Sukses

Profil Sergey Brin, Pendiri Google yang Istrinya Dituding Selingkuh dengan Elon Musk

Sosok pendiri Google Sergey Brin tengah ramai dibicarakan, usai istrinya dikabarkan terlibat perselingkuhan dengan Elon Musk

Liputan6.com, Jakarta - Nama Sergey Brin tengah jadi sorotan media dan publik. Pasalnya, Nicole Shanahan, istri dari salah satu pendiri Google ini diklaim terlibat perselingkuhan dengan bos SpaceX, Elon Musk.

Kabarnya, skandal ini membuat hubungan pertemanan antara Elon Musk dan Sergey Brin retak. Meski begitu, Musk melalui cuitan di Twitter, sudah membantah isu ini.

Bos Tesla itu dengan tegas mengatakan, pemberitaan tersebut adalah kebohongan besar. Selain itu, ia dan Sergey baru saja berada dalam sebuah pesta.

"Sergey dan saya adalah teman dan kami bersama dalam pesta tadi malam," kata Elon Musk. "Saya hanya ketemu Nicole dua kali dalam tiga tahun, dua-duanya di tengah banyak orang. Tak ada yang romantis."

Tweet Musk itu sendiri menjadi sebuah respon dari cuitan yang berisi artikel tentang isu perselingkuhan Elon Musk dengan istri Sergey Brin, yang ditulis oleh WSJ.

Musk juga kemudian setuju atas sebuah tweet yang berisi cuitannya, tentang datangnya serangan politik yang bertubi-tubi atas dirinya.

"Ya, serangan pembunuhan karakter sudah mencapai level baru tahun ini, tapi artikel ini tidak ada apa-apanya," ujar CEO SpaceX tersebut seraya menambahkan, dia tidak punya waktu untuk mengurus hal-hal semacam itu.

"Tidak satu pun dari orang-orang kunci yang terlibat dalam dugaan pelanggaran ini diwawancara," Musk melanjutkan cuitannya.

Sebagai pendiri Google, nama Sergey Brin tentu tidak asing di dunia industri teknologi. Pria kelahiran Moskow, Rusia, 21 Agustus 1973 ini, sama-sama mendirikan mesin pencari terbesar di dunia bersama Larry Page.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Mendirikan Google Bersama Larry Page

Mengutip Britannica, Brin dan keluarganya pindah ke Amerika Serikat di 1979. Setelah menerima gelar ilmu komputer dan matematika di University of Maryland pada 1993, ia lalu masuk program pascasarjana di Stanford University.

Di sana, dia bertemu Page. Keduanya sama-sama tertarik dengan gagasan untuk meningkatkan kemampuan mengekstraksi makna dari kumpulan data, yang terkumpul di internet.

Di kamar asrama Page, mereka lalu mulai bekerja untuk merancang jenis teknologi pencarian baru, yang memanfaatkan kemampuan peringkat pengguna Web itu sendiri, dengan melacak "tautan pendukung" setiap situs.

Brin menerima gelar master pada tahun 1995, tetapi ia cuti dari program doktor Stanford untuk terus bekerja di mesin pencarinya.

Di pertengahan 1998, Brin dan Page mulai menerima pembiayaan dari luar dan sukses mengumpulkan sekitar USD 1 juta dari investor, serta dari keluarga dan teman-teman mereka.

Singkat cerita, Google pun mulai berjalan dan pada tahun 2004, Google Inc. secara resmi melakukan initial public offering (IPO) yang menghasilkan lebih dari USD 3,8 miliar dolar untuk Brin.

Di April 2011, Brin melepaskan tugasnya sebagai President of Technology untuk menjadi Director of Special Projects. Pada re-organisasi tahun 2015, perusahaan induk Google, Alphabet dibentuk, dengan Brin sebagai presidennya.

Bulan Desember 2019, Sergey Brin meninggalkan jabatannya di Alphabet. Namun, ia masih terus menjabat sebagai dewan direksi. 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Dua Kali Menikah

Di luar urusan Google, Sergey Brin menikah dengan Anne Wojcicki pada tahun 2007, namun bercerai di 2015. Dia lalu menikah dengan Nicole Shanahan, namun memutuskan bercerai pada tahun 2021 lalu.

Bersama Anne, Brin memiliki dua orang anak. Sementara dengan Nicole, Brin memiliki seorang putri yang lahir pada tahun 2018 lalu.

Bloomberg Billionaires Index, hingga artikel ini ditulis, memasukkan Brin di nomor delapan orang terkaya di dunia, di bawah Larry Page dengan kekayaan USD 94,6 triliun.

Sementara Elon Musk, yang kabarnya menjadi penyebab keretakan hubungan Brin dengan Shanahan, masih bertengger di peringkat pertama orang terkaya di dunia.

Mengutip The Verge, seperti Elon Musk, Brin juga dikabarkan sempat tersandung beberapa kasus.

Ia pernah dijuluki sebagai "playboy Google" karena keterlibatan seksualnya dengan karyawan, di mana manajer SDM Heather Cairns menyebut perilakunya sebagai "klaim pelecehan seksual yang menunggu untuk terjadi." 

4 dari 4 halaman

Disebut Sebagai Teman Dekat Elon Musk

Vanity Fair di 2014 juga menyebut, Brin sempat menjalin hubungan dengan manajer pemasaran Google Glass Amanda Rosenberg, saat dia masih menjalin rumah tangga dengan Anne Wojcicki.

Brin sendiri dikabarkan sebagai teman dekat dari Musk. Dia menawarkan Tesla milik Musk dalam pendanaan USD 500 ribu selama resesi tahun 2008.

Kemudian, Musk membalas budi dengan menjadikan Brin sebagai pelanggan pertama yang memiliki Tesla Model X di 2015.

Sudah dibantah oleh Musk, laporan mengklaim bahwa Musk sempat berlutut dan meminta maaf kepada Brin dalam sebuah pesta di awal tahun ini. Pemberitaan juga mengklaim keduanya masih jarang berbicara.

Selain itu kabarnya, Brin telah memberi tahu penasihatnya untuk menjual investasi pribadinya di perusahaan Musk.

(Dio/Ysl)