Filter Konten Sensitif di Instagram Berubah

Liputan6.com, Jakarta - Fitur kontrol konten sensitif di Instagram yang memungkinkan penerapan yang bisa disesuaikan pada konten kini berlaku makin luas di Instagram.

Dalam unggahan blognya, Instagram mengatakan pihaknya tengah memperluas dampak pengaturan filter di luar page Explore, dan memasukkannya di mana pun. Misalnya di Feed, Search, page hashtag, Reels, hingga rekomendasi akun yang mungkin ingin diikuti.

Instagram mengizinkan pengguna memilih seberapa banyak konten sensitif yang disaring. Namun, kini Instagram mengganti nama opsi yang ada, alih-alih "Izinkan/Allow", "Batasi/Limit", dan "Batasi lebih banyak/Limit even more", kini Instagram menyebut "Lebih", "Standar", dan "Kurang."

Mengutip The Verge, Rabu (8/6/2022), nantinya Instagram akan mengatur akun penggunanya di opsi kontrol konten sensitif tingkat Standar secara default. Bagian ini memungkinkan pengguna melihat beberapa konten sensitif di Instagram.

Sementara kalau memilih opsi "Lainnya"Instagram masih akan menunjukkan konten yang paling sensitif. Jika memilih opsi "kurang/ less, pembatasan dilakukan paling ketat dibandingkan kedua opsi sebelumnya.

Sebelumnya, fitur kontrol konten sensitif Instagram ini mendapatkan penolakan ketika pertama kali dirilis tahun lalu. Beberapa pengguna di industri seni, ganja, seks, dan tato mengklaim, fitur tersebut bisa menyaring pekerjaan mereka.

Pada saat itu, juru bicara Instagram mengatakan pada The Verge, pembuat konten tak perlu khawatir akan perubahan yang ada. Pasalnya, Instagram telah memfilter konten sensitif.

Juru bicara juga mengatakan, fitur ini sebenarnya bisa meningkatkan visibilitas beberapa pembuat konten, setidaknya di antara pengguna yang memilih untuk mengizinkan tampilnya konten yang lebih sensitif melalui filter.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informsasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kabar baik bagi pengguna Instagram di Indonesia. Fitur Reels yang sebelumnya sudah dirilis di negara lain kini mulai bisa dinikmati oleh pengguna di Indonesia.

2 dari 3 halaman

Diperluas ke Reels hingga Rekomendasi Feed

Kini, setelah aplikasi fitur tersebut diperluas ke berbagai area Instagram seperti Reels dan rekomendasi di Feed pengguna, pembuat konten yang peduli tentang pembatasan konten akan memiliki lebih banyak alasan untuk bertanya-tanya apa yang dilakukan algoritme.

Instagram mengatakan, label baru akan membantu menjelaskan apa yang dilakukan tiap opsi. Meski begitu, penjelasan tersebut masih samar-samar.

Pasalnya, Instagram dan fitur ini mendefinisikan konten sensitif sebagai topik yang tidak ingin dilihat oleh sebagian orang. Misalnya topik tentang kekerasan, narkoba, tetapi juga menawarkan deskripsi yang lebih rinci di halaman dukungannya.

Contohnya, konten dan unggahan yang eksplisit secara seksual, yang mempromosikan produk tembakau atau vaping, serta konten yang mempromosikan prosedur kosmetik.

3 dari 3 halaman

Berlaku untuk Semua Jenis Konten Sensitif

Dengan nama baru, opsi masih berlaku sebagai filter untuk semua jenis konten sensitif. Pengaturan ini tidak membahas situasi di mana satu pengguna mungkin baik-baik saja dengan konten ketelanjangan, namun tidak ingin melihat konten terkait senjata api atau tembakau.

Jika pengguna menyetel fitur kontrol konten sensitif ke "More" bukan berarti Instagram akan memperlihatkan semua jenis konten yang dianggap tidak panas.

Instagram masih menghapus unggahan yang melanggar rekomendasi dan Pedoman Komunitasnya.

Intinya, tujuan dari pembatasan konten sensitif ini adalah untuk menambahkan kontrol atas visibilitas unggahan yang tidak melanggar aturan Instagram, tetapi mungkin mengganggu beberapa pengguna.

(Tin/Ysl)