Liputan6.com, Jakarta Konami akhirnya mengumumkan tanggal perilisan dari eFootball 2022 untuk platform mobile atau seluler, yaitu di bulan Juni 2022 mendatang, menyertai update atau pembaruan ke versi 1.1.0.
Dalam pengumumannya di Twitter eFootball @play_eFootball, dikutip Minggu (22/5/2022), Konami menyebut bahwa versi 1.1.0 akan menyertakan gameplay dan Dream Team yang baru.
Baca Juga
Selain itu, terdapat juga peningkatan dari pengambilan keputusan menang/kalah dalam pertandingan daring, serta peningkatan server melalui client server system.
Advertisement
"Periode pemeliharaan akan berlangsung antara 30 mei hingga 2 Juni, dan setelah selesai kami akan memulai periode start-up hingga 15 Juni, tulis Konami dalam pengumumannya.
"Mulai 16 Juni kami akan memulai berbagai acara dan kampanye dalam gim, di mana pengguna juga dapat memperoleh pemain dengan koin eFootball," tulis perusahaan asal Jepang itu lebih lanjut.
Mengutip IGN, versi mobile eFootball 2022 akan menjadi versi re-launched dari eFootball PES 2021, yang secara penuh menggunakan brand eFootball, serta akan memiliki kompatibilitas dalam gim yang baru.
Konami menambahkan, rincian lebih lanjut akan diumumkan lebih lanjut, termasuk siapa saja fitur dan pemain mana yang akan dibawa dari gim tahun ke lalu ke versi terbarunya.
Konami juga menambahkan, dukungan pada beberapa perangkat akan dibatalkan "karena perubahan dalam lingkungan operasional yang diperlukan."
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Konami Mengakui Terlalu Fokus Kejar Target
Sebelumnya, Konami menyampaikan permintaan maafnya dan mengakui mereka terlalu fokus pada target untuk merilis eFootball 2022 tepat waktu sehingga melupakan hal yang paling penting yaitu kualitas.
Hal ini diungkapkan dalam pengumuman update atau pembaruan v1.0.0 untuk eFootball 2022, yang dilakukan pada 14 April 2022. "Pada akhirnya kami mendapatkan ulasan kritis dari para penggemar yang kecewa," tulis perusahaan.
Konami mengatakan, mereka telah menambahkan perintah baru dan berbagai elemen, baik menyerang dan bertahan, yang ada di permainan sepak bola modern.
"Kami juga telah menyesuaikan kembali keseimbangan game dan memperbaiki bug, untuk memastikan pengalaman bermain yang menyenangkan," tulis Konami.
Menurut perusahaan, semua perubahan tersebut bisa terwujud karena opini dan masukan para pemainnya, yang mereka kumpulkan dari survei dalam gim, serta unggahan di media sosial.
"Kami terinspirasi oleh masukan tersebut dan mampu bangkit kembali sebagai tim, meski sedang berada di tengah krisis kesehatan global," tulis Konami sembari mengucapkan terima kasihnya kepada para pemain eFootball 2022.
Â
Advertisement
Fitur Baru di Update eFootball 2022
Selain pembaruan pada gameplay dan fitur, melalui pengumumannya, Konami juga bakal mengubah mode membuat tim dari yang sebelumnya bernama "Creative Team" menjadi "Dream Team."
"Yang berubah bukan hanya namanya saja, karena kami memutuskan untuk merombak banyak ide awal kami untuk memastikan kamu akan bisa membuat tim impianmu sendiri," tulis Konami.
Dalam mode ini, gamers akan bisa memilih pemain dan manajer favoritnya saat mereka direkrut. Bersama dengan pengumuman itu, Konami pun meminta maaf atas keterlambatan pembaruan versi seluler eFootball 2022".
"Tim pengembangan bekerja keras pada versi seluler game untuk memastikan bahwa rilis akhirnya memiliki kualitas tertinggi, yang pantas diterima oleh penggemar kami yang terhormat," tulis Konami.
Â
eFootball 2022 Dihujani Kritik Saat Rilis
eFootball 2022 sebelumnya mendapatkan berbagai kritik dan ulasan negatif, bahkan dibuat ke dalam berbagai meme, setelah resmi dirilis ke berbagai platform pada 30 September 2021.
Dalam pengumumannya via media sosial Twitter @play_eFootball bulan Oktober 2021 lalu, Konami mengatakan sudah menerima banyak respon dan permintaan terkait keseimbangan dalam gim penerus Pro Evolution Soccer (PES) ini.
"Kami juga mengakui ada laporan terkait permasalahan dari pengguna yang mengalaminya di cut-scene, ekspresi wajah, gerakan pemain, dan perilaku dari bola," kata mereka.
"Kami sangat meminta maaf atas masalah ini, dan ingin memastikan semuanya bahwa kami menanggapi perhatian ini dengan serius dan berupaya untuk meningkatkan situasi yang ada," lanjut Konami.
(Dio/Isk)
Advertisement