Liputan6.com, Jakarta - Samsung siap meluncurkan rangkaian produk terbarunya di acara Galaxy Unpacked 2022. Acara ini dipastikan bakal berlangsung pada 10 Agustus 2022, pukul 09.00 waktu Amerika Serikat.
Keynote akan berlangsung secara live streaming melalui situs web Samsung, dan tidak akan ada produk yang bisa dicoba secara langsung.
Baca Juga
Perusahaan diperkirakan akan meluncurkan smartphone layar lipat Galaxy Z Fold4Â dan Z Flip4, bersama sepasang jam tangan pintar baru dan satu set earbud nirkabel.
Advertisement
Menurut laporan, sebagaimana dilansir Engadget, Rabu (20/7/2022), Samsung akan menjual perangkat itu dengan harga lebih rendah dari sebelumnya. Sejumlah produk yang akan diluncurkan sudah bisa dipesan.
Seperti yang dilakukan di tahun-tahun sebelumnya, Samsung memberikan penawaran khusus early bird melalui program Reserve.
Kali ini, calon pembeli memiliki waktu hingga 10 Agustus untuk mendaftar. Menurut Samsung, ini adalah "penawaran tanpa komitmen" dan kamu hanya perlu memberikan nama dan alamat email.
Mereka yang mendaftar bisa mendapatkan sejumlah panawaran khusus, salah satunya dengan kredit USD 200 atau Rp 3 jutaan untuk paket smartphone, jam tangan pintar, dan earbuds nirkabel.
Sebelumnya, Samsung kabarnya sedang mempersiapkan sebuah seri smartphone layar lipat dengan harga lebih murah. Hal ini diungkap oleh media asal Korea Selatan, ET News.
ET News menyebutkan, perusahaan asal Korea Selatan itu bakal merilis lini HP Android layar lipat di kisaran harga USD 770 atau sekitar Rp 11 jutaan.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Smartphone Layar Lipat Terjangkau Rilis pada 2024
Rencananya, ponsel yang masih belum ada namanya tersebut akan mulai dijual pada 2024. Mengutip ET News, Sabtu (2/7/2022), divisi Mobile Experience (MS) Samsung baru saja memulai proyek pengembangan ponsel ini.
Rencananya, ponsel layar lipat dengan harga murah ini akan menjadi opsi terjangkau bagi pengguna setia Samsung yang tidak memiliki budget besar memberli seri Galaxy Z Fold dan Z Flip.
Bila memang benar akan meluncurkan HP Android layar lipat dengan harga terjangkau, besar kemungkinan kita akan melihat seri "Galaxy A" layar lipat.
Tentunya ponsel layar lipat dengan harga lebih murah ini tidak memiliki beberapa fitur andalan dari seri yang lebih mahalnya. Dengan ini, harga pun bisa ditekan hingga lebih terjangkau.
Diketahui, deretan ponsel murah dan kelas menengah milik Samsung berperan penting dalam strategi perusahaan untuk memperluas pangsa pasar gadget mere,
Kabarnya, seri Galaxy A akan menjadi lini paling laris di pasaran ketimbang dari Galaxy S. Di pasar global, perusahaan telah menguassai 90 persen pasar smartphone layar lipat.
Namun, Samsung tentunya tidak ingin berpuas diri dengan posisi mereka saat ini dan ingin lebih memperkuat posisi mereka di segmen yang menjanjinkan ini.
Tahun ini, pengapalan smartphone lipat juga meningkat. Hal ini berbanding terbalik dengan penurunan target pengiriman untuk smartphone, seperti Galaxy S dan A. Target pengapalan ponsel lipat tahun ini dinaikkan dari 10 juta unit menjadi 15 juta unit.
Diyakini, indikator tersebut diperhitungkan oleh Apple yang bermaksud untuk mulai memproduksi smartphone yang dapat dilipat di tahun-tahun mendatang.
Tak hanya Apple, pabrikan asal Tiongkok pun sangat tertarik untuk menambah deretan produk ponsel layar lipat mereka di pasaran.
Advertisement
Samsung: Minat Pasar untuk Smartphone Layar Lipat Meningkat
Samsung memperkirakan bahwa tren smartphone layar lipat akan semakin populer. Hal ini seperti dinyatakan oleh TM Roh, President and Head of MX Business Samsung Electronics dalam kunjungannya ke Indonesia.
Menurut Samsung, di 2021, volume penjualan smartphone layar lipat di dunia tumbuh lebih dari empat kali dibandingkan dengan tahun 2020. Ini melebihi perkiraan pertumbuhan pasar tiga kali lipat.
Perusahaan juga menyebut, keberhasilan Galaxy Z Series menjadi bukti meningkatnya minat pasar untuk smartphone layar lipat.
Menurut perusahaan asal Korea Selatan itu, penjualan Galaxy Z Fold3 dan X Flip3 dalam satu bulan, melebihi penjualan kumulatif smartphone layar lipat di tahun 2020.
TM Roh menyebut, smartphone layar lipat dari Samsung telah mendefinisikan ulang apa yang mungkin terjadi di industri, seperti yang dilakukan Galaxy Note Series.
Selain itu, menurutnya, hal ini akan terus menetapkan standar baru dalam teknologi seluler. "Ponsel layar lipat mentransformasi dan membentuk kembali pasar ponsel," ujarnya seperti dikutip dari siaran persnya, Selasa (5/7/2022).
TM Roh mengatakan, sebagai pionir dan pemimpin di kategori foldable smartphone, Samsung pun berfokus untuk menghadirkan pengalaman foldable yang luar biasa dan meningkatkan keseharian konsumennya.
Ia mengatakan, perusahaan akan terus mengembangkan keunggulan unik pada perangkat Galaxy foldable-nya.
Keunggulan ini seperti menonton di layar yang luas menggunakan perangkat yang ringkas dan tangguh dan mengambil foto dan video dalam Flex mode.
Selain itu, akan dikembangkan juga multitasking di split screen dengan S Pen, dan menikmati pengalaman pengguna HP Android yang unik dengan form factor layar lipat yang baru.
Teknologi 5G
"Kami juga akan meningkatkan pengalaman foldable melalui kemitraan dengan para pemimpin industri, seperti Google, untuk mendukung lebih banyak aplikasi dan layanan untuk perangkat yang dapat dilipat," kata TM Roh.
Pada kesempatan tersebut, TM Roh juga mengatakan bahwa Samsung punya peran dalam meletakkan fondasi bagi generasi baru konektivitas 5G, dengan bekerja sama denga regulator dan operator lokal di Asia Tenggara.
TM Roh mengakui bahwa meski jaringan 5G masih terbatas di wilayah ini, namun mereka berkomitmen untuk memastikan bahwa konsumen memiliki perlengkapan untuk memanfaatkan 5G setelah infrastrukturnya tersedia.
"Dan saya yakin bahwa perangkat 5G Samsung akan menjadi pilihan pertama bagi konsumen di Asia Tenggara dan Oceania, dan juga di seluruh dunia," kata TM Roh.
Menurutnya, teknologi 5G adalah pemeran kunci dalam pengalaman seluler yang terintegrasi dengan ekosistem Samsung Galaxy, yang berpusat pada smartphone Galaxy sebagai intinya.
"Kami konsisten memfokuskan upaya untuk meningkatkan pengalaman smartphone bagi pengguna, tetapi kami juga menyadari meningkatnya permintaan akan gaya hidup yang terhubung," kata TM Roh.Â
TM Roh juga menyebutkan, keragaman wilayah termasuk pasar berkembang di mana smarthone kelas menengah terus menjadi pendorong yang penting bagi perusahaan.
Dia mengatakan, dengan pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan target konsumen, Samsung dapat mempertahankan keterjangkauan smartphone kelas menengah dan memberikan pengalaman mobile yang luar biasa.
Pengalaman tersebut berfokus pada penguatan spesifikasi produk dalam fitur prioritas, seperti baterai, memori, kinerja, dan kemampuan 5G.
"Selain itu, berbagai fitur dari smartphone flagship, seperti kamera yang disempurnakan, dan fitur dustproof dan water resistant, dihadirkan pula ke Galaxy A Series," pungkasnya.
Advertisement