Sukses

Perbandingan Hasil Foto Teleskop James Webb Vs Teleskop Hubble, Seperti Apa?

Simak artikel berikut ini untuk mengetahui perbandingan hasil foto antara teleskop Hubble dan James Webb.

Liputan6.com, Jakarta - NASA dan Presiden AS Joe Biden mengungkapkan gambar berwarna pertama dari teleskop James Webb (James Webb Space Telescope/JWST). Ini pertama kalinya JWST menunjukkan gambaran awal alam setelah 14 tahun pengembangan dan enam bulan kalibrasi.

JWST merupakan suksesor teleskop Hubble yang telah bertugas selama kurang lebih 30 tahun. Satelit Hubble diluncurkan pada 1990 dan telah menangkap banyak gambar alam semesta, mulai dari bintang, galaksi, hingga objek ruang angkasa lainnya.

Menurut NASA, JWST memang ditujuk untuk memberikan kebaruan mengenai informasi alam semesta. Sebab, teleskop ini memiliki ruang observatorium yang lebih besar.

Selain itu, menurut NASA, kemampuan kedua teleskop itu berbeda. Hubble menangkap gambar dengan memanfaatkan panjang gelombang optik dan ultraviolet, sedangkan teleskop JWST menggunakan inframerah.

JWSWT juga disebut memiliki cermin yang jauh lebih besar dari Hubble. Dengan area pengumpulan cahaya yang lebih besar, JWST mampu mengintip lebih jauh ke masa lalu dibandingkan yang mampu dilakukan Hubble.

Oleh sebab itu, hasil tangkapan dari teleskop James Webb yang baru dirilis menunjukkan kualitas gambar yang lebih detail dibandingkan pendahulunya. Hal itu dapat dilihat dari hasil foto masing-masing teleskop tersebut.

Dikutip dari PetaPixel, Rabu (13/7/2022), salah satu objek yang ditangkap kedua teleskop tersebut adalah Stephan's Quintet atau yang dikenal sebagai Hickson Compact Group 92. Galaksi ini terletak di konstelasi Pegasus dan sudah ada sekitar 290 juta tahun cahaya.

Hasil Foto Teleskop Hubble

<p>Hasil tangkapan teleskop Hubble untuk Stephan’s Quintet. (Kredit: NASA, ESA, and the Hubble SM4 ERO Team)</p>

Hasil Foto Teleskop James Webb

<p>Penampakan Stephan’s Quintet hasil foto teleskop James Webb. (Kredit: NASA, ESA, CSA, and STScI)</p>

Foto lain yang juga menarik perhatian adalah Carina Nebula. Nebula ini dikenal sebagai salah satu yang terbesar dan paling terang, sehingga bisa dilihat di langit malam.

Nebula ini terletak sekitar 7.600 tahun cahaya dari konstelasi selatan Carina. Teleskop Hubble sendiri diketahui cukup banyak mengambil foto Carina Nebula dan ada yang terlihat cukup mirip dengan yang ditangkap JWST.

Hasil Foto Teleskop Hubble

<p>Tampilan Carina Nebula hasil tangkapan Teleskop Hubble. (Kredit: NASA, ESA, and the Hubble Team)</p>

Hasil Foto Teleskop James Webb

Gambar ini dirilis oleh NASA pada 12 Juli 2022, menunjukkan tepi daerah pembentuk bintang muda di dekatnya, NGC 3324 di Nebula Carina. Ditangkap dalam cahaya inframerah oleh Near-Infrared Camera (NIRCam) melalui Teleskop Luar Angkasa James Webb, gambar ini mengungkapkan area kelahiran bintang yang sebelumnya tak terlihat, menurut NASA. (NASA, ESA, CSA, and STScI via AP)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 5 halaman

NASA Rilis Gambar Berwarna Pertama dari Teleskop James Webb, Perlihatkan Foto Detail Alam Semesta

Mengutip situs resminya, Selasa (12/7/2022), NASA mengatakan bahwa gambar ini adalah gambar inframerah terdalam dan paling tajam dari alam semesta yang jauh hingga saat ini.

Dikenal sebagai Webb's First Deep Field, gambar tersebut berisi gugusan galaksi SMACS 0723 ini menampilkan banyak detail.

"Potongan alam semesta yang luas ini menutupi sepetak langit kira-kira seukuran sebutir pasir yang dipegang sejauh lengan oleh seseorang di tanah," kata NASA dalam keterangannya.

Gambar ini diambil oleh Near-Infrared Camera (NIRCam) milik teleskop James Webb. Bidang dalam tersebut adalah komposit atau gabngan dari gambar pada panjang gelombang yang berbeda, dengan total waktu 12,5 jam.

Gambar ini memperlihatkan klaster galaksi SMACS 0723 seperti saat dia muncul 4,6 miliar tahun yang lalu.

Massa gabungan dari semua galaksi yang digambarkan bertindak sebagai lensa gravitasi, memperbesar benda-benda langit yang jauh lebih jauh yang terlihat di latar belakang.

NASA mencatat, beberapa galaksi memiliki struktur yang belum pernah terlihat sebelumnya. Para peneliti pun akan segera mempelajarinya demi mengetahui sejarah alam semesta lebih lanjut. 

3 dari 5 halaman

Sebutir Pasir

"Pak Presiden, jika Anda memegang sebutir pasir di ujung jari sejauh lengan, itu adalah bagian dari alam semesta yang Anda lihat," kata Administrator NASA Bill Nelson dalam pengarahan pada Senin waktu setempat.

"Hanya satu titik kecil dari alam semesta," ujarnya seperti dikutip dari Engadget.

Sementara menurut Biden, seperti dikutip dari The Verge, gambar ini akan jadi momen bersejarah bagi sains, teknologi, dan astronomi, termasuk untuk seluruh umat manusia.

"Ketika gambar ini dibagikan kepada dunia, (itu) akan menjadi momen bersejarah bagi sains dan teknologi, untuk astronomi dan eksplorasi ruang angkasa, untuk Amerika dan seluruh umat manusia," ujarnya.

JWST awalnya direncanakan untuk meluncur di 2007. Teleskop luar angkasa ini lalu harus didesain ulang di 2005 dan baru selesai pada tahun 2016. NASA lalu mengatakan, mereka akan siap diluncurkan di 2018. 

4 dari 5 halaman

Sebulan Meluncur, Teleskop Antariksa James Webb Tiba di Orbit Akhir

Sekadar informasi, teleskop antariksa James Webb diluncurkan pada 25 Desember 2021. Karena terlalu besar untuk meluncur dengan bentuk akhirnya, teleskop James Webb harus diluncurkan terlipat layaknya origami di dalam roket.

Begitu mencapai luar angkasa, teleskop James Webb memulai rutinitas kompleksnya. Teleskop James Webb berhasil membuka dan terurai sesuai dengan langkah-langkah yang telah diatur pada 8 Januari lalu.

Memang sempat ada kecemasan terkait sistem pembukaan formasi teleskop antariksa James Webb, karena teleskop ini harus bekerja sesuai rencana. Adanya kegagalan kecil saja, bisa membahayakan seluruh misi teleskop antariksa ini.

Setelah membuka formasi sesuai yang diinginkan, tugas berikutnya teleskop James Webb adalah melakukan manuver menuju orbit terakhirnya, tempat teleskop bertugas. Manuver ini pun dilakukan dengan sempurna.

"Selama sebulan terakhir, teleskop James Webb telah mencapai kesuksesan luar biasa dan merupakan menghargaan untuk semua orang yang menghabiskan bertahun-tahun dan puluhan tahun untuk memastikan keberhasilan misi," kata Manajer Proyek Teleskop Antariksa James Webb Bill Ochs, dikutip dari The Verge, Selasa (25/1/2022).

(Dam/Isk)

5 dari 5 halaman

Infografis Jurus NASA Cegat Asteroid Berpotensi Tabrak Bumi. (Liputan6.com/Trieyasni)