dan produk-produknya terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi digital.
Apple tidak memiliki pabrik di Vietnam. Namun, di negara itu terdapat 31 perusahaan dengan 160 ribu pekerja yang memproduksi dan merakit suku cadang untuk produk-produk Apple.
Chinh juga mengatakan kepada Tim Cook bagaimana Vietnam bisa menjadi model pasar Apple di Asia. Perusahaan juga disebut dapat mengekspos produknya untuk khalayak yang lebih luas di dalam negeri.
Cook pun menyebut mereka ingin memperluas rantai pasokannya ke Vietnam, dan melibatkan lebih banyak perusahaan di negara itu.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Â
Apple Mau Alihkan Produksi
Cook juga mempertimbangkan untuk meningkatkan pemasok domestik dan menaikkan tingkat produk dalam negeri, yang digunakan di lini produksinya.
Dikutip dari MacRumors, Tim Cook juga berterima kasih kepada Vietnam karena telah menciptakan "lingkungan bisnis yang menguntungkan untuk operasional Apple."
Beberapa tahun terakhir, Apple dilaporkan sedang bersiap untuk mengalihkan lebih banyak produksinya ke negara-negara seperti Vietnam dan India, sebagai diversifikasi rantai pasokan dan memproduksi lebih banyak produk di luar Tiongkok.
Apple juga telah merakit beberapa perangkat mereka seperti AirPods, iPad, dan HomePod di Vietnam.
Supplier Apple, Foxconn, di bulan Januari 2021, juga mendapatkan lisensi untuk membangun pabrik senilai USD 270 juta di Vietnam, setelah Apple meminta perusahaan untuk memindahkan beberapa perakitan iPad dan MacBook dari Tiongkok ke Vietnam.
Pertemuan PM Vietnam dan bos Apple sendiri berlangsung tak lama setelah kunjungan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) ke AS, dan menemui bos Tesla dan SpaceX, Elon Musk.
Advertisement
Pertemuan Jokowi dan Elon Musk di AS
Menurut Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, sudah ada komitmen yang dihasilkan dari pertemuan Presiden Joko Widodo dan CEO Tesla, Elon Musk di kantor Space X, Amerika Serikat beberapa waktu lalu.
Meskipun begitu, ia belum mau mengungkap besaran nilai investasi yang akan dikucurkan di Indonesia.
"Saya sampaikan, bahwa Tesla kemarin itu Insya Allah akan diumumkan nanti pada waktunya. Pasti banyak wartawan nanya saya beberapa investasinya, Bapak Presiden sudah membangun komitmen itu," ujarnya di Road to G20: Investment Forum Kementerian.
Sebelumnya, saat bertemu dengan Elon Musk, Jokowi mengatakan, pertemuan ini merupakan tindak lanjut perintahnya kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan untuk berbicara dengan orang terkaya di dunia itu.
"Tindak lanjut perintah saya untuk berbicara dengan Elon mengenai investasi, mengenai teknologi, mengenai inovasi, dan sekarang saya ke sini dan bertemu langsung dengan Elon untuk mendiskusikan kerja sama yang akan datang," ujar Jokowi.
Dalam kesempatan yang sama, Elon Musk mengaku sangat tertarik dengan masa depan Indonesia. Indonesia terlihat sangat optimistis terhadap masa depan dan memiliki energi positif.
"Saya rasa Indonesia memiliki potensi yang besar, dan saya rasa kita melalui Tesla dan Space X akan mencoba beberapa kerja sama dengan Indonesia," ungkap Elon Musk.
Investasi Tesla di Indonesia
Tesla akan berinvestasi pada baterai kendaraan listrik dan mobil listrik di Indonesia.
"Dia akan masuk pada dua bagian investasi besar, yang pertama itu tentang ekosistem baterai mobil listrik dan yang kedua adalah mobilnya. Berapa investasinya masih juga dirahasiakan masih tunggu. Tapi barang ini barang bagus dan barang gede," kata Bahlil.
Bahlil menyebut rencananya sebagian investasi Tesla di Indonesia akan dilakukan di Batang, Jawa Tengah.
Menurut dia, kawasan industri Batang merupakan salah satu kawasan industri terbaik di Indonesia. Selain Tesla, sejumlah perusahaan-perusahaan besar juga akan melakukan investasi di kawasan tersebut.
"Di sana akan ada perusahaan-perusahaan besar seperti LG, Foxconn, kemudian Tesla pun insyaallah akan masuk ke sana dan beberapa perusahaan lain. Pabrik kaca sudah masuk ke sana dan konstruksi sudah jalan," sebutnya.
(Dio/Isk)
Advertisement