Sukses

Ericsson Buka Kantor Baru di Indonesia

Ericsson Indonesia meresmikan kantor baru dengan konsep employee-centric dan berbasis pengalaman bagi karyawan.

Liputan6.com, Jakarta - Ericsson Indonesia meresmikan kantor baru dengan konsep employee-centric dan berbasis pengalaman bagi karyawan.

Kantor itu diresmikan secara langsung oleh President and CEO of Ericsson, Börje Ekholm, Head of Market Area South East Asia, Oceania and India, Nunzio Mirtillo, dan Head of Ericsson Indonesia, Jerry Soper.

Perjalanan Ericsson di Indonesia dimulai sejak 1907. Perusahaan asal Swedia itu terlibat dalam berbaga aktivitas bisnis di industri ini; mulai dari memasok pertukaran telepon pada awal 1900-an hingga generasi konektivitas mobile 2G, 3G, 4G, dan sekarang 5G.

"Konektivitas mobile adalah salah satu pendorong terbesar pertumbuhan ekonomi serta inklusi sosial, dan kami sangat senang untuk dapat mendukung Indonesia pada perjalanan 5G bersama dengan pelanggan kami, para penyedia layanan komunikasi," ujar Börje.

Infrastruktur digital yang Ericsson persiapkan di Indonesia, menurut Börje, akan membantu menjembatani kesenjangan digital, menciptakan peluang kerja, serta mendorong transformasi ekonomi dan digital tanah air.

"Dalam upaya mewujudkan visi kami untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan dan terhubung, kami menyediakan lingkungan kerja dengan budaya yang diberdayakan serta kondusif untuk menciptakan kreasi bersama, kolaborasi, dan inovasi agar karyawan kami dapat memberikan performa terbaik," tutur Börje.

Selain itu, kata Börje, konektivitas 4G jelas terbukti telah membantu digitalisasi hingga ke end-user. Adapun 5G, kata dia, adalah fase berikutnya karena teknologi ini akan terus berkontribusi pada digitalisasi di end-user.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 5 halaman

Manfaat Lain 5G

"Namun, manfaat lain dari 5G yang lebih penting adalah digitalisasi bisnis di seluruh lapisan masyarakat. Itulah mengapa 5G akan menjadi teknologi fundamental dan infrastruktur nasional yang penting pada kenyataannya," ujar Börje.

Sementara itu, Head of Ericsson Indonesia, Jerry Soper menyebut bahwa bahwa salah satu faktor utama yang memungkinkan mereka menyediakan teknologi terbaik mereka adalah karyawan.

"Sampai hari ini, kami memiliki hampir 2.000 karyawan berkompetensi tinggi untuk membawa pengalaman 5G terbaru dari seluruh dunia dan mengembangkan ekosistem mitra di sekitar kami," ujar Jerry menambahkan.

Oleh sebab itu, dia menilai bahwa upaya untuk memberikan pengalaman bekerja terbaik penting bagi bisnis mereka.

 

3 dari 5 halaman

Great Place to Work pada 2022

"Sangat menggembirakan bahwa sebagai pembuktian dari upaya kami tersebut, Ericsson Indonesia menempati peringkat kesembilan sebagai tempat kerja terbaik di Indonesia oleh Great Place to Work pada 2022," kata Jerry.

Saat ini, Ericsson menerapkan model kerja fleksibel dan cara kerja hybrid. Peresmian kantor baru Ericsson Indonesia juga turut diapresiasi oleh Deputy Head of Mission Swedish Embassy, Gustav Dahlin.

"Ini merupakan bentuk kontribusi Ericsson kepada Swedia dan Indonesia, serta untuk hubungan bilateral kami. Saya sangat senang dapat hadir pada acara hari ini, karena Ericsson dengan sejarah panjangnya, merupakan perusahaan asal Swedia yang paling berpengaruh di Indonesia," kata Gustav.

4 dari 5 halaman

Ericsson: 5G Akan Capai 1 Miliar Pengguna pada Akhir 2022

Ericsson merilis laporan bertajuk Ericsson Mobility Report terbarunya. Di dalam laporan tersebut, perusahaan asal Swedia itu memperkirakan teknologi 5G secara global akan mencapai satu miliar pengguna pada akhir tahun 2022.

Amerika Utara diperkirakan akan memimpin dalam hal penetrasi pengguna 5G dalam lima tahun ke depan. Sembilan dari sepuluh pengguna layanan mobile di kawasan itu, menurut laporan Ericsson ini, diperkirakan akan beralih menjadi pengguna 5G pada tahun 2027 mendatang.

"Laporan terbaru kami menegaskan 5G sebagai generasi teknologi seluler dengan pertumbuhan tercepat yang pernah ada, dan Ericsson memainkan peran kunci dalam mewujudkannya," ujar Fredrik Jejdling, Executive VP dan Head of Networks di Ericsson.

Rentang waktu hingga 2027 juga mencakup proyeksi bahwa 5G akan mencakup 82 persen pengguna di Eropa Barat; 80 persen di kawasan Dewan Kerjasama Teluk (Gulf Cooperation Council); dan 74 persen di kawasan Asia Timur Laut.

Di India, di mana penerapan 5G belum dimulai, 5G diperkirakan akan mencakup hampir 40 persen dari semua pengguna pada tahun 2027. Secara global, 5G diperkirakan mencakup hampir setengah dari semua pengguna pada tahun 2027, melampaui 4,4 miliar pengguna.

Peter Jonsson, Executive Editor untuk Ericsson Mobility Report di Ericsson, menyebut bahwa penyebaran jaringan 5G mandiri meningkat di banyak wilayah karena penyedia layanan komunikasi bersiap untuk inovasi guna menangkap peluang bisnis di luar jaringan pita lebar seluler.

"Infrastruktur jaringan digital yang solid menopang rencana transformasi digital perusahaan, dan kemampuan baru mereka dapat diubah menjadi layanan pelanggan baru," kata Peter.

5 dari 5 halaman

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia