Sukses

Menkominfo Bahas Isu Tata Kelola dan Kejahatan Siber di Forum DEWG G20

Menurut Menkominfo Johnny G. Plate, tata kelola dan manajemen untuk mengatasi kejahatan siber menjadi substansi pembahasan yang sangat penting

Liputan6.com, Jakarta - Kemkominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika) telah melakukan rangkaian pertemuan DEWG (Digital Economy Working Group) dalam Presidensi G20 Indonesia 2022. Salah satu isu prioritas yang diangkat dalam forum tersebut adalah Cross Border Data Flow and Free Flow with Trust.

Menurut Menkominfo (Menteri Komunikasi dan Informatika) Johnny G. Plate, dalam isu prioritas tersebut, tata kelola dan manajemen untuk mengatasi kejahatan siber menjadi substansi pembahasan yang sangat penting. Salah satu aspek yang diangkat dalam isu juga adalah soal perlindungan data. 

"Perlindungan data ini kan sangat luas, tidak hanya data pribadi. Ada data geospasial atau data-data strategis, jadi tata kelola data yang memadai," tuturnya usai menghadiri kongres World Economic Forum di Davos, Swiss, seperti dikutip dari siaran pers, Kamis (26/5/2022).

Sebagai informasi, selain isu tersebut, isu lain yang juga menjadi pembahasan dalam forum tersebut adalah Connectivity and Post-Covid Recovery dan Digital Literacy and Digital Talent.

Pada kongres tersebut, delegasi Indonesia juga membahas teknologi terkini dalam rangka pencegahan terhadap kejahatan siber. Sebab, tindakan ini juga terjadi di Indonesia secara luas.

Selain tata kelola dan manajemen mengenai keamanan siber, Menkominfo juga menyebut Indonesia harus memiliki talenta digital yang memadai, sehingga diharapkan bisa menangani ekosistem secara lebih cepat.

"Teknologi dan talenta digital ini perlu kita adopsi untuk memastikan agar ruang digital kita bersih dan bisa bermanfaat bagi pengembangan sektor hilir dari digitalisasi Indonesia," tuturnya.

Dalam pertemuan tersebut, Menkominfo juga mengajak Cisco sebagai perusahaan teknologi asal Amerika Serikat untuk berpartisipasi dalam membangun dan memperkuat keamanan teknologi digital di Indonesia.

Menurut Johnny, keterlibatan Cisco diharapkan dapat menjaga ruang digital tetap bersih, mengingat Indonesia saat ini juga menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.

"Kemarin bertemu Cisco membicarakan tentang bagaimana cyber security khususnya technology security agar menjaga ruang digital tetap bersih , apalagi di Indonesia banyak illegal fintech, kebocoran data, dan hoaks," ujarnya menjelaskan.

Johnny menuturkan, keamanan siber merupakan PR yang perlu diselesaikan agar bisa mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Ia pun meyebut Cisco memiliki komitmen membantu pemerintah Indonesia menyiapkan teknologi yang tepat untuk membersihkan ruang digital.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 5 halaman

Menkominfo Johnny G Plate: Kebijakan Pro-Digitalisasi Jadi Kunci Hadapi Pandemi

Sebelunya, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate bersama dengan CEO GoTo Group Andre Soelistyo menjadi panelis dalam sesi dialog kedua pada hari pertama di Paviliun Indonesia yang bertajuk “Deepening Digital Growth in The New Economic Landscape” di Davos, Swiss.

Dialog ini membahas mengenai peluang, tantangan, dan hal-hal yang dilakukan oleh pemerintah dan pelaku usaha, khususnya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ketika terdampak oleh pandemi, serta pentingnya transformasi digital dalam pemulihan ekonomi dari sisi pemerintah, sektor teknologi, dan pelaku UMKM.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menegaskan, Pemerintah Indonesia dalam masa pandemi sekalipun, terus berupaya menyediakan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (Information and Communication Technology/ICT) yang memadai dan merata di seluruh wilayah Indonesia hingga ke wilayah terjauh dan terpencil.

“Tanpa infrastruktur ICT yang mumpuni sebagai katalis, ekonomi digital tidak akan tumbuh maksimal. Kami mendukung penyediaan infrastruktur digital dari hulu hingga ke hilir, pengembangan talenta digital, serta regulasi untuk menyokong ekonomi digital,” ujar Johhny dalam keterangan tertulis, Selasa (24/5/2022).

CEO GoTo Group Andre Soelistyo menyampaikan bahwa perkembangan akses dan konektivitas telah menjadi faktor kunci yang menjadikan masyarakat bagian dari ekosistem ekonomi digital. Hal ini dimungkinkan dengan adanya infrastruktur ICT yang diwujudkan oleh pemerintah Indonesia dan kebijakan pro-digital di Indonesia. Begitu pula dari sisi akses permodalan dan kemudahan sistem pembayaran yang telah dipermudah bagi UMKM dan juga ekosistem ekonomi digital secara keseluruhan.

“Bahkan pertumbuhan dalam masa pandemi 2 tahun terakhir ini sangat pesat. Banyak kebijakan yang mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi digital ini. Semua ini merupakan bukti bahwa dukungan kebijakan, infrastruktur, dan semangat kewirausahaan berpadu dengan baik. Ini adalah waktu yang tepat untuk datang dan berinvestasi di sektor ekonomi digital Indonesia,” ungkap Andre.

Indonesia Pavilion merupakan rangkaian acara yang diselenggarakan sejak tanggal 22-26 Mei 2022, yang diprakarsai oleh pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Investasi/BKPM dan didukung oleh Kementerian Perdagangan serta Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Indonesia Pavilion diselenggarakan bertepatan dengan rangkaian kegiatan World Economic Forum (WEF) 2022 di Davos yang memberikan ruang dan kesempatan strategis bagi delegasi Indonesia dan internasional untuk saling berinteraksi secara langsung, menghadiri lokakarya yang diselenggarakan oleh berbagai Kementerian dan perusahaan swasta yang hadir pada perhelatan WEF 2022.

Indonesia Pavilion juga menghadirkan berbagai produk dan budaya khas Indonesia untuk dinikmati dunia. Indonesia Pavilion telah hadir sejak tahun 2018 dan menjadi ikon Indonesia di WEF Davos.

3 dari 5 halaman

Menko Airlangga Lobi Qualcomm Perluas Investasi Digital di Indonesia

Tidak hanya itu, dalam rangkaian gelaran World Economic Forum Annual Meeting (WEFAM) 2022 hari pertama, Minggu (22/05), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Chief Executive Officer (CEO) Qualcomm Cristiano Amon di Qualcomm Haus, Davos-Swiss.

Keduanya membahas perkembangan dan potensi digitalisasi di Indonesia. Digitalisasi di Indonesia sudah berkembang pesat dimulai sejak berkembangnya globalisasi, serta didorong oleh dampak pandemi Covid-19 yang turut mempercepat proses transformasi digital.

"Perbaikan ekonomi pasca pandemi menjadi peluang untuk mentransformasi perekonomian dan berbagai aktivitas sosial ekonomi menuju ekonomi digital," kata Menko Airlangga dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (23/5/2022).

Pada tingkat regional, kawasan ASEAN merupakan pasar terbesar ke-3 di Asia dan terbesar ke-5 di dunia, serta salah satu pasar terintegrasi yang paling berkembang.

Selain itu, dengan populasi 660 juta orang, ASEAN memiliki basis konsumen yang luar, terbesar ketiga setelah Tiongkok dan India.

Di samping itu, lebih dari 50 persen populasi ASEAN berusia di bawah 30 tahun, dan mereka merupakan bagian terbesar dari angkatan kerja saat ini dan masa depan.

Menko Airlangga pun menjelaskan perkembangan ekonomi digital di Indonesia. Di 2021, terdapat transaksi komersial lebih dari USD 27 miliar (Rp 400 triliun) dengan lebih dari 2.300 startup.

Hal itu menempatkan Indonesia sebagai negara ke-5 di dunia dengan jumlah startup terbanyak.Ditambah lagi, Indonesia memiliki 370 juta pengguna koneksi seluler dan 204 juta pengguna internet (74 persen dari total populasi). 

4 dari 5 halaman

Nilai Transaksi Uang Elektronik

Nilai transaksi uang elektronik juga melebihi USD 2,4 miliar (Rp35 triliun) per Desember 2021. Tingkat inklusi keuangan di 2019 sebesar 76,19 persen dan ditargetkan akan mencapai 90% pada 2025, kemudian terdapat 785 juta bisnis fintech pada 2021.

Selanjutnya, Menko Airlangga membahas upaya-upaya yang telah dilaksanakan pemerintah Indonesia dalam mendukung proses transformasi digital, khususnya untuk mendorong iklim bisnis dan investasi pada sektor digital.

“Dengan transformasi sejumlah regulasi investasi, Qualcomm dapat mengembangkan jaringan bisnisnya ke Indonesia, khususnya terkait pengembangan infrastruktur 5G dan sektor digital lainnya di Indonesia,” ungkap Menko Airlangga.

Sebagaimana diketahui, Qualcomm merupakan perusahaan yang mengembangkan produk semikonduktor dan perangkat lunak, serta menyediakan jasa teknologi nirkabel. Perusahaan ini memiliki sejumlah paten penting untuk standar komunikasi seluler 5G, 4G, dan CDMA.

Pada kesempatan yang sama, CEO Qualcomm juga memberikan dukungan dan apresiasi terhadap sejumlah perkembangan transformasi digital yang sudah dijalankan pemerintah Indonesia sejauh ini.

Turut hadir dalam pertemuan ini mendampingi Menko Airlangga adalah Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian Edi Prio Pambudi, serta Dirjen Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian Eko Cahyanto.

(Dam/Isk)

5 dari 5 halaman

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia