Sukses

Top 3 Tekno: Isu Line Today Tutup dan PHK 80 Karyawan Jadi Sorotan

Kabar soal tutupnya Line Today dan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada 80 karyawan menjadi sorotan para pembaca.

Liputan6.com, Jakarta - Kabar soal tutupnya Line Today dan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada 80 karyawan menjadi sorotan para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Kamis (2/6/2022) kemarin.

Informasi lain yang juga populer datang dari spesifikasi perangkat untuk main game eFootball 2022 Mobile.

Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

1. Line Tanggapi Isu Penutupan Line Today dan PHK 80 Karyawan

Line dikabarkan akan menghentikan layanan kurasi berita miliknya, Line Today, di Indonesia. Tidak hanya itu, Line juga disebut melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada sejumlah karyawannya.

Terkait kabar ini, Country Manager Line Indonesia Fanny Verona menuturkan layanan Line Today saat ini masih bisa diakses. Pengguna juga masih dapat mengakses serta menikmati berbagai konten berita maupun cerita secara utuh.

Untuk diketahui, Line Today merupakan layanan kurasi berita yang bisa diakses melalui tab khusus di aplikasi Line

Sementara untuk kabar yang menyebut ada PHK terhadap 80 karyawan, Fanny menyebut hal itu tidak benar. Hanya, ia menyatakan sejalan dengan arah bisnis strategis, Line akan menetapkan sumber daya perusahaan.

Fanny juga menuturkan, Line saat ini akan kembali fokus pada bisnis teknologi keuangan di Indonesia dan masih akan berkomitmen untuk pasar Indonesia.

Oleh sebab itu, ia menegaskan Line masih akan menyediakan layanan messenger pada pengguna, termasuk aktivitas lain yang sudah ada saat ini.

"Saat ini Line tengah melakukan langkah strategis untuk kembali fokus pada bisnis teknologi keuangan (fintech) di Indonesia. Kami pun akan terus berkomitmen untuk menyediakan layanan yang esensial bagi pengguna setia kami serta akan tetap melakukan aktivitas seperti M&A dan investasi," tuturnya.

Baca selengkapnya di sini 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

2. Gantikan PES 2021, Ini Spesifikasi Perangkat untuk Main eFootball 2022 Mobile

Konami secara resmi meluncurkan eFootball 2022 untuk platform seluler, sebagai pengganti dari PES 2022 Mobile. Pemain cukup mengunduh update tanpa harus download aplikasi terpisah.

Dalam laman resminya, dikutip Kamis (2/6/2022), Konami mengatakan ingin memastikan para penggemar yang telah menikmati eFootball PES 2021 versi mobile, akan terus menikmati pengalaman sepakbola yang sempurna dengan eFootball 2022.

"Mengingat hal itu, kami akan merilisnya sebagai pembaruan aplikasi ketimbang instalasi baru, seperti tahun-tahun sebelumnya," tulis Konami.

Konami juga mengingatkan akan adanya perubahan spesifikasi minimal perangkat, di mana beberapa perangkat sudah tidak akan bisa mendukung gim ini lagi.

"Bagi perangkat yang tidak lagi mendukung, pemain tidak akan bisa melakukan pembaruan ke eFootball 2022," tulis Konami.

Selain itu, pemain juga dapat menautkan datanya dari eFootball PES 2021 mobile, untuk memindahkan semua aset mereka apabila memutuskan untuk melakukan update ke eFootball 2022 mobile.

Baca selengkapnya di sini 

 

3 dari 4 halaman

3. Aktivasi Akun Belajar.id di Bali Capai 42,65 Persen

Angka aktivasi akun Belajar.id di provinsi Bali menempati urutan ke-5 secara nasional dengan persentase aktivasi 42,65 persen. Angka itu terhitung hingga 13 Mei 2022 berdasarkan data dasbor aktivasi akun Belajar.id daerah.

Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali, Boy Jayawibawa, menyatakan bahwa sebelum kehadiran akun Belajar.id, pihaknya telah membiasakan Satuan Pendidikan SMA/SMK di wilayahnya menggelar pembelajaran berbasis TIK sejak 2018. Kala itu, mereka memakai aplikasi Jejak Bali serta beberapa Satuan Pendidikan lainnya menggunakan LMS berbasis Moodle.

"Lahirnya platform Belajar.id menjadi terobosan untuk meningkatkan pemanfaatan TIK dalam pembelajaran," kata Boy.

Boy menyebut, para guru terdorong melakukan aktivasi akun Belajar.id karena prasyarat untuk akses portal pembelajaran dan program Kemendikbudristek. Sebut saja daftar PPGJ, Sekolah Penggerak, Guru Penggerak, Akses Raport Pendidikan, SIM PKB, dan Pelaporan BOS.

Upaya Disdik Bali untuk mempercepat aktivasi akun Belajar.id, menurut Boy, dilakukan melalui sosialisasi akun Belajar.id kepada operator Satuan Pendidikan pada Desember 2020.

Sementara itu, khusus pelatihan guru jenjang SMA/SMK/SLB se-Provinsi Bali, inisiatif itu digelar secara daring selama 3 hari dengan peserta 2.329 guru pada Januari 2021.

Baca selengkapnya di sini 

4 dari 4 halaman

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia