Liputan6.com, Jakarta - Rusia mengklarifikasi bahwa pihaknya tidak akan hengkang dari Stasiun Antariksa Internasional/ ISS pada 2024 mendatang.
Kepala Agensi Antariksa Rusia Yuri Borisov menjelaskan soal pernyataan yang menyebut rencana Rusia mundur dari Stasiun proyek Antariksa Internasional. Menurut Borisov, Agensi Antariksa Rusia berencana untuk memulai proses mundur dari ISS setelah tahun 2024.
Baca Juga
Borisov menjelaskan, hal itu tak berarti Rusia akan meninggalkan ISS tepat pada 2024.
Advertisement
Dalam sebuah wawancana, sebagaimana dikutip dari Gizchina, Kamis (4/8/2022), Borisov menyebut, "Penarikan diri yang kami umumkan tidak bermaksud dilakukan pada 2024 tetapi setelah 2024. Di Rusia, itu adalah dua hal yang berbeda."
Borisov juga menggarisbawahi strategi yang dilakukan oleh Roscosmos untuk menarik diri dari proyek ISS. Dia juga mengklarifikasi niat Roscosmos untuk melanjutkan implementasi rencana sesuai yang disepakati internasional.
"Prosedur penarikan diri dari proyek ISS didefinisikan dengan jelas. Kami harus memberi tahu mitra kami setahun sebelumnya dan kami akan melakukannya," kata Borisov.
Borisov menyebut, Rosmoscos belum memberi tahu NASA. "Tidak perlu (memberi tahu NASA) saat ini. Yang kami katakan, pada tahun 2024, kami akan memulai proses exit. Itu bisa memakan waktu dua tahun," katanya.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informsasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Stasiun Antariksa Rusia Bakal Beroperasi 2028
Pernyataan tersebut tidaklah mengejutkan. Pasalnya, pejabat Roscosmos telah mengatakan ke NASA bahwa badan antariksa Rusia itu masih berharap bisa bekerja sama dalam proyek Stasiun Antariksa Internasional untuk beberapa waktu ke depan. Setidaknya hingga Rusia memiliki stasiun antariksanya sendiri yang akan beroperasi sekitar 2028.
"Sekitar dua tahun lalu, kami mulai serius mempertimbangkan program tindak lanjut (penerbangan antariksa manusia) dan mengembangkan stasiun antariksa orbital kami sendiri," kata Borisov.
Bukan hanya Rusia, NASA sebenarnya juga mempertimbangkan untuk mengembangkan stasiun antariksa orbit rendah Bumi setelah ISS dinonaktifkan.
Â
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Proyek ISS Bakal Berkurang Bertahap
NASA telah memberikan dana kepada beberapa perusahaan untuk mengembangkan stasiun antariksa komersial. Sementara, ISS resmi disetujui beroperasi hingga 2024.
NASA berharap ISS bisa tetap beroperasi hingga 2030. Sementara Rosmoscos percaya, jika ISS beroperasi hingga 2030, manfaat pengoperasian proyek ISS akan berkurang secara bertahap.
Menurut Borisov, karena banyak modul Amerika di ISS lebih baru daripada kebanyakan modul Rusia, modul Rusia tidak akan memiliki banyak peran ilmiah dalam memperpanjang operasi ISS hingga 2030.
(Tin/Isk)