Liputan6.com, Jakarta - Tak hanya menggunakan aplikasi MyPertamina, masyarakat diberikan opsi untuk mendaftar menggunakan situs subsiditepat.mypertamina.id apabila ingin mendapatkan solar dan pertalite bersubsidi bagi kendaraan roda 4.
Melakukan pendaftaran melalui situs subsiditepat.mypertamina akan lebih membantu apabila seseorang tidak memiliki aplikasi MyPertamina di ponselnya, atau kesulitan dalam melakukan pembayaran non-tunai.
Baca Juga
Nantinya, pengguna yang sudah mendaftar akan tetap bisa mendapatkan notifikasi melalui email yang didaftarkan, dan mendapatkan QR code (kode QR) khusus.
Advertisement
Kode QR ini pun dicetak sehingga masyarakat tetap bisa membeli solar atau Pertalite bersubsidi, meskipun tidak dapat mengakses aplikasi MyPertamina di seluler.
Berikut ini tahap pendaftaran melalui situs MyPertamina buat yang baru mau menggunakannya:
- Siapkan dokumen yang dibutuhkan yaitu: KTP, STNK, Foto Kendaraan, dan dokumen pendukung lainnya
- Buka website subsiditepat.mypertamina.id
- Centang informasi memahami persyaratan
- Klik daftar sekarang
- Ikuti instruksi dalam website tersebut
- Tunggu pencocokan data maksimal 7 hari kerja di alamat email yang telah didaftarkan, atau cek status pendaftaran di website secara berkala
- Apabila sudah terkonfirmasi, unduh (download) kode QR dan simpan untuk bertransaksi di SPBU Pertamina
Melalui Instagram resminya di @mypertamina, Pertamina juga mengatakan pendaftaran dapat dilakukan dengan mendatangi lokasi pendaftaran langsung dengan jumlah terbatas, dan hanya di beberapa area wilayah uji coba tahap 1.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
50 Ribu Kendaraan Terdaftar di MyPertamina.
Sementara itu, PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mencatat terdapat 50 ribu kendaraan yang sudah terdaftar di MyPertamina.
"Sejak 1 Juli sampai hari ini, kami mendapatkan antusiasme yang sangat tinggi dari masyarakat yang telah mendaftarkan kendaraannya di website subsiditepat.mypertamina.id," jelas Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, Selasa (5/7/2022).
Saat ini, pendaftaran masih dibuka bagi konsumen yang ingin mendaftarkan kendaraannya sebagai penerima BBM subsidi. Selain melalui website subsiditepat.mypertamina.id secara langsung, pendaftaran juga dapat diakses melalui aplikasi MyPertamina.
Saat ini pengguna (user) aplikasi MyPertamina juga bertambah sebanyak 4 juta dalam waktu 4 hari dari berbagai daerah di Indonesia.
Untuk mempermudah pendaftaran, bagi masyarakat yang tidak memiliki handphone, Irto mengarahkan untuk dapat datang ke booth pendaftaran yang telah disediakan di SPBU Pertamina. Terdapat petugas yang akan membantu masyarakat mendaftar secara langsung.
"Kami melihat bahwa telah terbangun pemahaman dan kesadaran di masyarakat mengenai penyaluran BBM Subsidi untuk tepat sasaran. Saluran pendaftaran yang beragam (website, aplikasi dan di SPBU) juga telah berjalan baik," ungkapnya.
"Karenanya, pendaftaran akan diteruskan sampai seluruh masyarakat Indonesia yang berhak mendapatkan BBM Subsidi, mendaftar. Mari kita sama-sama pastikan BBM Subsidi dikonsumsi oleh masyarakat yang tepat dan berhak," tutur Irto.
Advertisement
Uji Coba Pendaftaran Beli BBM Subsidi
Sebelumnya, Pemerintah melalui PT Pertamina akan melakukan uji coba pendaftaran pembelian BBM subsidi pertalite dan solar melalui sistem MyPertamina lewat website https://subsiditepat.mypertamina.id/ mulai 1 Juli 2022.
Pada tahap 1, ada 11 kota dan kabupaten di 5 provinsi yang akan diterapkan uji coba pembelian pertalite dan solar melalui sistem MyPertamina ini.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution mengatakan jika saat ini Pertamina Patra Niaga terus memperkuat infrastruktur serta kesisteman untuk mendukung program penyaluran Pertalite dan Solar secara tepat sasaran ini.
"Direncanakan, uji coba awal akan dilakukan di beberapa kota/kabupaten yang tersebar di 5 Propinsi antara lain Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Jawa Barat, dan DI Yogyakarta,"ujar dia, seperti dikutip Selasa (28/6/2022).
Dia mengatakan jika Pertamina menyiapkan situs web MyPertamina di https://subsiditepat.mypertamina.id/ yang dibuka pada 1 Juli 2022.
"Masyarakat yang merasa berhak menggunakan Pertalite dan Solar dapat mendaftarkan datanya melalui website ini, untuk kemudian menunggu apakah kendaraan dan identitasnya terkonfirmasi sebagai pengguna yang terdaftar. Sistem MyPertamina ini akan membantu kami dalam mencocokan data pengguna,” lanjut Alfian.
11 Kota Kabupaten Tahap I Uji Coba MyPertamina
Mengutip laman https://subsiditepat.mypertamina.id/, berikut ke-11 wilayah itu yakni:
- Kota Bukit Tinggi
- Kabupaten Agam
- Kota Padang Panjang
- Kabupaten Tanah Datar
- Kota Banjarmasin
- Kota Bandung
- Kota Tasikmalaya
- Kabupaten Ciamis
- Kota Manado
- Kota Yogyakarta
- Kota Sukabumi
"Untuk kelancaran pendaftaran, kami menghimbau agar pendaftar adalah konsumen yang berada di wilayah implementasi tahap 1 atau yang sering berpergian ke lokasi tahap 1," mengutip penjelasan Pertamina di website MyPertamina.
Alfian mengatakan jika penyaluran bahan bakar minyak (BBM) subsidi, merupakan salah satu amanah yang diberikan kepada Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) dalam rangka memenuhi kebutuhan energi yang terjangkau bagi masyarakat.
"Sebagai BBM bersubdisi, penyaluran Solar dan Pertalite penugasan ini diatur oleh regulasi, antara lain Peraturan Presiden No. 191/2014 dan Surat Keputusan (SK) BPH Migas No. 4/2020," tegas dia.
Di mana, dalam menyalurkan BBM subsidi ada aturannya, baik dari sisi kuota atau jumlah maupun dari sisi segmentasi penggunanya.
"Saat ini, segmen pengguna Solar subsidi ini sudah diatur, sedangkan Pertalite segmentasi penggunanya masih terlalu luas. Sebagai badan usaha yang menjual Pertalite dan Solar, kami harus patuh, tepat sasaran dan tepat kuota dalam menyalurkan BBM yang disubsidi pemerintah,” tutur Alfian Nasution.
(Dio/Ysl)
Advertisement