Sukses

Jangan Menyalakan Kipas Angin Semalaman, Sangat Berbahaya!

Para ahli menyarankan untuk tidak membiarkan kipas angin menyala sepanjang malam saat Anda tidur. Ini bahayanya.

Liputan6.com, Jakarta - Selain air conditioner (AC), kipas angin menjadi alternatif bagi sebagian orang untuk menyejukkan kamar tidur guna menepis hawa panas.

Namun banyak orang yang menyalakan kipas angin semalaman suntuk agar suhu di dalam ruangan tetap stabil, dan hal ini dianggap berbahaya oleh sejumlah ahli. Salah satunya adalah risiko kebakaran.

Tidak ada data pasti soal kebakaran yang terkait dengan kipas angin pada khususnya, tetapi listrik tetap menjadi penyebab terbesar dari semua kebakaran rumah rumah yang tidak disengaja di Inggris.

"Dalam kondisi terik, kemungkinan besar orang Inggris akan beralih ke kipas angin untuk menyejukkan tubuh, tetapi kami menyarankan agar tidak tergoda untuk membiarkannya menyala sepanjang malam saat Anda tidur," kata Giuseppe Capanna, Product Safety Engineer dari Electrical Safety First.

Jika kipas angin mulai menunjukkan tanda-tanda ada sesuatu yang aneh, seperti bau terbakar, percikan api, atau suara dengung yang tidak biasa, waktu respons pengguna saat tidur akan sangat lambat.

"Akibatnya, mungkin ada peningkatan risiko kebakaran jika Anda tidak dapat merespons situasi ini dengan cukup cepat," katanya sebagaimana dikutip dari The Sun, Sabtu (30/7/2022).

"Motor di dalam kipas dapat dengan mudah berada di bawah tekanan yang tak diinginkan (overheat), seperti jika kipas jatuh atau terhalang dengan sesuatu sehingga Anda wajib mengawasi kipas angin saat menyala," sambungnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Tips Beli Kipas Angin Bekas

Para ahli juga mendesak para pengguna untuk berhati-hati dengan jenis kipas yang mereka beli, dan dari mana mereka membelinya.

Pikirkan dua kali sebelum membeli kipas bekas karena umurnya bisa lebih tua dan kemungkinan besar kondisinya buruk.

Kipas angin bekas juga mungkin memiliki masalah tersembunyi yang tidak Anda ketahui, seperti motor tua atau rusak yang mungkin lebih rentan terhadap panas berlebih.

Tetapi jika Anda terpaksa membeli kipas bekas, periksa apakah ada kerusakan yang terlihat, terutama di sekitar kabel dan steker.

Jika Anda menyimpan kipas angin di gudang atau tempat yang lembab, penting untuk memeriksa jamur atau lumut di dalam perangkat.

Namun, alangkah baiknya jika kamu membeli kipas baru dari penjual terpercaya daripada penjual pihak ketiga di pasar online.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

CDC: Kipas Angin dan Ventilasi Bisa Lawan COVID-19

Di sisi lain, untuk kegiatan indoor, CDC menyebut kipas angin dan ventilasi merupakan dua hal penting untuk melawan virus di udara. Kipas yang bisa berguna yakni window fan, exhaust fan di dapur dan kamar mandi, hingga kipas di langit-langit.

"Jika kamu di dalam ruangan, ventilasi adalah kuncinya," ujar Dr. Anthony Fauci dari National Institute of Health, dilansir NPR, Selasa (5/10/2021).

Terkait kipas, window fan perlu ditaruh diletakan di salah satu sisi jendela yang terbuka supaya bisa menarik udara segara dari sisi jendela yang satu lagi.

Kipas angin diminta sedekat mungkin ditaruh dekat jendela agar menghempas virus keluar.

Melalui situsnya, CDC juga menyarankan agar exhaust fan di dapur dan kamar mandi agar terus dinyalakan ketika ada pengunjung ke rumah. Setelah tamu pulang, exhaust fan juga disarankan terus dinyalakan setelah beberapa jam untuk menghilangkan partikel virus di udara.

Kipas di langit-langit juga berguna untuk meningkatkan aliran udara di rumah, meski jendela tertutup.

"Apabila aman, bukalah pintu dan jendela sebanyak mungkin agar anda bisa membawa masuk udara outdoor yang segar," tulis CDC. "Jika anda bisa, bukalah lebih dari satu pintu dan jendela agar lebih banyak udara segar masuk ke dalam rumah."

4 dari 4 halaman

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia