Liputan6.com, Jakarta - Xiaomi tampaknya mulai mengalihkan pandangan mereka ke Vietnam, dengan dimulainya pengiriman batch pertama dari smartphone produksinya, yang dibuat di fasilitas produksi anyarnya di negara itu.
Fasilitas produksi terbaru Xiaomi ini terletak di bagian utara negara tetangga Indonesia itu, dan menjadi investasi senilai USD 80 juta, serta meliputi area seluas 200 ribu meter persegi.
Baca Juga
Dikutip dari GSM Arena, Rabu (6/7/2022), DBG Technology, perusahaan yang berbasis di Hong Kong, dipecaya dengan produksinya.
Advertisement
Tujuan dari keberadaan fasilitas baru di Vietnam ini adalah sebagai pusat ekspor di negara-negara tetangga di Asia Tenggara seperti Malaysia dan Vietnam.
Adapun, pusat manufaktur Xiaomi lainnya berlokasi di Tiongkok dan India. Di Vietnam, Xiaomi berada di urutan kedua untuk pangsa pasar sebesar 22 persen, dan hanya di belakang Samsung.
Mengutip Global Times, juru bicara Xiaomi menyebut, biaya pengiriman di pasar Asia Tenggara telah meningkat karena pandemi Covid-19, dan biaya logistik telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Xiaomi pun menggandeng mitra-mitranya untuk menerapkan lokalisasi produksi. Langkah Xiaomi ini juga dilakukan saat Tiongkok dan Vietnam berusaha untuk memperluas kerja sama bilateral.
Ma Jihua, analis teknologi veteran, kepada Global Times mengatakan, menyiapkan jalur produksi di Vietnam atau pasar Asia Tenggara lainnya dapat meningkatkan efisiensi biaya dan pengiriman dari produsen Tiongkok itu.
Hal ini mengingat permintaan pasar dan biaya tenaga kerja yang relatif rendah di wilayah tersebut.
Selain itu menurut Ma, ASEAN adalah mitra dagang terbesar Tiongkok dan kerja sama industri yang semakin erat antara Tiongkok dan Asia Tenggara, akan menjadi tren jangka panjang bagi banyak industri termasuk HP Android.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Xiaomi 12S Hasil Kolaborasi dengan Leica Hanya Tersedia di Tiongkok
Sebelumnya, Xiaomi telah meluncurkan flagship smartphone terbarunya lewat lini Xiaomi 12S. Ada tiga model yang diperkenalkan perusahaan asal Tiongkok tersebut, yakni Xiaomi 12S, Xiaomi 12S Pro, serta Xiaomi 12S Pro.
Ketiganya menjadi perangkat pertama Xiaomi yang merupakan kolaborasi dengan produsen pencitraan kenamaan Leica. Namun dari pernyataan terbaru perusahaan pada Android Authority, ketiga produk itu hanya dijual eksklusif di Tiongkok.
"Xiaomi akan menawarkan seri Xiaomi 12S secara eksklusif di Tiongkok," tulis perusahaan seperti dikutip dari Android Authority, Selasa (5/7/2022). Kendati demikian, Xiaomi menyatakan kolaborasi ini juga akan dibawa ke pasar di luar Tiongkok.
Xiaomi menyatakan,"kemitraan strategis kami dalam teknologi pencitraan akan memiliki dampak jangka panjang di luar cakupan seri ini, termasuk ke pasar internasional Xiaomi". Dengan demikian, lini Xiaomi 12S dipastikan tidak akan hadir untuk pasar internasional.
Oleh sebab itu, belum diketahui seperti apa rencana Xiaomi selanjutnya untuk menghadirkan perangkat besutannya hasil kolaborasi dengan Leica. Ada kemungkinan perusahaan akan merilis produk baru yang memang ditujukan untuk pasar internasional.
Advertisement
Xiaomi 12S dan Xiaomi 12S Pro Resmi Melenggang
Hanya berdasarkan pengalaman, Xiaomi juga memiliki kebiasaan untuk melakukan rebranding pada perangkat yang ditujukan untuk pasar global.
Karenanya, tidak tertutup kemungkinan nama Xiaomi 12S akan memakai nama lain sebagai perangkat yang dijual secara internasional.
Sebagai informasi, Xiaomi 12S dan Xiaomi 12S Pro resmi diperkenalkan Xiaomi. Bersama dengan Xiaomi 12S Ultra, ketiga smartphone ini menjadi perangkat perdana Xiaomi hasil kolaborasi dengan Leica.
Leica sendiri hadir di ketiga produk tersebut dalam bentuk hardware dan software. Dari sisi hardware, ketiganya menggunakan lensa Leica Summicron yang ikonik.
Sementara dari sisi software, Leica membenamkan dua gaya fotografi, yakni Leica Authentic Look dan Leica Vibrant Look. Lalu, ada beberapa filter Leica yang juga ditambahkan, seperti Leica Vivid, Leica Natural, Leica BW Natural, serta Leica BW High Contrast.
Untuk kamera belakang, versi Pro memiliki lensa utama 50MP dengan sensor Sony IMX707. Sebagai tambahan, ada dua lensa belakang yang juga sama-sama beresolusi 50MP dengan fungsi telephoto dan ultrawide.
Sementara Xiaomi 12S memiliki kamera belakang dengan lensa utama seperti versi Pro. Yang membedakan, dua lensa lainnya terdiri dari lensa ultrawide 13MP dan lensa telephoto/makro 5MP.
Gunakan Chipset Snapdragon 8+ Gen 1
Tidak berbeda dari versi Ultra, Xiaomi 12S dan Xiaomi 12S Pro juga menggunakan chipset Snapdragon 8+ Gen 1. Namun keduanya memiliki ukuran layar berbeda.
Xiaomi 12S Pro menggunakan layar LTPO AMOLED beresolusi FHD+ dan berukuran 6,73 inci. Sementara varian Xiaomi 12S memiliki panel layar 6,28 inci dengan refresh rate 120Hz, tapi belum memakai panel LTPO.
Perbedaan lain adalah Xiaomi 12S Pro memiliki baterai dengan kapasitas lebih besar, yakni 4.600mAh. Smartphone ini mendukung kemampuan fast charging 120W dan 50W wireless charging.
Berbekal dukungan 120W, Xiaomi mengklaim smartphone ini bisa terisi penuh dari kondisi 0 persen dalam waktu 19 menit. Lalu, Xiaomi 12S memiliki baterai 4.500mAh yang mendukung fast charging 67W dan 50 wireless charging.
Xiaomi 12S Pro dibanderol dengan harga mulai 4.700 yuan atau sekitar Rp 10,5 juta, sedangkan Xiaomi 12S dimulai dengan harga 4.000 yuan atau sekitar Rp 8,9 juta. Saat ini, kedua HP Android baru hadir untuk pasar Tiongkok.
(Dio/Ysl)
Advertisement