Sukses

Review Oppo A16k: Desain Keren, Pas Dipakai Sehari-hari

Berikut ini ulasan dan pengalaman mengenai penggunaan Oppo A16k

Liputan6.com, Jakarta Oppo A16k jadi salah satu smartphone Oppo teranyar yang dirilis di Indonesia, dalam rangka melengkapi kebutuhan konsumennya, khususnya untuk pengguna lini seri A.

Kesuksesan Oppo A16 dan Oppo A16e di Tanah Air, khususnya selama Ramadan dan Idul Fitri 2022, menjadi motivasi produsen smartphone asal Tiongkok itu meluncurkan A16k.

Sekitar dua pekan terakhir, saya mewakili Tekno Liputan6.com berkesempatan untuk merasakan pengalaman dalam menggunakan HP Oppo A16k.

Sebagai informasi, smartphone ini memiliki ukuran 164mm × 75.4mm × 7.85mm dengan berat 175 gram. Layarnya 6.52 inci HD+ (1600x720 pixel), dengan jeroannya mengusung chip MediaTek Helio G35.

Perangkat dengan ColorOS 11.1 ini memiliki konfigurasi RAM dan memori 4 GB + 64 GB. Mulai dari desain hingga fitur, berikut ulasan tentang smartphone Rp 2 jutaan ini. 

Desain

Mewah, keren, tipis, elegan, dan ringan. Itulah kesan pertama saya untuk Oppo A16k. Apalagi, perangkat yang menyambangi rumah saya berwarna hitam.

Memang, ini agak sedikit berbeda dengan beberapa ponsel Oppo lain yang biasanya "sedikit warna warni." Tapi entah kenapa, desain yang simpel inilah yang membuat saya memberikan nilai lebih bagi perangkat A16k.

Untuk kamera depannya yang masih berbentuk waterdrop, saya tidak terlalu masalah meski saya yakin, beberapa orang mungkin kurang suka dengan desain semacam ini.

Sementara untuk kotak kamera belakangnya juga menurut saya bagus dan tidak terlalu menonjol, Mungkin ini kelebihan dari smartphone yang tidak punya banyak lensa kamera.

Build quality-nya juga terasa solid saat dipegang. Bahkan menurut perasaan saya, kualitas untuk bodinya terasa lebih solid ketimbang beberapa seri A baru dengan nomor yang lebih tinggi.

Perangkat ini juga sudah dilengkapi dengan sertifikat IPX4 agar tahan cipratan air.

Sayangnya, ponsel Oppo ini masih menggunakan konektor micro-USB. Padahal, beberapa smartphone di harga Rp 2 jutaan hingga di bawahnya, saat ini sudah banyak yang menggunakan type-c.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Performa dan Baterai

Layar

Untuk layar, perangkat ini memang tidak terlalu istimewa mengingat masih HD+. Sensitivitas layar sentuhnya pun juga cukup baik, saat dipakai untuk bermain game.

Meski warna yang ditampilkan masih kurang tajam, namun layarnya masih cukup cerah dan nyaman di mata. Kenyamanan ini mungkin dibantu oleh fitur All-day Eye Care di perangkat ini.

Ini adalah serangkaian fitur yang terdiri dari Sunlight Display, Moonlight Display, dan AI Smart Backlight yang membantu memastikan pengalaman visual yang lebih sehat dan nyaman sepanjang hari

Fitur dan Performa

Mengingat harganya di kisaran Rp 2 jutaan, saya tidak akan mengharapkan Oppo A16k dapat memainkan gim-gim berat seperti Genshin Impact.

Namun, perangkat ini masih dapat digunakan untuk permainan yang lebih ringan, termasuk seperti Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) atau PUBG Mobile, tentunya dengan setting yang disesuaikan.

Untuk bermain MLBB grafis sedang refresh rate tinggi masih bisa meskipun agak sedikit lag. Akan lebih lancar gim ini dimainkan di pengaturan grafik low dengan refresh rate low.

Sementara untuk PUBG Mobile, pengaturan paling tinggi hanya bisa di balanced medium yang membuat permainan jadi sedikit lebih laggy. Jadi, pengaturan smooth low jadi opsi terbaik.

Soal panas, MLBB masih bisa dijalankan dengan baik tanpa membuat bodi terasa hangat. Untuk PUBG Mobile cukup membuat bodi menghangat sedikit meski tidak membuat tangan tak nyaman.

Perangkat ini memang memiliki penambahan heatsink berupa lembaran grafit, memberikan pembuangan panas optimal, mencegah perangkat dari panas berlebih saat melakukan streaming video atau bermain game untuk waktu yang lama.

Sekilas untuk fitur lainnya, meski tidak memiliki membuka kunci dengan sidik jari, Oppo A16k menawarkan face unlock untuk membuka layar atau suatu aplikasi.

Terdapat juga tiga opsi home screen yaitu Standard, Drawer, dan Simple, untuk mengubah ukuran ikon dan tulisan dilayar. Ini cukup membantu bagi kamu yang tidak nyaman melihat tulisan dalam ukuran kecil.

Sementara dari segi audio, suara yang dikeluarkan dari speaker perangkat ini terbilang biasa saja. Namun kalau untuk mendengarkan dengan headset atau earphone dengan kabel, ponsel ini masih menyediakan audio jack 3,5 mm.

ColorOS 11.1 menawarkan efisiensi, kenyamanan, privasi, dan keamanan, dengan berbagai fitur unggulan seperti FlexDrop, Terjemahan Tiga Jari, dan Tangkapan Layar Bebas untuk membantu meningkatkan produktivitas kerja ponsel ini.

Baterai

Oppo A16k membawa baterai 4230mAh dengan serangkaian fitur pengisian daya, termasuk Super Nighttime Standby, Optimized Night Charging, dan Super Power Saving Mode.

Penggunaan biasa terbilang cukup hemat. Untuk nonton YouTube 40 menit daya berkurang 5 persen, untuk main MLBB 20 menit berkurang 5 persen, sementara untuk PUBG Mobile 20 sampai 30 menit berkurang 6 persen.

Sementara untuk pengisian daya dengan charger bawaan, mengisi daya setengah jam akan membuat daya terisi hingga 50 persen dari posisi awal 27 persen. 

3 dari 4 halaman

Kamera dan Hasil Jepretan

Kamera

Di sisi fotografi, Oppo A16k membawa kamera utama 13MP dan kamera selfie 5 MP.

Menurut saya, kamera yang diberikan Oppo di perangkat A16k tidaklah buruk, meski juga tidak bisa dibilang sangat bagus. Warna yang dihasilkan tidak terlalu tajam meski lumayan cerah.

Hasil gambarnya masih cukup oke bagi pengguna yang tidak mencari fotografi sebagai fitur andalannya atau sekadar mengambil foto untuk keperluan sehari-hari.

Di kondisi terang di luar ruangan, foto yang dihasilkan cukup oke, baik dengan atau tanpa mengaktifkan HDR atau Dazzle Color, meski hasil pemrosesan oleh perangkat masih lumayan terasa.

Meskipun begitu, fitur HDR di kamera smartphone ini lumayan membantu saat harus mengambil foto dengan kondisi backlight, sementara Dazzle Color membantu gambar untuk terlihat lebih berwarna dibandingkan aslinya.

Secara mengejutkan, hasil tangkapan di bawah cahaya agak remang pun juga masih cukup oke menurut saya.

Kualitas foto lumayan menurun saat mengambil gambar di malam hari, apalagi saat cahaya minim. Ketajaman gambar mengalami penurunan jika dibandingkan dengan foto di kondisi terang.

Maka dari itu, penggunaan beberapa fitur seperti HDR atau Night Mode cukup membantu apabila kamu mengambil foto di malam hari. Saran lain dari saya, pemotretan malam hari menggunakan perangkat ini akan jauh lebih maksimal di kondisi yang lebih terang.

Sementara untuk kamera swafoto, gambar yang dihasilkan cukup bagus meski tidak ada yang terlalu istimewa. Hasilnya lumayan natural tanpa terasa terlalu diproses oleh perangkat.

Untuk perekaman video, Oppo A16k sudah mendukung perekaman 1080p/30 fps dan 720p/30 fps.

Catatan, foto yang ditampilkan di artikel ini tidak mengalami proses editing. Meski begitu, kemungkinan terdapat penyesuaian atau pemotongan ukuran saat diunggah ke situs Liputan6.com.

4 dari 4 halaman

Kesimpulan

Secara keseluruhan, HP Oppo A16k masih sama seperti ponsel Oppo lainnya yang unggul secara desain. Selain itu, saya juga memberikan nilai tambah untuk build quality-nya.

Namun, sama seperti semua hal yang ada di dunia ini, perangkat ini tidak lepas dari kekurangan. Salah satu yang paling mencolok adalah absennya konektor type-c dan masih memakai micro-USB.

Untungnya, Oppo masih memasukkan kabel micro-USB dalam paket penjualannya, lengkap dengan kepala charger 10W dan softcase. Jadi, kamu tidak perlu mencari-cari lagi dimana kabel micro-USB lawasmu.

Selain itu, sangat disayangkan Oppo hanya memberikan satu buah kamera depan 13 MP di ponsel Rp 2 jutaan ini.

Sementara untuk fitur lainnya, saya masih menganggap ponsel ini cukup layak dimiliki bagi kamu yang tidak terlalu mencari fitur-fitur istimewa, atau hanya untuk pemakaian sehari-hari.

Bagi kamu yang mencari ponsel untuk sehari-hari atau penggunaan biasa, Oppo A16k sebenarnya sudah menawarkan fitur yang cukup lengkap.

Patut diingat, apa yang saya tuliskan di sini adalah pengalaman pribadi saya dalam menggunakan ponsel ini. Anda mungkin memiliki preferensi, pengetahuan, atau pengalaman yang berbeda dalam menggunakannya.

(Dio/Isk)