Sukses

Samsung Galaxy A71 di Indonesia Dapat Pembaruan One UI 4.1 Berbasis Android 12

Pengguna Samsung Galaxy A71 di Indonesia mulai mendapatkan pembaruan One UI 4.1 berbasis Android 12.

Liputan6.com, Jakarta - Kabar gembira bagi pengguna Samsung Galaxy A71 di Indonesia. Samsung mulai menggulirkan pembaruan besar-besaran untuk smartphone yang dirilis di Indonesia pada Januari 2020 lalu itu.

Menurut pantauan Tekno Liputan6.com, Sabtu (287/5/2022), salah satu fitur kunci di pembaruan ini adalah One UI 4.1, yang berbasis pada Android 12. Tampilan antarmuka khas perangkat Android Samsung itu pertama kali diumumkan belum lama ini, tepatnya pada Maret 2022.

<p>Pembaruan One UI 4.1. di Samsung Galaxy A71</p>

Kala itu, Samsung pun membeberkan daftar lini perangkat yang akan mendapatkan pembaruan ini, mulai dari seri Galaxy Z Fold, Galaxy Tab S, Galaxy S, hingga Galaxy A.

Galaxy Z Fold3 dan Galaxy Z Flip3 menjadi yang pertama mendapatkannya. Lalu, disusul beberapa model lain, seperti Galaxy S21 5G, Galaxy S21+ 5G, Galaxy S21 Ultra 5G, Galaxy S21 FE 5G, Galaxy A, hingga Galaxy Tab S7 FE.

Setelahnya, One UI versi terbaru ini akan menyambangi Galaxy S20, Galaxy S20+, Galaxy S20 Ultra, Galaxy S20 FE 5G, Galaxy Z Fold2 5G, Galaxy Fold 5G, Galaxy Fold, Galaxy Z Flip, Galaxy Note20, Galaxy Note20 Ultra, Galaxy Note 10+ 50, Galaxy Note 10+, Galaxy S10e, Galaxy S10, Galaxy S10+, serta Galaxy S10 5G.

Selain deretan produk tersebut, Samsung juga menghadirkannya ke model Galaxy A dan Galaxy Tab S lainnya. 

Menurut catatan pembaruan di Galaxy A71, One UI 4.1 antara lain menawarkan pengalaman pengguna lebih intuitif, lebih menyenangkan, lebih aman, dan lebih mudah. Selain itu, pembaruan sebesar lebih dari 2GB ini juga mencakup security patch April 2022.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 5 halaman

Fitur-Fitur di One UI 4.1

Kolaborasi dengan Fitur Live Sharing di Google Duo

Bersama dengan kehadiran One UI 4.1, pengguna perangkat Galaxy dapat berbagi layar dengan teman mereka saat video call menggunakan Google Duo. Mereka dapat berbagi layar browser, berkolaborasi di Samsung Notes, hingga melihat foto di Gallery bersama.

Kehadiran Expert RAW

Fitur lain yang dihadirkan bersama One UI 4.1 adalah dukungan Expert RAW. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengambil layaknya dari kamera DSLR, sehingga memberikan kebebasan bagi pengguna untuk berkreasi sepenuhnya, mulai dari kontrol ISO hingga memilih lensa.

Namun perlu diketahui, fitur ini terbatas untuk Galaxy S21 Ultra dan lini Galaxy S22. Lalu pada April 2022, Samsung akan menggulirkan fitur ini ke Galaxy Z Fold3, baru kemudian perangkat lain, seperti Galaxy S20 Ultra, Galaxy Note20 Ultra, dan Galaxy Z Fold2.

 

3 dari 5 halaman

Fitur Lainnya

Object Eraser

Sesuai namanya, fitur ini memungkinkan pengguna untuk menghapus objek dari foto yang telah diambil. Yang menarik, tidak hanya objek tertentu, pengguna juga dapat menghapus bayangan pada subjek atau pantulan di jendela.

Quick Share

Pengguna dengan One UI 4.1 juga akan menikmati fitur Quick Share. Lewat fitur ini, pengguna dapat mengirimkan foto, video, dan file sekaligus dengan cara lebih mudah dan cepat, cukup dengan mengklik ikon Share dan memilih penerima.

Keyboard yang Didukung Grammarly

Bersama dengan One UI 4.1, layanan Grammarly kini sudah terintegrasi dengan Samsung Keyboard. Karenanya, pengguna kini dapat menulis dengan lebih lancar berkat saran dari layanan Grammarly, mulai dari ide meningkatkan kejelasan kalimat hingga menemukan sinonim yang menarik.

 

4 dari 5 halaman

Samsung: Sekarang Waktu yang Tepat untuk Mempersiapkan 6G

Diwartakan sebelumnya, Samsung Electronics mengatakan 6G bisa memberikan pengalaman tertinggi bagi manusia melalui tingkat hyper-konektivitas yang berikutnya.

Pernyataan ini disampaikan perusahaan asal Korea Selatan tersebut dalam Samsung 6G Forum yang digelar secara daring, seperti dikutip dari siaran persnya, Kamis (19/5/2022).

"Kami membayangkan bahwa 6G akan memberikan pengalaman tertinggi bagi manusia dan segalanya melalui tingkat hyper-konektivitas berikutnya," kata Sebastian Seung, President and Head of Samsung Research.

Seung menambahkan, ide tersebut berfungsi sebagai fondasi visi 6G dari Samsung. "Kami percaya bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk mulai mempersiapkan 6G," imbuhnya.

Menurut Seung, membentuk 6G akan membutuhkan waktu bertahun-tahun, seperti yang diperlihatkan dari generasi sebelumnya. Hal ini akan membutuhkan banyak diskusi dan kolaborasi di antara para pemain di industri dan akademisi.

Samsung 6G Forum (S6GF) online sendiri digelar dengan tema "The Next Hyper-Connected Experience for All" dan terbagi ke dalam dua sesi yang disiarkan secara daring melalui kanal YouTube Samsung.

Jeffrey Andrews, profesor di University of Texas, Austin menyoroti, deep learning (DL) akan menjadi teknologi utama yang mendasari 6G, yang bisa memberikan kemajuan penting di banyak lapisan antarmuka udara (air interface).

Sementara, menurut SVP Charlie Zhang dari Samsung Research America mengatakan, sementara 6G masih di masa-masa awal, beberapa arah yang muncul mulai terbentuk dan mendapatkan momentum dalam akademisi dan industri yang sama.

Ini termasuk dukungan spektrum baru seperti mid-band atas dalam kisaran pita 7-24 GHz dan terahertz, teknologi antena baru, evolusi teknologi dupleks dan topologi jaringan, spectrum sharing, kecerdasan buatan (AI) sebagai bagian asli dari desain protokol, dan lain-lain.

5 dari 5 halaman

Durasi penggunaan aplikasi smartphone di berbagai negara (Dok. App Annie)