Liputan6.com, Jakarta - Dalam studi bertajuk "IDC TechBrief: Web3" yang baru-baru ini terbit, IDC mengeksplorasi perkembangan utama, tren, peluang, dan tantangan di dalam ekosistem Web3 dan teknologi terkait di dalamnya.
IDC mendefinisikan Web3 sebagai "Kumpulan teknologi dan protokol terbuka, termasuk blockchain, yang mendukung penggunaan dan penyimpanan data, pengetahuan, dan nilai terdesentralisasi yang tepercaya secara asli."
Baca Juga
Selama beberapa tahun terakhir, IDC menilai telah ada upaya bersama untuk membangun internet yang efisien, terdesentralisasi, dan lebih dapat dipercaya.
Advertisement
Upaya itu untuk mengatasi masalah kontrol, privasi, keamanan, dan kepercayaan. Pada saat yang sama, upaya itu diharapkan akan mendukung kelancaran, transparan, serta interaksi dan transaksi yang efisien secara biaya yang penting bagi ekonomi digital kita.
Web3 telah menimbulkan minat dan aktivitas yang signifikan dalam lingkaran industri, yang dipenuhi dengan proyek dan start-up yang mencakup beragam komponen ekosistem Web3, seperti Blockchain, mata uang kripto, Non-Fungible Token (NFT), dan Decentralized Autonomous Organizations (DAO).
"Pertanyaan untuk direnungkan bukanlah apakah Web3 akan datang, melainkan bentuk apakah yang akan diambil oleh Web3 dalam beberapa tahun ke depan," ujar Phillip Silitschanu, Direktur Riset, Worldwide Blockchain, Crypto, NFT, dan Strategi Web3 di IDC.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Peran DAO
DAO, menurut Phillip, akan memungkinkan kreator konten, gamer, dan pengguna media sosial untuk "menyeimbangkan kembali kekuatan yang selama ini dijaga ketat oleh perusahaan tradisional yang mengendalikan Web 2.0."
Christopher Lee Marshall, Associate Wakil Presiden, di IDC Asia Pasifik menyebut bahwa pPerusahaan harus mendapatkan pemahaman jelas tentang bagaimana organisasi mereka bergantung pada Web yang ada.
"Dalam bentuknya saat ini sebagai Web 2.0, dan dampak pergeseran ke arah Web3 terhadap operasi dan keuntungan mereka," kata Christopher.
Studi IDC ini bertujuan untuk memberikan pandangan sekilas kepada para eksekutif bisnis dan teknologi tentang dunia Web3 dan teknologi terkait; manifestasi nilai bisnis melalui komponen Web3 seperti blockchain, Decentralized Finance (DeFi), DAO, NFT; tren minat & adopsi saat ini secara global; dan peta jalan teknologi bagi perusahaan untuk berhasil memanfaatkan teknologi Web3.
Advertisement
Tokocrypto Gandeng Nexticorn Gelar NCX Web3 Startup Competition 2022
Tokocrypto bersama dengan Nexticorn (Next Indonesian Unicorns) mengelar NXC Web3 Startup Competition sebagai bagian dari pra-event NXC Indonesia Summit 2022 yang digelar pada 31 Agustus-2 September 2022 di Bali.
Kompetisi ini bertujuan menjaring 10 project Web3 lokal terbaik untuk nantinya diberi kesempatan tampil di ajang Summit nanti.
Perkembangan Web3 di Indonesia sendiri masih tahap early stage dan terus menunjukan pertumbuhan. Salah satu fokus dari acara NXC International Summit 2022 nanti adalah pembahasan dan pemahaman lebih mendalam tentang potensi teknologi Web3 dan turunannya.
Chief Summit Officer di NXC International Summit 2022, Edward Ismawan Chamdani menuturkan, di NXC International Summit 2022 akan ada area khusus yang disebut Experience Area, didedikasikan untuk para partisipan agar bisa merasakan pengalaman langsung dengan teknologi Web3.
Penggiat Web3 Global
Selain itu, Nexticorn juga akan menghadirkan para penggiat Web3 ternama global termasuk para pemimpin pasar untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini.
"Melalui Nexticorn dan NXC International Summit 2022, kami percaya bahwa Web3 akan menjadi landasan atau launchpad bagi unicorn baru dari Indonesia. Dan ini selaras dengan misi kami untuk mendorong akselerasi industri teknologi Indonesia yang akan melahirkan unicorn-unicorn baru,” kata Edward dalam keterangan resmi ditulis Minggu, (5/6/2022).
Sementara itu, Tokocrypto sebagai salah satu pendukung acara NXC International Summit 2022 turut berpartisipasi dalam menggali para inovator Web3 di Indonesia untuk menunjukan project mereka ke panggung global melalui NXC Web3 Startup Competition.
"Web3 adalah fase baru yang menjanjikan. Potensi Web3 di Indonesia saat ini up and rising. Tokocrypto sangat optimis tentang potensi Web3 untuk memperluas akses masyarakat ke semua peluang yang lebih baik, mulai dari ekonomi, kesehatan hingga pendidikan," ujar Co-Founder dan CEO Tokocrypto, Pang Xue Kai.
"Kerja sama strategis ini, sejalan dengan visi Tokocrypto untuk terus menjadi builder sekaligus leader di ekosistem kripto, blockchain, dan Web3 di tanah air, sekaligus membawa Indonesia menjadi barometer di kancah global," ia menambahkan.
Advertisement