Sukses

Meta Perkenalkan Music Revenue Sharing untuk Monetisasi Konten Video

Kreator video akan menerima 20 persen bagi hasil pada video yang memenuhi syarat monetisasi konten, dengan bagian terpisah diberikan kepada pemegang hak musik dan Meta

Liputan6.com, Jakarta - Meta memperkenalkan Music Revenue Sharing di Facebook, yang memungkinkan kreator melakukan monetisasi konten video mereka yang menggunakan musik berlisensi dari musisi.

Menurut Meta, itu menjadi cara baru bagi para kreator konten dan pemegang hak musik untuk mendapatkan uang dari video di Facebook.

Pada dasarnya, Music Revenue Sharing didukung oleh Rights Manager, sebuah alat pencocokan video, audio, dan gambar yang perusahaan kembangkan untuk membantu pemilik konten melindungi hak mereka dan mengelola konten mereka dalam skala besar.

Selain itu, fitur ini dimungkinkan melalui kemitraan di seluruh industri musik.

"Music Revenue Sharing adalah yang pertama dari jenisnya pada skala ini, yang menguntungkan kreator konten, mitra kami, pemegang hak musik, dan penggemar," kata Facebook di dalam laporannya yang dikutip pada Rabu (27/7/2022).

Cara Kerja Revenue Music Sharing

Kreator konten akan dapat memperoleh uang melalui video tertentu yang menggunakan lagu berlisensi dengan Music Revenue Sharing.

Namun, mereka harus memenuhi sejumlah syarat untuk in-stream ads di dalam konten mereka dan memennuhi standar kelayakan monetisasi Meta untuk dapat mengakses Music Revenue Sharing.

"Kreator video akan menerima 20 persen bagi hasil pada video yang memenuhi syarat, dengan bagian terpisah diberikan kepada pemegang hak musik dan Meta," tutur Facebook.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 5 halaman

Syarat dan Ketentuan

Selain itu, Meta menyebut bahwa konten video harus memenuhi kebijakan monetisasi konten, Standar Komunitas, dan pedoman musik yang berlaku di ekosistem Facebook.

Misalnya, video harus berdurasi minimal 60 detik dan harus memuat komponen visual di dalamnya.

Selain itu, Meta menegaskan bahwa musik berlisensi itu sendiri tidak dapat menjadi tujuan utama dari pendekatan ini.

Perusahaan mengatakan bahwa Music Revenue Sharing akan mulai diluncurkan kepada kreator video secara global.

Video yang memenuhi syarat akan dimonetisasi dengan in-stream ads yang ditayangkan di AS sebagai awalan. Selepas itu, perusahaan akan memperluas cakupan pendekatan ini ke seluruh dunia dalam beberapa bulan mendatang.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 5 halaman

Instagram Rilis Template dan Tools Baru untuk Permudah Pengguna Bikin Reels

Selain itu, Meta memperkenalkan tools baru untuk memperluas cara pengguna berkolaborasi dengan pengguna lainnya dalam menggunakan Instagram Reels.

Pembaruan ini tentunya dilakukan perusahaan sebagai bagian dari strateginya untuk bersaing dengan TikTok. Kamu tidak hanya dapat me-remix video, tetapi juga foto di Instagram, menyuguhkan lebih banyak materi untuk digunakan.

Instagram juga menambahkan lebih banyak tata letak Remix untuk menyertakan green screen, layar terpisah, atau tampilan reaksi gambar picture-in-picture guna mempermudah pngguna menambahkan Reels sendiri atau Reels yang sudah ada.

 

4 dari 5 halaman

Format Remix

Kamu bahkan dapat memilih untuk melampirkan remix ke akhir Reels asli, alih-alih memutarnya secara berdampingan. Format itu bekerja lebih baik jika kamu memiliki opini atau sanggahan yang ingin kamu publikasikan.

Selain itu, Meta meluncurkan template untuk memudahkan pembuatan Reels dengan efek audio dan video yang telah dimuat sebelumnya. Kamu hanya perlu menambahkan foto atau video ke salah satunya.

Kamu dapat melihat koleksi template dengan mengetuk ikon kamera di tab Reels. Fitur baru lainnya untuk menyaingi TikTok adalah kemampuan merekam dengan kamera depan dan belakang ponsel secara bersamaan menggunakan kamera Instagram.

Ya, akhirnya Meta mengkonfirmasi fitur yang akan mengubah semua video yang diposting di Instagram sebagai Reels, selama durasinya kurang dari 15 menit.

5 dari 5 halaman

Infografis Google dan Facebook (Liputan6.com/Abdillah)