Liputan6.com, Jakarta - Konflik antara Taiwan dan China yang semakin panas sejak kunjungan Ketua DPR AS, Nancy Pelosi, beberapa waktu lalu bakal berimbas terhadap industri ponsel.
Salah satu perusahaan yang kemungkinan akan terkena dampaknya adalah Apple, dimana peluncuran iPhone 14 milik mereka diprediksi akan molor.
Baca Juga
Diketahui, Apple adalah salah satu pelanggan utama TSMC yang merupakan perusahaan semikonduktor terbesar di dunia yang berasal dari Taiwan.
Advertisement
Agar iPhone 14 dapat meluncur dipasaran, TSMC harus mengirim prosesor tersebut ke pabrik produksi ponsel rekanan Apple, yaitu Pegatron di China.
Persitegang China dan Taiwan ini semakin panas dengan penampilan Wakil Ketua Pegatron dan eksekutif TSMC bertemu secara langsung dengan Pelosi selama kunjungan.
Namun karena hubungan China-Taiwan ini semakin memanas, pemerintah Negeri Tirai Bambu itu meminta agar semua produk yang dikirim dari Taiwan harus menggunakan label khusus.
Adapun label tersebut bertuliskan dibuat di 'Taiwan, China' atau 'China Taipei'. Apple sendiri saat ini sudah meminta semua mitranya yang berbasis di Taiwan untuk mematuhi aturan tersebut.
Jika tidak menggunakan label yang diminta tersebut, maka beberapa atau jika tidak semua hardware dapat dikembalikan ke Taiwan, sebagaimana dikutip dari GSM Arena, Minggu (7/8/2022).
Bila ini terjadi, maka dapat berakibat tersendatnya produksi ponsel baru Apple tersebut, dan berujung ditundanya peluncuran iPhone 14 di pasaran.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
iPhone 14 Series Bakal Didukung Pengisian Daya Cepat 30W
Mulai dari seri iPhone 14 Pro yang untuk pertama kalinya tidak akan menggunakan desain notch, hingga bocoran tentang pengisian daya cepat yang baru.
Mengutip Gizchina, Sabtu (6/8/2022), iPhone 14 series akan mengadopsi pengisian daya cepat 30W. Jika informasi tersebut benar, akan jadi yang pertama kalinya Apple menggunakan kapasitas pengisian daya tersebut.
Memang, kalau dibandingkan Android, Apple jauh tertinggal dalam hal kapasitas pengisian daya. Saat ini vendor Android bahkan telah menggunakan pengisian daya cepat 120W dan ada yang mengembangkan pengisian daya cepat 200W.
Namun, alasan Apple tidak mau buru-buru memboyong teknologi pengisian daya super cepat karena ingin menghindari kecelakaan.
Kendati begitu bagi pengguna tentu akan lebih menyenangkan jika perangkatnya bisa diisi penuh dalam kurang dari satu jam. Saat ini untuk mengisi penuh iPhone, pengguna butuh waktu lebih dari satu jam.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Peningkatan dari Seri Sebelumnya
Nah, menurut laporan tersebut, kinerja pengisian daya cepat iPhone akan mengantarkan perubahan haluan. iPhone 14 bakal mengadopsi solusi pengisian daya cepat 30W.
Meski peningkatan pengisian daya cepat 30W tidaklah besar, namun karena kapasitas baterai Apple yang kecil, pengisian daya tersebut dianggap lebih baik dibanding sebelumnya.
Nah, jika kecepatan pengisian daya cepat iPhone 14 meningkat menjadi 30W, kemungkinan baterai iPhone bisa terisi penuh dalam kurang dari satu jam.
Sekadar informasi, daya pengisian maksimum iPhone saat ini adalah 27W yang ada pada iPhone 13 Pro Max.
Bocoran Harga iPhone 14
Baru-baru ini, tersiar kabar menyebutkan Apple tidak akan menaikkan harga lini iPhone 14 yang akan diluncurkan pada September 2022 mendatang.
Adalah akun bernama "yeux1122" yang mengungkap kabar ini. Dia menyebutkan, Apple ingin meningkatkan angka penjualan dan mengimbangi turunnya permintaan perangkat baru.
Keputusan untuk membekukan harga iPhone 14 di kisaran Rp 12 juta ini telah dirundingkan di tingkat eksekutif, dan harus berhadapan dengan mahalnya biaya produksi karena kelangkaan komponen.
Akun yeux1122 juga mengatakan, kabar ini di dapat dari lembaga keuangan AS yang tidak ingin disebutkan namanya tetapi memiliki rekam jejak informasi akurat.
Jika memang Apple bakal meluncurkan iPhone 14 di harga sama dengan iPhone 13 tahun lalu, maka ini akan menjadi tahun kedua perusahaan memasang label harga serupa, dilansir MacRumors, Jumat (5/8/2022).
(Ysl/Dam)
Advertisement