Liputan6.com, Jakarta - Samsung memperkirakan bahwa tren smartphone layar lipat akan semakin populer. Hal ini seperti dinyatakan oleh TM Roh, President and Head of MX Business Samsung Electronics dalam kunjungannya ke Indonesia.
Menurut Samsung, di 2021, volume penjualan smartphone layar lipat di dunia tumbuh lebih dari empat kali dibandingkan dengan tahun 2020. Ini melebihi perkiraan pertumbuhan pasar tiga kali lipat.
Baca Juga
Perusahaan juga menyebut, keberhasilan Galaxy Z Series menjadi bukti meningkatnya minat pasar untuk smartphone layar lipat.
Advertisement
Menurut perusahaan asal Korea Selatan itu, penjualan Galaxy Z Fold3 dan X Flip3 dalam satu bulan, melebihi penjualan kumulatif smartphone layar lipat di tahun 2020.
TM Roh menyebut, smartphone layar lipat dari Samsung telah mendefinisikan ulang apa yang mungkin terjadi di industri, seperti yang dilakukan Galaxy Note Series.
Selain itu, menurutnya, hal ini akan terus menetapkan standar baru dalam teknologi seluler. "Ponsel layar lipat mentransformasi dan membentuk kembali pasar ponsel," ujarnya seperti dikutip dari siaran persnya, Selasa (5/7/2022).
TM Roh mengatakan, sebagai pionir dan pemimpin di kategori foldable smartphone, Samsung pun berfokus untuk menghadirkan pengalaman foldable yang luar biasa dan meningkatkan keseharian konsumennya.
Ia mengatakan, perusahaan akan terus mengembangkan keunggulan unik pada perangkat Galaxy foldable-nya.
Keunggulan ini seperti menonton di layar yang luas menggunakan perangkat yang ringkas dan tangguh dan mengambil foto dan video dalam Flex mode.
Selain itu, akan dikembangkan juga multitasking di split screen dengan S Pen, dan menikmati pengalaman pengguna HP Android yang unik dengan form factor layar lipat yang baru.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Teknologi 5G
"Kami juga akan meningkatkan pengalaman foldable melalui kemitraan dengan para pemimpin industri, seperti Google, untuk mendukung lebih banyak aplikasi dan layanan untuk perangkat yang dapat dilipat," kata TM Roh.
Pada kesempatan tersebut, TM Roh juga mengatakan bahwa Samsung punya peran dalam meletakkan fondasi bagi generasi baru konektivitas 5G, dengan bekerja sama denga regulator dan operator lokal di Asia Tenggara.
TM Roh mengakui bahwa meski jaringan 5G masih terbatas di wilayah ini, namun mereka berkomitmen untuk memastikan bahwa konsumen memiliki perlengkapan untuk memanfaatkan 5G setelah infrastrukturnya tersedia.
"Dan saya yakin bahwa perangkat 5G Samsung akan menjadi pilihan pertama bagi konsumen di Asia Tenggara dan Oceania, dan juga di seluruh dunia," kata TM Roh.
Menurutnya, teknologi 5G adalah pemeran kunci dalam pengalaman seluler yang terintegrasi dengan ekosistem Samsung Galaxy, yang berpusat pada smartphone Galaxy sebagai intinya.
"Kami konsisten memfokuskan upaya untuk meningkatkan pengalaman smartphone bagi pengguna, tetapi kami juga menyadari meningkatnya permintaan akan gaya hidup yang terhubung," kata TM Roh.Â
Advertisement
Kelas Menengah
TM Roh juga menyebutkan, keragaman wilayah termasuk pasar berkembang di mana smarthone kelas menengah terus menjadi pendorong yang penting bagi perusahaan.
Dia mengatakan, dengan pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan target konsumen, Samsung dapat mempertahankan keterjangkauan smartphone kelas menengah dan memberikan pengalaman mobile yang luar biasa.
Pengalaman tersebut berfokus pada penguatan spesifikasi produk dalam fitur prioritas, seperti baterai, memori, kinerja, dan kemampuan 5G.
"Selain itu, berbagai fitur dari smartphone flagship, seperti kamera yang disempurnakan, dan fitur dustproof dan water resistant, dihadirkan pula ke Galaxy A Series," pungkasnya.
Samsung Ungkap Masih Ada yang Terkejut Lihat Ponsel Layar Lipat
Dalam kesempatan berbeda, Carl Nordenberg, Head of MX Business, Samsung Southeast Asia & Oceania mengungkapkan tidak sedikit orang yang masih terkejut saat melihat smartphone lipat.
"Kami ada di industri, Anda ada di industri, kita semua sudah familiar dengan ponsel layar lipat saat ini, tapi publik secara umum belum semuanya familiar," kata Nordenberg dalam virtual meeting, Rabu (25/5/2022).
"Saya masih sering bertemu dengan orang-orang yang terkejut ketika saya membuka ponsel saya," imbuhnya.
Maka dari itu, Samsung, sebagai salah satu vendor yang mengangkat tren produk HP Android layar lipat mengatakan, membangun familiarity atau keakraban dengan produk sangatlah penting.
"Kami membangun kepercayaan diri dan semangat dengan itu. Saya pikir perasaan bersemangat datang dengan sendirinya ketika Anda pertama kali melihat hal-hal semacam ini, terbuka tertutup, lalu digunakan," ujarnya.
Selain itu, menurut Nordenberg, bagi Samsung, untuk membuat ponsel lipat dapat diterima dengan lebih luas, fokus terhadap pelanggan juga menjadi salah satu strategi mereka.
"Kami benar-benar mencoba memahami apa yang pengguna kami ingin gunakan dari bentuk baru ini, dan kami menggunakannya untuk mengetahui bagaimana kami mengembangkan produk dan layanan kami," kata Nordenberg.
Nordenberg mencontohkan, Galaxy Z Flip 3 dan Galaxy Fold 3 sendiri saja merupakan produk yang benar-benar berbeda, dan menarik konsumen yang juga berbeda dengan kebutuhan personal yang berbeda.
"Jadi yang pertama adalah mindset yang kami bawa, dalam hal pengembangan produk," kata Nordenberg.
(Dio/Ysl)
Advertisement