Liputan6.com, Jakarta - Twitter dan Facebook melakukan penghapusan pada video yang menunjukkan rekaman penembakan mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe pada hari Jumat lalu.
Kedua perusahaan media sosial itu sama-sama menyatakan bahwa rekaman tersebut melanggar aturan mereka tentang konten berbahaya.
Baca Juga
Di media sosial, dilaporkan beredar video penyerangan oleh seorang pria bersenjata, yang menembakkan senjata laras ganda rakitan buatannya sebanyak dua kali ke Abe.
Advertisement
Sementara, beberapa rekaman hanya menunjukkan detik-detik sebelum dan sesudah serangan tersebut, sementara yang lain menunjukkan dua kali tembakan.
Dikutip dari AP News, Minggu (10/7/2022), Twitter dan timnya berusaha untuk "mengatasi konten berbahaya" yang berkaitan dengan serangan itu, dengan "secara proaktif menghapus" materi yang melanggar aturannya.
Twitter pun meminta pengguna untuk menandai materi yang berpotensi sensitif dari serangan itu, sehingga mereka bisa mengambil tindakan.
Sementara, perusahaan induk Facebook dan Instagram, Meta, mengatakan telah menghapus video yang menggambarkan momen penyerangan, serta telah menonaktifkan akun Facebook dan Instagram tersangka penembakan.
"Kami sangat berduka dan terkejut atas meninggalnya mantan Perdana Menteri Jepang, Tuan Shinzo Abe," kata Meta dalam sebuah pernyataan.
"Kami tidak dan tidak akan mentolerir perilaku kekerasan apa pun di platform kami. Untuk menjaga platform kami tetap aman untuk terhubung, kami bekerja untuk menghapus konten yang melanggar terkait dengan insiden tersebut."
Selain itu, Meta mengatakan telah mengambil tindakan berdasarkan kebijakannya terhadap individu berbahaya, serta melabeli foto-foto dari penembakan Shinzo Abe itu sebagai "mengganggu."
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kebijakan YouTube dan TikTok
YouTube, di sisi lain, mengatakan sistemnya menonjolakan video yang terkait dengan penyerangan dari "sumber otoritatif" seperti organisasi berita.
"Sistem kami secara mencolok menampilkan video dari sumber berita otoritatif dalam pencarian dan rekomendasi terkait pembunuhan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, termasuk melalui rak Top News kami," kata YouTube.
Namun kepada Gizmodo, YouTube mengatakan timnya akan tetap awas dan bakal menghapus atau membatasi usia konten sesuai dengan Pedoman Komunitas mereka.
Platform media sosial asal Tiongkok, TikTok, juga mengatakan bekerja dengan cepat untuk "mengidentifikasi konten, akun, dan tagar yang terkait dengan insiden tragis ini."
TikTok juga mengatakan akan menghapus konten dan akun apa pun yang melanggar aturannya.Â
Advertisement
Eks PM Jepang Ditembak di Nara
Shinzo Abe ditembak saat pidato kampanye hari Jumat di Nara, Jepang barat, pada Jumat 8 Juli 2022, televisi publik NHK melaporkan.
NHK menayangkan rekaman yang menunjukkan Shinzo Abe ditembak lalu pingsan di jalan, dengan beberapa penjaga keamanan berlari ke arahnya. Abe memegangi dadanya ketika dia pingsan, dengan bajunya berlumuran darah. Lalu Abe dilarikan ke rumah sakit.
Mengutip AP News, Abe berada di Nara berkampanye menjelang pemilihan hari Minggu 10 Juli untuk majelis tinggi parlemen dan memberikan pidato ketika orang-orang mendengar suara tembakan.
Polisi menangkap seorang tersangka pria di tempat kejadian Shinzo Abe ditembak karena dicurigai melakukan percobaan pembunuhan, kata NHK.
Sekitar 4,5 jam dokter berupaya memberikan pertolongan, nyawa Shinzo Abe tak tertolong. Eks PM Jepang Shinzo Abe meninggal dunia di usia 67 tahun.
Â
Jokowi Berduka Cita Atas Meninggalnya Shinzo Abe
Presiden Joko Widodo atau Jokowi pun mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe, Jumat (8/7/2022). Adapun Shinzo Abe wafat usai tertembak saat tengah berkampanye.
"Allow me to extend our deepest condolences on the tragic demise of former PM Abe Shinzo of Japan," kata Jokowi melalui akun Twitternya @jokowi, Jumat (8/7/2022).
 Dalam cuitannya, Jokowi juga mengunggah fotonya bersama Shinzo Abe yang sedang berjabat tangan. Dia menyampaikan akan terus mengenang kontribusi Shinzo Abe dalam memperkuat kerja sama Indonesia-Jepang.
"We will always remember his contributions in strengthening RI-Japan cooperation," ucap Jokowi.
Dia juga mendoakan agar keluarga Shinzo Abe dan masyarakat Jepang diberi kekuatan dalam menghadapi masa sulit ini. "May the family of PM Abe and the Japanese people be given strength in this difficult time," tutur Jokowi.
(Dio/Ysl)
Advertisement