Liputan6.com, Jakarta - Redmi 10 5G telah resmi melenggang sebagai smartphone terbaru Xiaomi di pasar Indonesia. Smartphone entry level ini disebut hadir untuk memenuhi beragam kebutuhan penggunanya.
Di Indonesia, smartphone ini dibanderol dengan harga mulai dari Rp 2 jutaan. Ada dua varian Redmi 10 5G yang diperkenalkan, yakni RAM 4GB dengan ROM 128GB dan RAM 6GB dengan ROM 128GB.
Baca Juga
Penjualan perdana smartphone ini akan dilakukan pada 8 Agustus 2022. Penjualan dilakukan melalui kanal online dan offline, seperti Mi.com, Shopee, Tokopedia, Blibli, JD.ID, Lazada, Akulaku, Xiaomi Store, Xiaomi Shop, serta Erafone.
Advertisement
Lantas, berapa harga Redmi 10 5G di Indonesia? Harga RAM 4GB dan ROM 128GB adalah Rp 2.799.000, sedangkan varian RAM 6GB dengan ROM 128GB dijual Rp 2.999.000.
Sementara soal spesifikasi, smartphone ini dipersenjatai dengan chipset Dimensity 700. Redmi 10 5G mendukung kemampuan dual 5G SIM standby, sehingga jaringan 5G smartphone ini mampu aktif di dua jaringan sekaligus.
HP Redmi ini memiliki layar LCD berukuran 6,58 inci beresolusi FHD+ dengan refresh rate 90Hz. Smartphone ini juga dilengkapi fitur Adaptive Sync, sehingga mampu menyesuaikan refresh rate sesuai kondisi pemakaian secara otomatis.
Xiaomi turut membenamkan fitur Sunlight Display dan Reading Mode 3.0 untuk memberikan rasa nyaman di mata pengguna. Dari sisi audio, Redmi 10 5G memiliki Hi-Res Audio Certification untuk kualitas suara yang kencang sekaligus jernih.
Sebagai penunjang performanya, ada baterai berkapasitas 5.000mAh yang mendukung kemampuan fast charging 18W. Namun dalam paket pembelian, konsumen akan mendapatkan charger dengan kemampuan 22.5W.
Urusan fotografi, smartphone ini memiliki dua kamera belakang yang terdiri lensa utama 50MP dan depth camera 2MP. Sementara kebutuhan selfie diserahkan pada kamera depan 5MP.
Smartphone ini hadir dalam tiga pilihan warna, yakni graphite gray, chrome silver, dan aurora green. Redmi 10 5G menjalankan MIUI 13 berbasis Android 11.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Xiaomi Gaet Octopus dan Forwat untuk Ajak Masyarakat Daur Ulang Produk Elektronik Bekas
Di sisi lain, Xiaomi, menggandeng platform ekonomi sirkular Octopus dan Forum Wartawan Teknologi (Forwat) untuk mengampanyekan pengelolaan elektronik bekas pakai secara bertanggung jawab.
Kerja sama ini sendiri diluncurkan dalam bentuk kampanye #LebihLestari, untuk pengelolaan dan daur ulang elektronik bekas pakai memberikan dampak lebih luas dalam ekonomi sirkular serta lingkungan yang lebih berkelanjutan.
Tujuan dari kampanye ini adalah sebagai upaya bersama untuk mengedukasi, sekaligus membangun kesadaran dalam menjaga kelestarian lingkungan, serta membantu konsumen mengelola elektronik bekas pakai dengan bertanggung jawab.
Country Director Xiaomi Indonesia, Wentao Zhao mengatakan, kampanye ini adalah langkah awal dari komitmen jangka panjang mereka, untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjutan.
"Lewat kampanye ini, kami mengajak Xiaomi Fans dan masyarakat umum untuk ikut berpartisipasi dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan mengadopsi praktik ramah lingkungan," kata Zhao.
"Salah satunya dengan memberikan solusi daur ulang barang elektronik bekas pakai," imbuhnya, seperti dikutip dari siaran pers, Sabtu (30/7/2022).
Xiaomi mengatakan, inovasi teknologi saat ini berlangsung dengan sangat cepat. Masyarakat pun juga semakin mudah untuk memperolehnya, sehingga pergantian produk yang lebih lawas pun ikut menjadi lebih cepat.
Di sisi lain, masyarakat terkadang lupa bahwa sebuah produk elektronik bekas pakai harus dikelola dengan serius agar tidak merusak lingkungan.
Advertisement
Sejalan dengan Skema Pemerintah
Perusahaan asal Tiongkok ini menambahkan, kampanye #LebihLestari juga sejalan dengan saran pemerintah untuk menerapkan skema take-back dalam mengelola elektronik bekas pakai.
Dalam skema ini, elektronik bekas pakai diserahkan oleh konsumen ke produsen, untuk dikelola atau didaur ulang, bekerja sama dengan lembaga masyarakat terkait, untuk menjadi sumber energi terbarukan.
Sehingga, barang elektronik bekas pakai ini nantinya tidak akan sampai ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Kampanye ini pun diharapkan dapat mendukung program pemerintah dalam mengelola elektronik bekas pakai di Indonesia.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 2021 menyebutkan, baru sebanyak 17,4 persen elektronik bekas pakai yang dikumpulkan kemudian diolah atau didaur ulang dengan benar.
"Pengelolaan dan daur ulang elektronik bekas pakai yang dikumpulkan di drop-off point Xiaomi nantinya akan dilakukan oleh para pelestari lingkungan untuk menjadi barang yang 100 persen berguna," kata CEO Octopus, Moehammad Ichsan.
Menurut Ichsan, penerapan ekonomi sirkular dalam kampanye ini akan membantu menciptakan lingkungan yang lebih baik, sekaligus membantu mempromosikan tentang ekonomi sirkular kepada masyarakat.
10 Xiaomi Store di Jakarta
Ketua Umum FORWAT, Danang Arradian menambahkan, kolaborasi dalam kampanye ini juga menjadi wujud kepedulian FORWAT sebagai organisasi wartawan elektronik di Indonesia, terhadap pelestarian lingkungan jangka panjang.
"Harapannya, sosialisasi yang kami lakukan mengenai kampanye ini bisa ikut meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya tech enthusiast, untuk ikut berpartisipasi dalam program pengelolaan elektronik bekas pakai yang benar."
Dalam program ini, per 1 Agustus 2022, masyarakat dapat berpartisipasi untuk dalam pengelolaan elektronik bekas pakai berukuran kecil seperti smartphone, charger, laptop, kabel dan baterai.
Masyarakat dapat mendatangi salah satu dari 10 Xiaomi Store terpilih di Jakarta, dan dapat mengunduh aplikasi Octopus. Nantinya, akan ada poin di aplikasi, yang bisa dipakai untuk menikmati berbagai promo.
Adapun, lokasi Xiaomi Store Jakarta dengan drop-off point tersebut adalah di Aeon Jakarta Garden City (Jakarta Timur), Mall Kelapa Gading, Mall Emporium Pluit (Jakarta Utara) dan Lippo Mall St. Moritz.
Drop-off point tersebut juga ada di Xiaomi Store di Central Park (Jakarta Barat), ITC Roxy Mas, Grand Indonesia (Jakarta Pusat), Kota Kasablanka, Gandaria City, dan Mall Pondok Indah (Jakarta Selatan).
(Dam/Ysl)
Advertisement