Sukses

Belanja Pengguna Aplikasi Global Tembus Rp 973 Triliun di Paruh Pertama 2022

Belanja pengguna aplikasi mobile di seluruh dunia pada paruh pertama 2022 di App Store dan Google Play mencapai USD 65 miliar atau sekitar Rp 973 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - Belanja pengguna aplikasi mobile di seluruh dunia pada paruh pertama 2022 di App Store dan Google Play mencapai USD 65 miliar atau sekitar Rp 973 triliun.

Demikian menurut laporan perusahaan riset pasar aplikasi mobile Sensor Tower. Nilai itu, jika dibandingkan dengan belanja pengguna pada paruh pertama 2021, naik 1 persen secara tahunan (Year over Year, YoY) dari USD 64,4 miliar atau sekitar Rp 964 triliun.

"Sementara belanja pengguna terus meningkat, kecepatannya telah berkurang karena normalisasi setelah pertumbuhan yang terlihat selama puncak pandemi serta penurunan ekonomi yang terlihat secara global," ujar Sensor Tower.

Pendapatan di App Store dan Google Play

App Store menghasilkan sekitar USD 43,7 miliar dari belanja pengguna di dalam aplikasi, langganan, serta aplikasi dan game premium pada paruh pertama tahun ini. Angka itu naik 5,6 persen secara tahunan dari USD 41,4 miliar pada periode paruh pertama 2021.

Sebaliknya, Google Play mengalami penurunan belanja pengguna 7,4 persen secara tahunan. Transaksi di toko aplikasi milik Google itu hanya mencapai USD 21,3 miliar, lebih rendah dibandingkan dengan USD 23 miliar pada paruh pertama 2021.

"Tahun ini App Store dan Google Play berbalik peran dari paruh pertama 2021, ketika Google Play saat itu mengalami pertumbuhan tahunan lebih tinggi," tutur Sensor Tower.

Belanja pengguna global di Google Play 30 persen lebih tinggi pada paruh pertama 2021 dibandingkan dengan paruh pertama 2020, sementara App Store di periode itu mengalami pertumbuhan 22,1 persen saja.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 5 halaman

Temuan Lain

TikTok mempertahankan posisinya sebagai aplikasi di luar kategori mobile game terlaris di seluruh dunia di App Store dan Google Play, termasuk dengan aplikasi versi lokal Douyin di iOS di China.

Pada paruh pertama 2022, konsumen menghabiskan USD 1,7 miliar untuk TikTok. Angka itu naik 85 persen dari USD 920,7 juta pada periode 2021.

TikTok kini telah mencapai sekitar USD 5,5 miliar total pendapatan seumur hidup yang berasal dari belanja pengguna mereka.

Sementara itu, YouTube tetap stabil sebagai aplikasi di luar kategori game terlaris kedua dengan perkiraan belanja pengguna sebesar USD 693,6 juta.

Berikutnya, Google One menempati posisi ketiga dengan hampir USD 614 juta. Lalu Tinder dan platform streaming Disney+ masing-masing melengkapi lima besar di posisi keempat dan kelima.

3 dari 5 halaman

Angka Unduhan Turun

Meskipun belanja konsumen pada paruh pertama 2022 meningkat, tidak begitu dengan angka unduhannya.

Pada paruh pertama tahun ini, hanya ada 71,2 miliar pemasangan aplikasi dari App Store dan Google Play. Angka itu turun 1,5 persen dari 72,3 miliar pada paruh pertama 2021.

Baik App Store maupun Google Play mengalami penurunan secara tahunan, yang mana Apple Store mengalami penurunan yang lebih besar.

 

4 dari 5 halaman

Penurunan di App Store Lebih Tinggi

App Store hanya berhasil meraih 15,9 miliar unduhan aplikasi mobile di seluruh dunia pada paruh pertama 2022. Berarti, ada penurunan 2,5 persen secara tahunan dari 16,3 miliar unduhan pada paruh pertama 2021.

Sementara itu, unduhan di Google Play secara global mencapai 55,3 miliar pada paruh pertama 2022. Artinya, terdapat penurunan 1,3 persen secara tahunan dari 56 miliar unduhan pada paruh pertama 2021.

5 dari 5 halaman

Infografis 4 Cara Atasi Error Aplikasi PeduliLindungi