Liputan6.com, Jakarta - Kecelakaan maut yang melibatkan truk tangki Pertamina di Jalan Alternatif Cibubur, Bekasi, Jawa Barat, menyita perhatian warganet.
Pantauan Tekno Liputan6.com di Twitter, Senin (18/7/2022) malam, tiga keywords yang berkaitan dengan kecelakaan beruntun tersebut menjadi trending topic.
Baca Juga
Antara lain keyword 'Cibubur' dengan lebih dari 5 ribu cuitan, 'Cilengsi' dengan lebih dari 3 ribu cuitan, dan 'Innalillahi' dengan lebih dari 2 ribu cuitan.
Advertisement
Sejumlah warganet menyampaikan duka mendalam dan doa terbaik untuk semua korban jiwa kecelakaan.
"Al-fatihah untuk semua korban jiwa kecelakaan di CBD Cibubur. Semoga keluarga korban diberikan kesabaran dan yang berpulang ditempatkan di sisi yang sebaik-baiknya. Aamiin ya Allah," tulis seorang warganet.
"Innalilahi. Kecelakaan di depan lampu merah CBD Cibubur. Itu kampung halaman ayahku. Turut berdukacita atas kelurga yang ditinggalkan, semoga diberikan ketabahan. Semoga para korban yang tewas diterima disisi-Nya dan korban yang sedang dirawat semoga diberikan kesehatan. Aamiin," ujar pengguna Twitter yang lain.
"Innalillahi ngeliat video kecelekaan di turunan CBD Citraland Cibubur sediiih plus serem, semoga para korbannya diterima di sisi Allah SWT & dilapangkan kuburnya. Aamiin," timpal yang lainnya.
Di sisi lain, sebagian warganet mengeluhkan lampu merah yang ada di lokasi kejadian, rawan kecelakaan dan berharap untuk ditutup.
"Kecelakaan di Cibubur ngeri, tapi emang traffic light depan CBD itu problematik banget, semoga segera di tutup," kata seorang warganet.
"Lampu merah tsb baru bbrp bulan dipasang, memang agak rawan dan memaksakan. mungkin maksudnya biar ga numpuk di putaran jln masjid attaqwa malah jd kecelakaan di Cibubur," tulis yang lainnya.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
8 Orang Meninggal Dunia
Polisi menyebut kecelakaan beruntut yang melibatkan truk tangki PT. Pertamina di Jalan Alternatif Cibubur, Bekasi, Jawa Barat memakan korban meninggal.
Sejauh ini diketahui delapan orang meregang nyawa akibat kecelakaan maut tersebut.
"Info sementara ada delapan (meninggal)," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan, Senin (18/7/2022).
Dia belum bersedia merinci kecelakaan maut tersebut. Dia menyebut pihak Polda Metro Jaya tengah mendatangi lokasi kejadian.
"Saat ini Dirlantas PMJ sedang mengecek menuju TKP," kata dia.
Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Alternatif Cibubur, Senin 18/7/2022. Kecelakaan melibatkan truck Pertamina dengan sejumlah mobil dan motor.
Diketahui, dalam beberapa video yang beredar terlihat truck tangki milik PT. Pertamina menabrak sejumlah motor dan mobil. Dalam video juga memperlihatkan adanya korban yang tergeletak di pinggir jalan.
Bahkan, ada korban yang terlihat masih berada di bawah truk tangki tersebut. Masih belum diketahui detail kejadian tersebut.
Advertisement
Berimbas pada Kemacetan Panjang
Namun Kepala Induk Patroli Jalan Raya Tol Jagorawi, Ajun Komisaris Budi membenarkan adanya kecelakaan ini.
Menurut Budi Tapi, kecelakaan tersebut bukan pihaknya yang menangani karena bukan masuk wilayah hukumnya.
Dirinya cuma membenarkan banyak korban ditabrak. "Mobil tangki nabrak motor banyak, banyak korban," kata Budi.
Imbas kecelakaan beruntun yang melibatkan truk tangki milik PT. Pertamina di Jalan Alternatif Cibubur berimbas pada kemacetan panjang di Exit Gerbang Tol Jatikarya.
"Mungkin ke Tol berimbasnya karena macet. Gerbang Tol Jatikarya," ucap dia.
Pertamina Bakal Tanggung Jawab
PT Pertamina (Persero) melalui anak usaha PT Pertamina Patra Niaga memberikan pernyataan soal kecelakaan di Cibubur yang melibatkan truk Pertamina dengan sejumlah mobil dan motor di Jalan Alternatif Cibubur, Senin 18 Juli 2022.
Kecelakaan itu dialami truk tangki dengan Nomor Polisi B 9598 BEH di Jl. Transyogi Gunung Putri, Bogor pada Senin (18/7/2022) sekitar pukul 15.29 WIB sore.
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Regional JBB, Eko Kristiawan, menyampaikan permohonan maaf dan duka cita mendalam kepada korban dan keluarga korban.
"Saat ini sedang dilakukan penanganan terhadap korban. PT Pertamina Patra Niaga akan bertanggung jawab atas peristiwa kecelakaan yang terjadi dan mengupayakan penanganan maksimal pada seluruh korban," ujarnya dalam pernyataan resmi, Senin (18/7/2022).
Eko menyampaikan, penyebab kecelakaan saat ini tengah diinvestigasi bekerjasama dengan aparat yang berwajib.
"Pertamina juga memastikan pasokan BBM untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tidak mengalami kendala," imbuh dia.
Advertisement