Sukses

Pengguna Netflix di Peru Kebingungan Soal Uji Coba Fitur Larangan Berbagi Password

Tampaknya uji coba fitur larangan berbagi password Netflix ke orang lain ini membuat banyak pengguna layanan streaming di Peru, Chili, dan Kosta Rika kebingungan.

Liputan6.com, Jakarta - Netflix semakin serius untuk membatasi kemampuan penggunanya agar untuk tidak dapat berbagi password ke orang lain.

Sebagai tahap uji coba terbatas, perusahaan memilih negara Peru, Chili, dan Kosta Rika untuk memperkenalkan fitur ini pada Maret 2022.

Namun, tampaknya uji coba fitur larangan berbagi password Netflix ke orang lain ini membuat banyak pengguna layanan streaming kebingungan.

Pengguna menyebutkan, pelanggan harus membayar biaya tambahan bilamana ada orang lain di luar rumah mereka ingin menikmati tayangan Netflix menggunakan akun yang sama.

Mengutip laporan Rest of World, Kamis (2/6/2022), sebagian besar pengguna tidak mendapatkan informasi tentang perubahan kebijakan ini melalui email atau dalam bentuk apapun dari Netflix.

Selain itu, Netflix sepertinya memiliki tingkat penegakkan bervariasi dari satu pengguna ke yang lainnya.

Salah satu contohnya, beberapa pengguna yang berbagi satu akun dapat mengabaikan permintaan validasi tanpa penalti terhadap pemilik akun.

Lainnya, sebagaimana disebutkan oleh Rest of World, mereka sama sekali tidak mendapatkan kebijakan baru ini dan tetap berbagi akses akun Netflix mereka tanpa masalah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Kata Satu Rumah Jadi Pusat Masalah

(unsplash.com/@thibaultpenin)

Kebingungan pengguna di Chili, Peru, dan Kosta Rika pun semakin bertambah seputar kata "household" atau "satu rumah" (karena beberapa orang mungkin beranggapan anggota keluarga dekat sebagai bagian satu rumah).

Ambiguitas tentang satu rumah ini tampaknya sudah disadari oleh perusahaan.

Seorang perwakilan customer support Netflix kepada Rest of World mengatakan, dirinya telah diminta untuk memberikan kode verifikasi kepada pelanggan yang menelepon soal seseorang di satu rumah mereka ingin menggunakan akun dari lokasi lain.

"Sementara kami meramu varian harga untuk pengguna yang berbagi akun sejak 18 bulan yang lalu, kami dengan jelas mengatakan,'Akun Netflix adalah untuk orang-orang yang tinggal bersama dalam satu rumah tangga,'” kata juru bicara Netflix, Kumiko Hidaka, kepada The Verge.

Informasi, fitur uji coba ini memungkinkan pengguna untuk membayar layanan USD 2,99 atau Rp 43 ribuan per bulan dan biaya ektra bilamana ingin menambahkan orang lain ke akun meskipun tidak tinggal bersama.

3 dari 4 halaman

Netflix Resmi Cabut dari Rusia

Ilustrasi Netflix. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Pelanggan Netflix di Rusia secara resmi sudah tidak bisa mengakses platform streaming pada Jumat lalu waktu setempat, sebagai imbas dari perang di Ukraina.

Dilaporkan, baik situs maupun aplikasi Netflix, sama-sama sudah tidak bisa diakses. Juru bicara perusahaan juga mengonfirmasi pelanggan mereka tak lagi punya akses.

"Ini adalah pemenuhan penarikan dari pasar Rusia," kata juru bicara Netflix kepada AFP, seperti mengutip Gadgets 360, Rabu (1/6/2022).

Juru bicara Netflix mengatakan, perusahaan harus menunggu hingga penghujung alur penagihan, sebelum benar-benar mencabut seluruh layanannya dari pelanggan di Rusia.

Sebelumnya, The Variety pada Maret lalu juga melaporkan bahwa Netflix melakukan penangguhan terhadap layanan mereka di Rusia, sebagai reaksi terhadap invasi ke Ukraina.

"Mengingat situasi saat ini, kami memutuskan untuk menangguhkan layanan di Rusia," kata juru bicara Netflix, Emily Feingold, kepada The Verge.

4 dari 4 halaman

Pengguna Netflix Semakin Berkurang

Selain di area M Bloc, para penggemar dapat mencicipi lebih banyak pengalaman Stranger Things dengan berkunjung ke Halte Bus fX Sudirman yang menampilkan Rumah Creel serta berbagai titik lainnya di ibu kota yang memperlihatkan sekilas dunia Upside Down. (Foto: Netflix)

Diketahui, Netflix saat ini tengah berpikir keras demi mengembalikan kejayaan mereka, di tengah ramainya kompetisi platform over-the-top (OTT).

Platform streaming itu sebelumnya sempat mengungkapkan, pada kuartal pertama (Q1) tahun 2022, mereka kehilangan 200 ribu pelanggan secara global, dibandingkan kuartal empat (Q4) 2021.

Perusahaan Amerika Serikat itu juga memperkirakan akan ada kerugian yang lebih besar di kemudian hari, bahkan sampai dua juta pelanggan di kuartal kedua.

Perusahaan menunjuk persaingan yang lebih ketat dari layanan over the top (OTT), yang menawarkan harga lebih murah seperti Disney Plus dan Prime Video.

Selain itu, Netflix juga menyalahkan terbatasnya ruang berekspansi di banyak negara karena faktor teknologi yang di luar kendalinya, seperti adopsi smart TV dan harga data, serta banyaknya pengguna yang berbagi akun.

Untuk yang terakhir, menurut raksasa OTT itu, ada lebih dari 222 juta rumah tangga yang membayar untuk menikmati konten Netflix, tetapi lebih dari 100 juta pelanggan Netflix lainnya berbagi akun.

(Ysl/Tin)