Sukses

Ramai Layanan WiFi Koin di Internet, Apa Itu?

Ramai layanan WiFi koin di internet, apa itu dan bagaimana cara kerjanya?

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pengguna Twitter membagikan unggahan foto layanan WiFi Koin berbayar di sebuah warung. Unggahan tersebut dikomentari oleh pengguna Twitter lainnya yang mencuitkan foto layanan WiFi Koin serupa.

"Menemukan ini di sebuah warung, menarik banget. WiFi ga bisa minta gratis, jadi bayar dengan koin seperti telepon koin zaman dulu," cuit pengguna Twitter tersebut.

Lantas apa itu WiFi koin? WiFi koin rupanya merupakan layanan penyedia WiFi tanpa router dan kabel LAN. Mesin hotspot yang dioperasikan dengan koin ini dirancang untuk memberikan layanan internet berbayar menggunakan koin sebagai pembayaran.

Untuk mengakses layanan internet dari WiFi koin, pengguna harus memasukkan koin sesuai jumlah yang diminta ke kotak yang disediakan.

Seperti diungkap akun Twitter @vii_r_us, pada WiFi koin box, terdapat lubang tempat memasukkan koin agar pengguna bisa memakai layanan internet.

Lubang tempat memasukkan koin ini mirip dengan lubang koin yang ada di telepon umum. Di mana, ketika pengguna hendak menelepon, mereka harus memasukkan koin dan memencet nomor telepon yang mau dihubungi.

Dalam kasus WiFi koin ini, pengguna bisa memilih nama WiFi Koin sebagai layanan WiFi yang ingin dipakai untuk terhubung ke internet. Selanjutnya, pengguna akan diminta memasukkan koin.

Pada gambar tersebut, tertera untuk menggunakan koneksi internet selama tiga jam, pengguna diminta memasukkan koin Rp 2.000. Begitu memasukkan koin sesuai yang diminta, pengguna mengklik tombol Selesai, laku internet pun siap dipakai.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Perangkat WiFi Koin Banyak Dijual di Marketplace

Sekadar informasi, sebelumnya perangkat serupa pernah viral di internet pada akhir 2021.

Penelusuran Tekno Liputan6.com di internet, rupanya perangkat WiFi koin box ini banyak dijual di marketplace, seperti di Tokopedia, Lazada Indonesia, hingga Shopee. Harganya pun beragam, mulai dari Rp 2,2 juta, Rp 3 jutaan, hingga ada juga yang Rp 4,1 jutaan.

Untuk instalasi WiFi koin ini, pengelolanya harus menghubungkan perangkat WiFi koin box ke penyedia layanan internet (Internet Service Provider).

Saat mengklik salah satu produk yang ada di marketplace, kolom deskripsi diisi oleh penjual dengan berbagai keterangan tentang peranti WiFi koin tersebut.

Misalnya si penyedia WiFi koin box menyediakan lisensi software yang berlaku selamanya, petunjuk dengan suara bahasa Indonesia, pengelola juga bisa mengatur tarif dan durasi pemakaian si pengguna, dan berbagai pengaturan lainnya.

3 dari 3 halaman

Klaim Pendapatan Capai Rp 100 Ribu Per Hari

Penjual juga mengklaim, instalasi dari peranti WiFi koin box ini mudah karena hanya perlu dikoneksikan ke sumber internet menggunakan kabel LAN. Selain itu, jumlah pengguna yang terkoneksi juga beragam, bahkan ada yang mengklaim bisa dihubungkan ke 500 user.

Laman WiFikoin.com mengungkap, peranti WiFi koin box bisa menjadi cara sesorang untuk mendapatkan passive income.

Pasalnya pengelolanya tidak perlu menghabiskan banyak waktu dan tenaga, tetapi bisa mendapatkan pendapatan dari layanan WiFi koin yang dijalankannya.

Bahkan, laman tersebut mengklaim, pendapatan dari layanan WiFi koin bisa mencapai Rp 100.000 per harinya atau setara Rp 3 juta per bulan.

Jika dikurangi dengan langganan dari penyedia layanan internet dan konsumsi listrik, layanan WiFi koin ini bisa menghasilkan pendapatan bersih senilai Rp 2,6 jutaan per bulan.

(Tin/Ysl)

Â