Liputan6.com, Jakarta - Instagram mengumumkan sejumlah fitur baru hadir di Reels untuk membantu para kreator bisa menciptakan konten yang lebih menarik dan orisinal, sekaligus membantu mereka meningkatkan engagement dengan para audiensnya.
Sebagai informasi, Reels di Instagram memang telah menjadi salah satu layanan favorit para pengguna di Indonesia. Sejak diluncurkan tahun lalu, Indonesia merupakan salah satu negara yang paling banyak membuat dan menonton konten Reels di Asia Tenggara.
Baca Juga
"Kami akan terus menciptakan cara-cara baru untuk memudahkan para kreator dan pelaku bisnis dalam memaksimalkan kekuatan Reels. Baik itu untuk memperluas jangkauan audiens atau untuk memasarkan produk, kami berharap fitur-fitur ini bisa membantu mereka mencapai tujuan dengan lebih cepat," tutur Kepala Komunikasi Asia Tenggara, Putri Silalahi dalam keterangan resmi yang diterima, Sabtu (4/6/2022).
Advertisement
Pembaruan yang dihadirkan Instagram kali ini terbilang beragam, mulai dari menambah durasi video Reels hingga deretan tool tambahan untuk membuat konten. Untuk mengetahui apa saja pembaruan yang rilis di Reels, simak daftarnya berikut ini.
Perpanjangan Durasi Video Reels
Kini, durasi video yang diunggah di Reels bisa mencapai 90 detik, dari sebelumnya 60 detik. Menurut Instagram, hal ini dilakukan untuk memberikan wadah bagi para kreator mengekspresikan kreativitasnya dan menginspirasi audiens mereka dengan lebih leluasa.
Impor Audio dan Efek Suara
Saat ini, kreator juga bisa mengimpor audio kreasi mereka untuk dipakai di konten Reels mereka. Instagram juga menghadirkan beragam efek suara, seperti bunyi klakson, suara jangkrik, dentuman drum, dan masih banyak lagi.
Template
Dalam beberapa Instagram Reels, kreator atau pengguna akan melihat opsi 'Gunakan Sebagai Template'. Fungsi fitur Template ini memudahkan pengguna membuat konten yang menginspirasi mereka dengan lebih mudah dan cepat.
Stiker Interaktif
Deretan stiker interaktif yang selama ini biasa digunakan di Stories, seperti Emoji Slider, Poll, dan Quiz sekarang bisa dipakai di Reels. Selain di Instagram, Meta juga meluncurkan beberapa pembaruan untuk Reels di Facebook.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Instagram Bikin Font Bernama Instagram Sans hingga Layout Baru
Sebelumnya, Instagram menggulirkan tampilan identitas baru yang lebih segar untuk dipakai pengguna dan influencer. Kehadiran tampilan identitas baru ini merupakan bentuk penyegaran visual yang diharapkan bakal menumbuhkan kreativitas di berbagai komunitas.
Ada tiga bagian dari penyegaran ini, yakni font baru bernama Instagram Sans, tata letak dan sistem desain baru, serta logo dengan gradien warna baru.
Mengutip Tech Radar, Selasa (24/5/2022), Instagram Sans merupakan font global baru Instagram yang terinspirasi dari logo Instagram. Perusahaan mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan para ahli untuk memastikan bahwa font ini bisa dipakai di berbagai bahasa, termasuk bahasa Jepang dan Arab.
Instagram Sans menampilkan motif melingkar yang fleksibel. Pengguna disebut-sebut bisa menggunakan Instagram Sans di situs website About Instagram. Pengguna juga bisa mengecek sub-font baru seperti Sans Script dan Medium.
Selain itu, untuk layout baru Instagram dimaksudkan untuk mendobrak batas desain Instagram saat ini dan menciptakan kolase tanpa batas, dalam portrait maupun lanskap.
Ada opsi empat layout Instagram, yakni 1:1, 4:5, 9:16, dan 16:9. Pengguna bisa memakainya tidak hanya pada gambar tetapi juga di Reels maupun Stories. Kreator juga bisa menambahkan link produk ke layout baru Instagram.
Sementara untuk tampilan baru Instagram untuk gradien warna pada logo, hanyalah bentuk logo yang bisa ditemukan di berbagai bagian Instagram, mulai di Create, cincin di sekitaran Instagram Stories, dan stiker di Instagram Stories.
Dengan ketiga hal baru tersebut, Instagram tampaknya punya rencana menjaring audio TikTok untuk masuk ke platformnya.
Pasalnya, layout di Instagram bakal menjadi vertikal di layar penuh. Bahkan tampilan baru ini sudah diujicobakan di sejumlah pengguna sejak awal Mei lalu.
Advertisement
Uji Posting NFT di Instagram
Tidak hanya itu, Meta mengumumkan tengah melakukan uji coba bagi kreator dan kolektor untuk membagikan NFT yang mereka buat atau beli di Instagram. Uji coba ini baru dilakukan untuk kreator dan kolektor di Amerika Serikat.
"Di Meta, kami terus mempelajari hal-hal baru yang kreator lakukan supaya kami bisa terus membantu mereka menciptakan lebih banyak peluang monetisasi serta menghadirkan NFT ke audiens yang lebih luas," tutur Instagram dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (11/5/2022).
Lewat uji coba ini, Instagram menghadirkan beberapa fitur sehingga para kreator dan kolektor dapat membagikan NFT milik mereka. Salah satu fitur yang dihadirkan adalah menghubungkan dompet digital, sehingga kreator dan kolektor bisa memilih NFT dari dompet digital lalu membagikannya di Instagram.
Setelah kreator atau kolektor mengunggah koleksi digitalnya, koleksi itu akan menampilkan efek berkilau dan informasi publik, seperti deskripsi NFT. Unggahan ini juga akan terlihat di profil mereka.
Tag Otomatis
Instagram juga menghadirkan fitur penandaan (tag) otomatis kreator dan kolektor. Dengan demikian, kreator dan kolektor dapat secara otomatis dikaitkan di unggahan koleksi digital.
"Untuk menyediakan fitur ini, kami mengumpulkan dan mengatur data publik dari blockchain terbuka, seperti Ethereum," tutur Instagram menjelaskan. Data itu lantasi digunakan untuk identifikasi koleksi mana yang menjadi milik kolektor dan kreator ketika mereka menghubungkan miliknya ke Instagram.
Di awal peluncuran, blockchain yang mendukung adalah Ethereum dan Polygon, tapi akan menyusul kemudian Flow dan Solana. Sementara dompet pihak ketiga yang kompatibel dengan fitur ini mencakup Rainbow, MetaMask, TrustWallet, serta menyusul kemudian Coinbase, Dapper, serta Dapper.
"Memposting atau membagikan koleksi digital di Instagram tidak akan dikenakan biaya," tulis perusahaan. Menurut Instagram, langkah ini merupakan bagian penting bari perusahaan untuk memberdayakan lebih banyak orang dan kelompok yang kurang terwakili untuk memiliki akses ke aset digital seperti NFT.
Di sisi lain, Instagram juga memastikan platformnya menjadi tempat yang aman bagi semua orang. Karenanya, pengguna dapat melaporkan koleksi digital yang bertentangan dengan pedoman komunitas platform milik Meta tersebut.Â
(Dam/Isk)
Advertisement