Liputan6.com, Jakarta - YouTube bakal mulai menghapus video-video yang mempromosikan metode aborsi tidak aman. Selain itu, platform video milik Google ini juga akan menghapus konten yang mempromosikan klaim palsu tentang keamanan aborsi.
Mengutip The Verge, Jumat (22/7/2022), YouTube mengumumkan hal ini melalui Twitter dengan menyebut, penghapusan video promosi aborsi itu bagian dari kebijakan penanganan misinformasi medis.
Baca Juga
YouTube juga menambahkan panel informasi ke video-video terkait yang akan menawarkan informasi mengenai aborsi dari National Library of Medicine. Langkah ini sama dengan yang dilakukan YouTube terhadap informasi tentang vaksinasi dan topik kesehatan lainnya.
Advertisement
"Mulai hari ini dan meningkat selama beberapa minggu ke depan, kami akan menghapus konten yang menyajikan instruksi untuk metode aborsi yang tidak aman atau mempromosikan klaim palsu mengenai keamanan aborsi di bawah kebijakan misinformasi medis kami," kata YouTube melalui akun Twitter resminya.
Lebih lanjut, YouTube juga menyebut, "Seperti semua kebijakan kami tentang topik kesehatan atau medis, kami mengandalkan panduan yang diterbitkan dari otoritas kesehatan."
"Kami memprioritaskan menghubungkan orang ke konten dari sumber terpercaya tentang topik kesehatan dan kami terus meninjau kebijakan dan produk kami, saat peristiwa berlangsung di dunia nyata," kata YouTube.
Langkah YouTube tersebut terkait dengan penjelasan mengenai kebijakan misinformasi yang melarang promosi metode aborsi ilegal atau aborsi alternatif sebagai pengganti metode kimia atau beda yang dianggap aman oleh otoritas kesehatan.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informsasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Hapus Konten Promosi Aborsi dengan Metode Herbal
Serupa, pemerintah dan pembuat kebijakan telah meminta Google untuk membatasi hasil pencarian dan Maps yang mengarahkan pengguna mencari layanan aborsi ilegal.
Kini, keputusan YouTube itu berdampak pada konten atau video berisi metode aborsi mandiri menggunakan tumbuhan mugwort dan pennyroyal. Praktik tersebut dinilai banyak herbalist sebagai praktik yang tidak bisa diandalkan dan justru bisa menyebabkan masalah kesehatan serius.
Sebaliknya, aborsi menggunakan pil tertentu dianggap saman dan bisa dilakukan di AS, di luar pengawasan dokter. Video-video aborsi tidak aman itu juga banyak dilaporkan di TikTok, bahkan beberapa di antaranya sangatlah populer.
Sebelumnya ditengah kekhawatiran privasi data, Google mengatakan akan menghapus klinik aborsi dan fasilitas lainnya dari riwayat lokasi pengguna.
Setelah putusan Mahkamah Agung Amerika Serikat mencabut hak aborsi, Google dan raksasa teknologi lainnya sebagian besar masih bungkam tentang bagaimana mereka akan menangani permintaan data pengguna dalam penyelidikan terkait aborsi.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Hapus Riwayat Lokasi
Pakar privasi telah menandai sejumlah besar data yang dikumpulkan oleh Google dan platform lain--khawatir akan disalahgunakan oleh penegak hukum dan kelompok anti-aborsi.
Dalam posting blog baru, dikutip dari Engadget, Sabtu (2/7/2022), Google menyatakan bakal mencoba untuk menghapus lokasi dari riwayat lokasi pengguna segera setelah mereka berkunjung ke klinik aborsi.
Perusahaan tak menjelaskan bagaimana tepatnya akan mengidentifikasi lokasi-lokasi ini, atau berapa lama pemindahan akan dilakukan. Google mengatakan proses yang sama juga akan berlaku untuk kunjungan ke fasilitas kesehatan jenis lain.
“Beberapa tempat yang dikunjungi orang--termasuk fasilitas medis seperti pusat konseling, tempat penampungan kekerasan dalam rumah tangga, klinik aborsi, pusat kesuburan, fasilitas perawatan kecanduan, klinik penurunan berat badan, klinik bedah kosmetik, dan lain-lain--bisa sangat pribadi,” tulis Google.
“Hari ini, kami mengumumkan jika sistem kami mengidentifikasi bahwa seseorang telah mengunjungi salah satu tempat ini, kami akan menghapus entri ini dari Riwayat Lokasi segera setelah mereka berkunjung,” sambungnya.
(Tin/Ysl)