Sukses

Aplikasi Google Meet Kini Mudahkan Pengguna Live Streaming di YouTube

Aplikasi Google Meet kini menghadirkan fitur baru yang memudahkan penggunanya melakukan live streaming di YouTube.

Liputan6.com, Jakarta - Lebih dari dua tahun pandemi, video conference mengambil alih ruang kerja. Kini, Google Meet menghadirkan kemampuan untuk melakukan live streaming meeting di YouTube.

Dengan fitur live streaming Google Meet di YouTube ini, pengguna bisa menyiarkan meeting ke lebih banyak audiens dengan cara yang lebih mudah.

Mengutip The Verge, Minggu (24/7/2022), admin Google Workplace bisa ikut serta dalam streaming publik untuk akun bisnis yang mereka kelola.

Fitur live streaming Google Meet ke YouTube ini tersedia untuk sebagian besar akun Workplace berbayar, yakni tingkat Enterprise (pemula, standar, dan plus).

Kemudian ada tingkat Education Plus, Teaching and Learning, pelanggan individu Workplace, dan anggota paket Google One Premium di negara tertentu.

Sementara, orang-orang yang menggunakan paket pemula, dasar, lama atau esensial tidak memiliki akses untuk live streaming langsung ke YouTube.

Jika kamu ingin melakukan live streaming langsung sesi Google Meet ke YouTube, pengguna harus mengajukan permintaan terlebih dahulu agar channel YouTube di-approve. Proses persetujuan ini bisa memakan waktu hingga 24 jam.

Pengguna bisa mengubah berapa lama durasi live streaming mereka melalui pengaturan privasi. Sementara, daftar lengkap tentang apa yang diperlukan untuk menjalankan live streaming tersedia di laman dukungan Google.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informsasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Ada Banyak Perubahan di Google Meet

Sekadar informasi, Google Meet telah mengalami banyak perubahan tahun ini. Salah satunya adalah, layanan Google Meet yang digabungkan dengan Google Duo, menjadi satu hub untuk panggilan suara dan video.

Pada Juni 2021, update untuk pengajar di Google Meet menyebutkan kemampuan melakukan live streaming untuk acara seperti rapat dewan sekolah di YouTube. Kini, fitur tersebut mulai digulirkan secara luas dan mungkin tersedia beberapa minggu mendatang bagi akun-akun yang memenuhi syarat.

Fitur lain yang disebutkan adalah peningkatan untuk ruang kerja kelompok dan kunci video yang memungkinkan host mematikan video semua orang sekaligus atau me-mute semua orang.

Sebelumnya, Maret lalu, Google juga memperkenalkan perubahan kecil, mulai dari picture-in-picture dan emoji. Penyegaran pada antarmuka Google Meet juga menghadirkan pintasan (shortcut) yang mudah untuk menghindari keharusan melihat wajah sendiri sepanjang waktu saat meeting.

Shortcut lainnya adalah metode untuk menyematkan (pin) atau melepas sematan konten dan satu bilah untuk memuat semua kontrol Meet.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Google Meet dan Duo Jadi Satu Platform

Juni lalu, Google mengumumkan, perusahaan menggabungkan dua aplikasi panggilan video-nya, Duo dan Meet, menjadi satu platform, yakni Google Meet.

Google berharap aplikasi hasil integrasi Duo dan Meet ini bisa menjadi aplikasi panggilan suara dan video yang dibutuhkan pengguna untuk memenuhi berbagai kebutuhannya.

Mengutip The Verge, Kamis (2/6/2022), dengan menyatukan Google Duo dan Meet, Google berharap bisa memecahkan beberapa masalah komunikasi modern.

"Yang benar-benar penting adalah memahami bagaimana orang membuat pilihan tentang tool apa yang akan mereka pakai, untuk tujuan apa, dan dalam situasi apa," kata Kepala Google Workspace, Javier Soltero.

Seperti diketahui, saat ini kehidupan pengguna internet dipenuhi oleh jutaan aplikasi chat yang berbeda. Masing-masing aplikasi juga memiliki aturan, norma, dan daftar kontaknya sendiri. Beberapa aplikasi lebih cocok dipakai untuk bekerja dan beberapa cocok dipakai untuk kebutuhan pribadi.

Google berharap, bisa menggunakan alamat email Gmail dan nomor telepon untuk menyatukan kebutuhan tersebut.

"Sangat penting dan kuat untuk bisa menjangkau Anda dengan cara itu. Kemudian, memungkinkan Anda untuk memutuskan apakah Anda ingin dijangkau atau tidak ketimbang harus mengelola semua identitas yang berbeda ini dan berurusan dengan konsekuensi," kata Soltero.

Soltero sebelumnya sudah menggemborkan gagasan mengenai "keterjangkauan" ini selama masa jabatannya di Google. Hal ini juga mengarahkan Google untuk mengintegrasikan Meet dan Chat ke dalam banyak layanan lainnya.

4 dari 4 halaman

Tidak Hilangkan Fitur Duo dan Meet

Meski jadi tujuan yang baik, ada harga yang harus dibayar untuk keputusan ini, yakni menambahkan segalanya ke sebuah layanan dan membuat pengguna bisa meeting (rapat) dari mana saja. Namun, benarkah pengguna benar-benar membutuhkannya?

Memang menyederhanakan pilihan komunikasi adalah ide yang bagus, namun dengan menjejalkan berbagai fitur ke satu aplikasi, apakah hal ini akan berhasil?

Sekadar informasi, selama beberapa tahun terakhir, Meet menjadi platform yang kuat untuk semua jenis rapat dan obrolan grup. Sementara Duo lebih banyak dipakai sebagai aplikasi perpesanan.

Google berjanji dengan integrasi ini, pihaknya akan membawa semua fitur Duo dan Meet ke aplikasi terintegrasi. Hal ini akan menawarkan lebih banyak fitur ke aplikasi hasil integrasi.

(Tin/Isk)