Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan riset pasar Counterpoint melaporkan, Qualcomm dan MediaTek membukukan pertumbuhan sehat pada Q1 2022.
MediaTek mencatat serangkaian angka mengesankan untuk kuartal tersebut dengan pertumbuhan 32 persen secara tahunan (YoY) dan 10,2Â persen per kuartal (QoQ) yang mencapai USD 4,8 miliar.
Baca Juga
Sementara itu, Qualcomm mencapai rekor pendapatan kuartalan pada Q1 2022 sebesar USD 11,6 miliar. Unit bisnisnya mencatat pertumbuhan tahunan antara 28 persen dan 61 persen.
Advertisement
MediaTek memimpin pasar chipset smartphone Android pada tahun 2021 dengan pangsa 44 persen, diikuti oleh Qualcomm dengan 35 persen. Demikian menurut laporan terbaru dari Counterpoint's Global Handset Model Sales Tracker.
"Fokus Qualcomm pada segmen smartphone premium dengan harga > USD 500 telah membantunya meningkatkan pendapatan," ujar Counterpoint dalam laporannya.
Seri Snapdragon 800 dan seri Snapdragon 700 terutama Snapdragon 8 Gen 1 dan Snapdragon 778G, menurut Counterpoint, merupakan berkontribusi tinggi pada pendapatan Qualcomm pada kuartal ini.
"Selanjutnya, Qualcomm telah memperoleh 75 persen bagian dari pengiriman seri Samsung Galaxy S22," kata Counterpoint.
Sementara itu, MediaTek mendominasi segmen harga tingkat menengah ke bawah (USD 100 - 299). Menurut Counterpoint, pencapaian itu didorong oleh seri Dimensity 700 dan Dimensity 900.
Selain itu, SoC 4G di kisaran harga USD $199 digerakkan oleh model chipset P35, G80, dan G35.
"MediaTek telah memasuki segmen premium dengan seri Dimensity 9000, tetapi penjualannya baru akan mulai meningkat pada Q2 2022," ujar Counterpoint.
Menko Airlangga Lobi Qualcomm Perluas Investasi Digital di Indonesia
Dalam rangkaian gelaran World Economic Forum Annual Meeting (WEFAM) 2022 hari pertama, Minggu (22/05), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Chief Executive Officer (CEO) Qualcomm Cristiano Amon di Qualcomm Haus, Davos-Swiss.
Keduanya membahas perkembangan dan potensi digitalisasi di Indonesia. Digitalisasi di Indonesia sudah berkembang pesat dimulai sejak berkembangnya globalisasi, serta didorong oleh dampak pandemi Covid-19 yang turut mempercepat proses transformasi digital.
"Perbaikan ekonomi pasca pandemi menjadi peluang untuk mentransformasi perekonomian dan berbagai aktivitas sosial ekonomi menuju ekonomi digital," kata Menko Airlangga dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (23/5/2022).
Pada tingkat regional, kawasan ASEAN merupakan pasar terbesar ke-3 di Asia dan terbesar ke-5 di dunia, serta salah satu pasar terintegrasi yang paling berkembang.
Â
Advertisement
Selanjutnya
Selain itu, dengan populasi 660 juta orang, ASEAN memiliki basis konsumen yang luar, terbesar ketiga setelah Tiongkok dan India.
Di samping itu, lebih dari 50 persen populasi ASEAN berusia di bawah 30 tahun, dan mereka merupakan bagian terbesar dari angkatan kerja saat ini dan masa depan.
Menko Airlangga pun menjelaskan perkembangan ekonomi digital di Indonesia. Di 2021, terdapat transaksi komersial lebih dari USD 27 miliar (Rp 400 triliun) dengan lebih dari 2.300 start-up.
Hal itu menempatkan Indonesia sebagai negara ke-5 di dunia dengan jumlah startupterbanyak.Ditambah lagi, Indonesia memiliki 370 juta pengguna koneksi seluler dan 204 juta pengguna internet (74 persen dari total populasi).
Xiaomi 12S Pro Tak Akan Pakai Chipset Buatan Qualcomm
Sebelumnya Xiaomi dikabarkan akan mengungkap sejumlah HP Android dan perangkat AIoT terbaru mereka pada Mei 2022.
Berdasarkan bocoran baru-baru ini, perusahaan asal Tiongkok itu akan mengumumkan Redmi Note 11T series, Mi Band 7, Xiaomi 12S dan 12S Pro.
Disebutkan, deretan HP Xiaomi itu bakal dilengkapin dengan chipset baru buatan Qualcomm, yaitu Snapdragon 8 Gen 1 Plus.
Namun, Xiaomiui--sumber yang membocorkan kabar di atas--meralat informasi yang dia temukan di source code MIUI terbaru.
"Xiaomi 12S Pro akan tampil dengan prosesor Dimensity 9000 ketimbang pakai Snapdragon 8 Gen 1," sebagaimana dikutip dari Gizchina, Selasa (10/5/2022).
Dengan chipset tersebut, diyakini HP Xiaomi terbaru itu tidak akan meluncur secara global, alias hanya dipasarkan untuk pasar Tiongkok.
Walau begitu, bukan hal yang tidak mungkin Xiaomi akan merilis 12S Pro dalam dua opsi chipset, yaitu Snapdragon 8 Gen 1 dan Dimensity 9000.
Advertisement