Sukses

Universitas Gadjah Mada dan Binus Juarai IEL University Series Season 4 2022

Binus University keluar sebagai pemenang utama untuk kategori gim DOTA 2 di IEL University Series Season 4 2022, sedangkan Universitas Gadjah Mada adalah pemenang utama untuk kategori gim PUBGM Mobile.

Liputan6.com, Jakarta Indonesia Esports League (IEL) menggelar Turnamen Grand Final IEL University Series Season 4 2022 yang di dukung IESPA (Indonesian Esports Association) pada 22 Mei 2022.

Turnamen ini ditayangkan secara live dan eksklusif di platform Vidio. Setelah cukup sengit dalam berkompetisi, Binus University keluar sebagai pemenang utama untuk kategori gim DOTA 2, sedangkan Universitas Gadjah Mada adalah pemenang utama untuk kategori gim PUBGM Mobile.

“IEL University Series Season 4 2022 sudah resmi berakhir dan kami bersyukur dapat melaksanakannya di tengah transisi endemi di Indonesia. Kami berharap turnamen IEL Series berikutnya dapat menjangkau lebih banyak gamers dan pecinta Esports tanah air dan menciptakan semangat yang kompetitif," kata Chief Operational Officer Mix 360 Esports, Harry Kartono, melalui keterangannya, Senin (23/5/2022).

Ia menambahkan, harapan ini juga agar industri esports dapat berkembang lebih baik lagi sehingga Indonesia dapat mempunyai peran dan diperhitungkan di dunia esports internasional.

IEL University Series Season 4 dimulai dari 12 kota di Indonesia: Bandung, Banjarmasin, Bogor, Jakarta, Jember, Lampung, Padang, Riau, Samarinda, Semarang, Surabaya, dan Yogyakarta.

Selama periode tersebut, IEL University Series Season 4 mencari perwakilan tim terbaik dari masing-masing kampus yang berpartisipasi. Ada 2 gim terkenal yang diperlombakan yaitu DOTA 2 dan PUBG Mobile.

Memasuki Februari 2022, dimulailah babak penyisihan yang digelar secara online dengan melibatkan 34 kampus hingga didapat perwakilan tim yang akan bertanding di turnamen Grand Final pada bulan Mei 2022.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 5 halaman

Daftar Kampus yang Berpartisipasi

Beberapa kampus yang berpartisipasi adalah Universitas Pamulang, Universitas Gunadarma, Universitas Mulawarman, UNIKA Atma Jaya Jakarta, Universitas Gadjah Mada, Universitas Kristen Maranatha, Institut Teknologi Sumatera, Universitas Padjadjaran, dan Universitas Diponegoro.

Lalu, ada Universitas Andalas, Universitas Indonesia, Universitas Bunda Mulia, Binus University, Institut Teknologi Telkom Surabaya, Universitas Surabaya, UPN Veteran Jawa Timur, dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Selain turnamen, IEL University Series Season 4 juga mengadakan IEL Webinar Masterclass Series mengenai peluang karir di bidang Esports dan IEL Star Ambassador Competition yang merupakan ajang kompetisi untuk mencari campus ambassador bagi para mahasiswa dan mahasiswi di seluruh Indonesia.

Dari sekitar 20 finalis IEL Star Ambassador yang telah lolos kualifikasi, Sinta dari Universitas Negeri Malang secara resmi menjadi juara dari the Next IEL Star Ambassador di acara Grand Final yang akan dilaksanakan pada 22 Mei 2022.

IEL University Series Season 4 didukung oleh sponsor utama Vidio sebagai Official OTT Platform. 

 

3 dari 5 halaman

Ini Wejangan dari Bigetron Red Aliens Jika Ingin Jadi Pro Player Esports

Di sisi lain, menjadi seorang pro player esports saat ini sudah menjadi banyak mimpi dari para gamers. Bigetron Red Aliens (BTR RA) pun memberikan beberapa wejangan bagi anak-anak muda yang ingin terjun ke dunia tersebut.

Made Bagas Pramudita atau lebih dikenal dengan julukan Zuxxy, mengatakan, tips untuk memulai bagi anak muda untuk terjun ke dunia esports adalah dengan mencari pengalaman terlebih dulu.

"Pertama, yakin saja dulu. Kedua cari pengalaman sebanyak mungkin," kata Zuxxy dalam konferensi pers Oppo Reno7 Series 5G Fun Match with Bigetron di Oppo Store Karawaci, Tangerang, Sabtu (21/5/2022).

Zuxxy mengatakan, kamu bisa memulainya dari turnamen-turnamen esports kecil seperti sekadar pertandingan di warung kopi atau dengan mengikuti turnamen daerah.

"Ketiga, ketika sudah merasa jadi yang terbaik, ikutlah turnamen yang cukup besar," kata Zuxxy.

Keempat, ketika sudah menjadi seorang juara, jangan lupa untuk memberitahu kepada orangtua, bahwa bermain gim juga bisa menghasilkan.

Sementara Angie Marcheria, Brand Ambassador dari BTR, juga mengatakan bahwa untuk menjadi seorang pro player tidak cukup dengan bermain bagus.

"Main bagus itu harus diolah dengan mindset, mentality juga. Menurut aku untuk menjadi pro player itu harus bisa menerima kegagalan dan jatuh," kata Angie dalam kesempatan yang sama.

"Karena mental itu akan berpengaruh ke gameplay juga. Kalau nanti mainnya kurang bagus, kalian harus tahu bahwa itu bagian dari pembelajaran. Pro player yang juara dunia pun pasti pernah main jelek, ada jatuhnya," sambungnya.

4 dari 5 halaman

Percaya Diri dan Mental Juara

Menurut Angie, yang harus dimiliki untuk menjadi seorang pro player adalah bagaimana caranya untuk bisa bangkit lagi di saat sedang gagal atau merasa bermain buruk.

"Itu menurut aku mental yang harus dimiliki, terutama pro player. Tidak cuma pro player sih, tapi juga semua orang," ujar Angie.

Sementara, Liona Lee Putri alias BTR Lea mengatakan, perangkat atau device juga penting apabila seseorang ingin menjadi pro player di kancah esports.

"Percuma skill kita jago tapi device tidak mendukung. Itu malah mendorong ke bawah mental kita, jadi kita tidak semangat," kata Lea.

Senada dengan Angie, Lea juga menegaskan bahwa penting untuk memiliki "mental juara" apabila seseorang ingin menjadi pro player.

"Menurut aku orang-orang yang kuat di online, turnamen kecil, turnamen besar, kalau mental juaranya tidak ada, tidak akan bisa," kata Lea. Menurutnya, ini penting ketika seseorang bertemu lawan lebih jago dan lebih besar.

Lalu menurut Lea, skill baik secara individu dan tim juga harus dimiliki, serta tidak lupa untuk percaya diri.

Leander Deusfiel Sorognan alias BTR Liquid pun menambahkan, niat juga harus dimiliki apabila seseorang ingin menjadi seorang pro player.

"Sering-sering main saja. Soalnya kalau sering main, makin banyak pengalaman kita, kita juga makin banyak belajar," kata Liquid. Ia juga mengakui mulai terjun ke dunia esports dengan mengikuti beberapa pertandingan kecil.

5 dari 5 halaman

Infografis Dampak Bermain Game Berlebihan (Liputan6.com/Abdillah)