Liputan6.com, Jakarta - Meninggalnya Kopda Muslimin dibenarkan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
"Betul (meninggal dunia)," tutur Dudung saat dikonfirmasi, Kamis (28/7/2022).
Baca Juga
Namun, Dudung belum merinci penyebab kematian Kopda Muslimin. Berdasarkan informasi, anggota TNI itu tewas menenggak racun di kediaman orangtuanya daerah Kendal.
Advertisement
Terkait hal ini banyak warganet yang penasaran dengan penyebab meninggalnya otak dari pelaku pembunuhan berencana terhadap istrinya sendiri.
Bahkan keyword 'Kopda Muslimin' menjadi trending topic di Indonesia dengan lebih dari 4 ribu cuitan.
Pantauan Tekno Liputan6.com di Twitter, Kamis (28/7/2022), sejumlah warganet bahkan ada yang berkicau atau melontarkan 'spekulasi liar' tentang penyebab meninggalnya Kopda Muslimin. Ada yang menyebutnya meninggal karena menenggak racun serangga hingga sianida.
Pun demikian, tak sedikit warganet yang prihatin dengan kejadian ini.
"Biar gimanapun kita doakan semoga Kopda Muslimin tenang di Sisi-Nya," tulis seorang warganet.
"Innalillahi wa'inna ilaihi rojiun," timpal warganet lainnya.
Dudung Abdurachman menambahkan pihaknya akan melakukan autiopsi pada jasad Kopda Muslimin untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kopda Muslimin Sempat Muntah-Muntah Sebelum Ditemukan Tewas
Otak pelaku kasus penembakan istri TNI, Kopda Muslimin, dikabarkan meninggal dunia di rumah orangtuanya di Kelurahan Trompo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Kamis (28/7/2022).
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi yang datang langsung ke lokasi kejadian membenarkan meninggalnya Kopda Muslimin.
"Tadi pagi pulang ke rumah orangtuanya," katanya.
Menurut dia, Kopda Muslimin sempat meminta maaf kepada kedua orangtuanya karena telah melakukan perbuatan yang salah. Sesaat kemudian, kata dia, Kopda Muslimin masuk ke dalam kamar dan muntah-muntah.
Menurut dia, ayah Kopda Muslimin bernama Mustaqim yang mengetahui pertama kali anaknya dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Kopda Muslimin dilaporkan meninggal dunia sekitar pukul 07.00 WIB.
Sementara itu, petugas TNI dan Polri berjaga di sekitar rumah orangtua Kopda Muslimin. Petugas Inafis Polres Kendal masih berada di lokasi untuk melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Sementara jenazah Kopda Muslimin sendiri dibawa ke RS Bhayangkara Semarang.
Advertisement
Otak Penembakan Istri
Polisi akhirnya berhasil mengungkap dan menangkap pelaku penembakan istri anggota TNI yang video viral di media sosial.
Otak pelakunya ternyata suami korban sendiri, yakni Kopda Muslimin. Polisi bahkan menemukan beberapa fakta mencengangkan, salah satunya adalah Kopda Muslimin ternyata sudah empat kali melakukan percobaan pembunuhan kepada istrinya sendiri.
"Sudah sekitar 1 bulan lalu suami korban memerintahkan dengan target menewaskan istrinya," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi, Senin (25/7/2022).
Dalam pengungkapan tindak pidana percobaan pembunuhan tersebut, polisi menangkap empat orang yang merupakan pelaku lapangan penembakan Rina Wulandari. Upaya percobaan pembunuhan pertama, lanjut dia, dilakukan dengan cara meracuni korban.
Ia menuturkan upaya percobaan lain dilakukan lewat upaya pencurian di rumah korban dengan target menghabisi nyawa korban.
"Ada pula upaya menewaskan korban dengan menggunakan santet," tambahnya.
Kopda Muslimin Sempat Minta Maaf ke Ortu Sebelum Ditemukan Tewas
Oknum anggota TNI Kopda Muslimin yang disebut sebagai dalang penembakan terhadap istrinya sendiri ditemukan tewas di rumah orang tuanya di Desa Trompo, Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal, Kamis (28/7/2022) pagi.
Kematian Kopda Muslimin dikonfirmasi Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi. Dia bersama Polisi Militer Kodam (Pomdam) IV Diponegoro turut memantau evakuasi jasad korban dari rumah orang tuanya.
Kapolda Lutfi menerangkan, Kopda Muslimin diketahui berada di kediaman orang tuanya bernama Mustakim sejak pukul 05.30 WIB. Dia sempat meminta maaf kepada orang tuanya sebelum ditemukan tewas.
Saat itu, orang tua juga sempat menyarankan Kopda Muslimin agar menyerahkan diri ke pihak berwajib.
"Tadi pukul 5.30 WIB bahwa saudara M pulang ke rumah orang tuanya namanya Mustakim. Pada saat pulang beliau sempat minta maaf, bahkan oleh orang tuanya dituturi untuk menyerahkan diri dan sebagainya, dan timbul komunikasi antara M dengan Pak Mustakim," kata Kapolda dalam keterangannya, Kamis (28/7/2022).
Namun Kopda Muslimin ditemukan telah meninggal dunia pada 07.00 WIB di rumah orang tuanya. Penyebab kematian anggota TNI ini masih diselidiki oleh penyidik kepolisian bersama Polisi Militer Kodam (Pomdam) IV Diponegoro
"Didapati pukul 07.00 WIB meninggal dunia," ujar dia.
Advertisement