Sukses

Top 3 Tekno: XL Axiata Caplok 66,03 Persen Saham Link Net Jadi Sorotan

Informasi terkait Axiata Group Berhad dan XL Axiata yang mencaplok 66,03 persen saham PT Link Net seharga Rp 8,72 triliun menjadi sorotan para pembaca.

Liputan6.com, Jakarta - Informasi terkait Axiata Group Berhad dan XL Axiata yang mencaplok 66,03 persen saham PT Link Net seharga Rp 8,72 triliun menjadi sorotan para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Kamis (24/6/2022) kemarin.

Informasi lain yang juga populer yaitu mengenai tips cara refund ke Steam, apabila game gagal dimainkan dengan alasan apapun.

Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

1. XL Axiata Resmi Caplok 66,03 Persen Saham Link Net

Axiata Group Berhad dan XL Axiata resmi mencaplok 66,03 persen saham PT Link Net (Link Net) seharga Rp 8,72 triliun (RM 2,63 miliar).

Jumlah tersebut setara dengan pembelian Rp 4.800 per lembar saham Link Net. Adapun untuk 100 persen total saham Link Net setara Rp 13,21 triliun.

Pasca akuisisi selesai, Axiata Investment Sdn Bhd, anak perusahaan yang secara tidak langsung memiliki Axiata dan XL Axiata memegang masing-masing sebesar 46,03 persen dan 20 persen dari gabungan keseluruhan saham Link Net yang sebesar 66,03 persen. Saham ini sebelumnya dimiliki oleh Asia Link Dewa dan First Media.

Total kepemilikan Axiata atas saham Link Net melalui Axiata Investment dan XL Axiata setelah akuisisi adalah 58,33 persen.

Selanjutnya, Axiata Investment wajib melakukan penawaran tender untuk membeli 33,97 saham Link Net yang tersisa, sesuai peraturan yang berlaku di Indonesia (rencana MTO). Detail rencana MTO akan diumumkan pada waktunya, dan rencana MTO ini diharapkan selesai pada kuartal ketiga tahun 2022.

Mengutip keterangan resmi XL Axiata, Kamis (23/6/2022), dengan akuisisi ini, Link Net dan XL Axiata akan berada di posisi yang tepat untuk memanfaatkan sinergi melalui kombinasi posisi bersama di dalam penyediaan layanan komunikasi wireless dan layanan-layanan lainnya, berbagi jaringan tulang punggung dan transmisi, dan hubungan luas antara kedua pelanggan di Indonesia.

Dengan bergabungnya layanan korporasi milik XL Axiata termasuk koneksi seluler, Link Net akan lebih siap untuk memanfaatkan pasar korporasi yang tengah berkembang di Indonesia.

Baca selengkapnya di sini 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

2. Game Gagal Dimainkan Padahal Sudah Beli? Ini Cara Mengajukan Refund di Steam

Saat ini, gamers sudah dapat mengakses dan membeli game-game secara legal, melalui toko aplikasi populer secara daring. Sebut saja dua toko yang paling terkenal adalah Epic Games Store dan Steam.

Baik Steam maupun Epic Games Store, sama-sama sudah dapat diakses oleh para gamers di Indonesia. Keduanya juga sudah menawarkan berbagai layanan agar konsumennya lebih mudah melakukan pembayaran.

Pengguna dapat memilih berbagai metode pembayaran yang ditawarkan mulai dari kartu kredit, dompet digital, maupun dengan Steam Wallet, tentunya dengan mata uang Rupiah.

Steam sendiri merupakan sebuah layanan distribusi video game secara digital yang dimiliki oleh Valve. Tidak hanya game, mereka juga menyediakan berbagai aplikasi atau software yang mendukung kebutuhan gaming.

Apabila kamu sudah membeli sebuah game namun tak bisa dimainkan dengan alasan apa pun, Steam juga menyediakan mekanisme pengembalian dana alias refund.

Beberapa alasan yang paling banyak menjadi penyebab sebuah game tidak bisa dimainkan mulai dari crash, banyak bug di dalam permainan, atau perangkat PC yang terlalu "kentang" dan tidak cocok dengan syarat permainan.

Kali ini, Tekno Liputan6.com akan memberikan kamu bagaimana cara untuk mengajukan refund atau pengembalian dana, apabila kamu tidak dapat memainkan sebuah game di Steam.

Baca selengkapnya di sini 

 

3 dari 4 halaman

3. Xiaomi Book S Resmi Diluncurkan, Berapa Harga dan Spesifikasinya?

Xiaomi baru saja merilis sebuah laptop 2-in-1 pertamanya yang bernama Xiaomi Book S 12,4 inci.

Walau memakai label "laptop", perangkat baru milik Xiaomi ini sebenarnya memiliki desain serupa dengan sebuah tablet dengan keyboard bongkar pasang.

Xiaomi Book S hadir dengan bodi terbuat dari paduan aluminium-magnesium. Table ini hanya memiliki ketebalan 8.95mm, dan berat 720gram.

laptop ini memiliki bentang layar 12,4 inci dengan resolusi 2,560 x 1,600 pixel, refresh rate 60Hz, aspek ratio 16:10, dan sudah mendukung kemampuan stylus.

Dalam hal performa, Xiaomi menggunakan prosesor Snapdragon 8xc Gen 2 sebagai otaknya, dipadukan dengan RAM LPDDR4X 8GB, dan memori berkapasitas 256GB.

Jangan khawatir bila kamu merasa kapasitas storage dirasa kurang besar, karena Xiaomi sudah menyediakan slot microSD untuk keperluan menyimpan file lebih besar di tablet.

Soal fotografi, Xiaomi menyematkan kamera selfie 5MP untuk keperluan saat Zoom atau Google Meet, dan lensa 13MP terpasang di belakang tablet.

Untuk konektivitas, pengguna akan menemukan port USB-C yang dapat bertindak sebagai output ke layar 4K dan keperluan untuk mengisi daya baterai.

Selain itu, terdapat pula 3,5mm audio jack yang terletak berdampingan dengan port USB-C dan slot microSD.

Baca selengkapnya di sini 

4 dari 4 halaman

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia