Sukses

6 Tanda Smartphone Android dan iPhone Kena Retas

Berikut ini enam tanda smartphone iPhone atau Android kamu kena retas.

Liputan6.com, Jakarta - Jika kamu tak yakin dengan keamanan di smartphone atau khawatir ponsel kena retas, ada tanda-tanda yang bisa kamu waspadai.

Setelah terinfeksi malware, kinerja handset iPhone atau Android biasanya terasa agak berat. Hal itu mengakibatkan kinerja ponsel dan masa pakai baterai cepat berkurang, serta sering kepanasan.

Peretas menginfeksi ponsel korban dengan malware untuk mencuri data pribadi, seperti kredensial online atau detail rekening bank.

Tentu saja, masalah kinerja mungkin disebabkan oleh sesuatu selain virus, seperti usia perangkat. Namun, jika smartphone kamu relatif baru, kemungkinan ada sesuatu yang tak beres sedang terjadi seperti peretasan.

Nah, berikut ini enam tanda iPhone atau Android kamu kena retas, sebagaimana dikutip dari The Sun, Selasa (21/6/2022).

1. Performa Smartphone Lemot

Jika aplikasi membutuhkan waktu lebih lama dari yang diharapkan untuk dibuka, ini bisa berarti kamu telah diretas. Hal yang sama berlaku jika aplikasi crash secara mendadak.

2. Baterai Cepat Habis

Baterai smartphone Android atau iPhone memang lebih cepat terkuras seiring waktu. Tetapi jika itu terjadi tiba-tiba, bisa mengarah ke malware.

Sebab, malware diam-diam 'bergerak' di latar belakang, menyedot lebih banyak daya untuk melakukan tujuan jahatnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 6 halaman

Tanda Selanjutnya

3. Data Internet Cepat Terkuras

Jika kamu memperhatikan bahwa data internet habis terlalu cepat, ini juga bisa menjadi pertanda. Mirip dengan baterai, malware dapat berjalan di latar belakang perangkat.

4. Tagihan Tiba-Tiba Naik 

Jika tagihan data internet tiba-tiba naik dan belum jelas penyebabnya, ini adalah tanda bahaya. Kondisi ini bisa berarti lebih banyak data yang digunakan oleh malware dan kamu harus membayarnya.

5. Muncul Banyak Iklan Pop-up

Iklan pop-up cukup standar di browser web, tetapi ketika mereka mulai muncul terlalu sering di berbagai titik, mungkin perangkat kamu telah terinfeksi beberapa jenis adware yang cerdik.

6. Suhu Perangkat Terlalu panas

Smartphone yang terlalu panas (overheat) mungkin memang sudah termakan usia atau terlalu banyak terpapar sinar matahari. Tapi itu juga bisa menjadi indikasi bahwa beberapa malware mulai bekerja.

3 dari 6 halaman

5 Tanda Kamu Harus Ganti Smartphone Android

Ketika membeli smartphone Android baru, kamu tentu memiliki harapan agar smartphone itu bisa bertahan lama. Namun seperti diketahui, smartphone juga memiliki batas usia penggunaan, sehingga ada kalanya perangkat itu tidak bisa digunakan seterusnya.

Terlebih, seiring berjalannya waktu, teknologi di smartphone Android terus ditingkatkan. Karenanya, seiring berjalannya waktu, fungsi-fungsi di smartphone-mu mungkin sudah tidak bisa mengikuti aktivitasmu.

Dengan kondisi tersebut, kamu tentu perlu mengganti perangkat milikmu ke model terbaru. Selain bisa lebih mendukung aktivitasmu, kamu juga bisa merasakan beragam fitur baru sudah tersedia.

Biasanya, sebuah smartphone diperkirakan dapat bertahan dengan penggunaan dalam kurun waktu empat sampai lima tahun. Hanya, hal ini memang tetap bergantung dengan penggunaan maupun dukungan vendor terhadap perangkat tersebut.

Oleh sebab itu, Tekno Liputan6.com akan memberikan tanda-tanda yang menunjukkan sebuah HP Android perlu diperbarui. Apa saja tanda-tandanya? Simak daftarnya berikut ini seperti dikutip dari Make Use Of, Senin (20/6/2022),

1. Baterai Cepat Habis

Tanda pertama yang menunjukkan waktunya kamu perlu mengganti perangkat ke versi terbaru adalah ketika baterai smartphone tersebut cepat habis. Sebab, baterai merupakan salah satu komponen penting dalam smartphone.

Hal ini memang wajar, karena baterai lithium-ion yang ada di perangkat Android memiliki masa pakai dan berkurang kapasitasnya. Oleh sebab itu, setelah beberapa kali pengisian daya, kapasitas baterai tentu akan berkurang.

Sebagai solusi, kamu tentu bisa mengganti baterai tanpa perlu membeli perangkat baru jika memang ini menjadi permasalahan.

Namun perlu diingat, ada beberapa tanda lain yang juga perlu kamu pertimbangkan untuk mengganti perangkat ke model terbaru.

4 dari 6 halaman

2. Performa Lemot

Selain baterai, tanda-tanda lain yang perlu menjadi perhatian adalah ketika performa perangkatmu terasa lemot atau lambat. Ketika perangkat sudah terasa lambat digunakan, kamu perlu mempertimbangkan untuk mengganti ke perangkat baru.

Alasan sebuah perangkat menjadi lemot memang biasanya dipengaruhi beberapa faktor. Namun secara umum, hal itu terjadi karena perangkatmu memiliki sumber daya yang terbatas dan tidak bisa mengikuti pembaruan aplikasi yang dirilis.

3. Tak Dapat Update Android Terbaru

Saat ini, beberapa vendor sudah menyatakan mendukung pembaruan Android hingga setidaknya empat tahun. Namun tidak sedikit, ada beberapa model yang mungkin tidak mendukung pembaruan hingga selama itu.

Jika perangkatmu merupakan salah satu model yang sudah lagi mendapatkan pembaruan Android terkini, pertimbangkan untuk mengganti ke versi terbaru. Sebab, pembaruan Android biasanya membawa sejumlah fitur baru.

Selain itu, update terkini juga biasanya membawa pembaruan keamanan untuk mencegah perangkat menjadi korban serangan siber.

5 dari 6 halaman

4. Aplikasi Baru Tidak Lagi Mendukung

Seperti sistem operasi, pengembang juga terus memperbarui aplikasi besutannya di Android. Cara ini dilakukan untuk menghadirkan fitur baru sekaligus menambal celah keamanan.

Namun perlu diketahui, versi terbaru dari aplikasi yang dirilis tersebut biasanya tidak mendukung perangkat yang masih menjalankan sistem operasi lawas. Hal ini tentu menyulitkan mereka yang masih menggunakan perangkat dengan sistem operasi yang terlalu tua.

Apabila kamu merupakan salah satu pengguna yang sudah kesulitan menggunakan aplikasi versi terbaru, faktor itu bisa menjadi salah satu alasan untuk dirimu berpikir mengganti perangkat ke versi terkini.

5. Kehabisan Memori

Saat ini, standar memori internal yang biasa ditemui di smartphone Android adalah 64GB, 128GB, hingga 256GB. Namun, ada beberapa smartphone yang memang masih menawarkan memori sekitar 16GB atau 32GB.

Awalnya, kapasitas tersebut memang sudah mencukupi. Namun seiring berjalannya waktu, update aplikasi yang berkelanjutan ditambah dengan data yang dimiliki membuat kapasitas tersebut tidak lagi memenuhi kebutuhan.

Jika hal ini terjadi, cara untuk mengatasinya adalah dengan memperbarui perangkat yang dimiliki, sehingga kamu masih menggunakan perangkatmu dengan optimal.

6 dari 6 halaman

Beragam Model Kejahatan Siber