Liputan6.com, Jakarta - Langkah Uni Eropa untuk menerapkan aturan terkait charger atau pengisi daya di wilayah itu, tampaknya membuat beberapa senator Amerika Serikat (AS) kepincut untuk meminta pemerintah AS melakukan hal serupa.
Permintaan agar AS menerapkan penggunaan port pengisian standar itu disampaikan melalui surat terbuka ke Menteri Perdagangan negara itu oleh Senator Edward J. Markey dan Elizabeth Warren.
Baca Juga
Parlemen Eropa sendiri pada pekan lalu, mewajibkan semua perangkat elektronik konsumen kecil dan menengah seperti smartphone dan tablet, untuk dilengkapi dengan port pengisian USB Type-C mulai musim gugur tahun 2024.
Advertisement
Dikutip dari GSM Arena, Senin (20/6/2022), penulis surat itu memuji Departemen Perdagangan atas langkah-langkah yang diambil untuk mengatasi masalah tersebut.
"Dan kami mendesak Anda mengikuti jejak UE dengan mengembangkan strategi komprehensif untuk mengatasi biaya konsumen yang tidak perlu, mengurangi limbah elektronik dan memulihkan kewarasan dan kepastian proses pembelian barang elektronik baru," katanya.
Senator tersebut juga mengatakan, harus membayar untuk pengisian khusus dapat menjadi beban keuntungan.
Selain itu, inovasi juga harus menguntungkan konsumen dan "tidak boleh merugikan mereka, membebani dengan aksesori yang tidak kompatibel, dan memaksa untuk membeli peralatan pengisian daya yang berbeda untuk setiap perangkat yang mereka miliki."
Mengutip The Verge, Uni Eropa telah melakukan langkah bijak demi kepentingan publik, dengan mengambil alih perusahaan teknologi yang kuat atas masalah konsumen dan lingkungan ini.
"Amerika Serikat harus melakukan hal yang sama," tulis para senator tersebut.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tak Minta Wajibkan USB-C
Markey, dalam pernyataannya ke The Verge mengatakan, selama bertahun-tahun, warga AS menumpuk charger usang ke tempat pembuangan sampah, sementara orang-orang mengeluarkan lebih banyak uang untuk perusahaan teknologi, untuk charger baru.
Menurutnya, limbah ini mendorong konsumen ke atas batas dan membuat planet jatuh lebih dalam ke krisis iklim.
"Saya meminta Departemen Perdagangan untuk mengikuti jejak Uni Eropa dan mencari solusi sehingga kita dapat menghemat uang kita, kewarasan kita, dan planet kita," ujarnya.
Meski begitu, tidak seperti aturan di Uni Eropa, para senator ini tidak meminta Departemen Perdagangan AS untuk membuat USB-C sebagai standar pengisian universal.
Alih-alih, mereka meminta untuk membuat strategi komprehensif yang lebih luas, membuat ruang bagi departemen itu untuk mengembangkan standarnya sendiri.
Beberapa kritikus aturan Uni Eropa berpendapat, regulasi semacam ini bisa menghambat inovasi dan produsen smartphone, untuk memajukan standar pengisian daya yang lebih cepat di masa depan.
Â
Advertisement
iPhone 15 Bakal Jadi Ponsel Terakhir Apple dengan Lightning Port
Beberapa waktu lalu Komisi Uni Eropa dan negara-negara Eropa berusaha untuk menggolkan aturan standarisasi port USB Type-C. Dengan aturan ini, maka seluruh antarmuka pengisian daya ponsel, tablet, dan headphone harus menggunakan port bertipe tersebut.
Berhubung mayoritas perangkat Android saat ini sudah memakai port USB Type-C, bagaimana nasib Apple yang masih menggunakan Lightning?
Sebelumnya, Apple menentang penggunaan unifikasi USB Type-C oleh Uni Eropa. Namun perusahaan merilis iPad dan Mac dengan port USB Type C.
Kini, beberapa informasi menyebutkan Apple sepertinya akan mengikuti aturan tersebut dengan merilis iPhone dengan port USB Type-C. Terkait hal ini, leaker @LeaksApplePro mengatakan, Apple akan menyematkan port USB Type-C di iPhone 15 Pro.
Mengutip cuitan LeaksApplePro, Selasa (14/6/2022), iPhone 15 akan menjadi model ponsel terakhir Apple yang menggunakan port Lightning. Dia juga menyebutkan, Apple bakal pakai USB Type C atau tanpa port di iPhone 16 series.
Sebelumnya, analis Ming-Chi Kuo juga mengatakan, Apple akan meninggalkan port Lightning pada paruh kedua tahun 2023 dan beralih ke port USB Type-C.
Â
Patuhi Regulasi Eropa
Kabar ini juga diperkuat dengan informasi yang diungkap oleh Mark Gurman dari Bloomberg. Dia berkata, Apple sedang menguji coba iPhone pakai USB Type-C.
Menurut laporan, negara-negara Uni Eropa dan anggota parlemen Uni Eropa akan bertemu pada Selasa 7 Juni untuk membahas dan mencapai kesepakatan.
Komisi Uni Eropa akan berupaya menyatukan antarmuka pengisian daya ponsel, tablet, dan headphone. Antarmuka terpadu akan menjadi USB Type -C yang kini banyak digunakan di Android.
Alasan hal ini diatur dan diterapkan karena alasan lingkungan. Pasalnya, antarmuka terpadu bisa dipakai kembali, mengurangi limbah, dan membuat pengguna hemat sekitar 250 juta euro per tahun.
Perlu diketahui, Uni Eropa juga sudah membahas proposal untuk menyatukan antarmuka perangkat digital selama lebih dari 10 tahun. Sebelumnya, Uni Eropa menerapkan kebijakan sebagian perangkat dengan port USB micro.
Menurut laporan, Uni Eropa tidak terbuka untuk adanya lobi. Uni Eropa bakal melaksanakan aturan ini dalam skala besar, termasuk penggunaan port USB Type-C untuk mengisi daya laptop.
(Dio/Isk)
Advertisement