Sukses

Qualcomm Jadi Sponsor Klub Setan Merah Manchester United

Qualcomm mengumumkan kolaborasi dan menjadi sponsor klub sepak bola asal Inggris, yakni Manchester United.

Liputan6.com, Jakarta - Qualcomm baru saja mengumumkan telah berkolaborasi dan menjadi sponsor salah satu tim sepak bola asal Inggris, yakni Manchester United.

Informasi ini, ini bukan pertama kalinya produsen semikonduktor perangkat mobile menjalin kolaborasi dengan merek olahraga tingkat dunia.

Februari 2022 kemarin, Qualcomm juga sudah resmi menjadi mitra premium tim Formula 1 Scuderia Ferrari dan tim esports mereka.

Dilansir GSM Arena, Minggu (7/8/2022), kolaborasi strategis multi-tahun bersama tim berjuluk Setan Merah ini akan menyoroti merek Snapdragon.

Pengumuman kolaborasi Qualcomm-MU ini muncul ditengah performa tim sepak bola bermarkas di Old Trafford ini tidak konsisten sepanjang musim tahun ini.

Meski begitu, MU merupakan klub sepak bola terpopuler di dunia. Dengan jumlah penggemarnya yang tinggi--mayoritas anak muda, menjadi target tepat bagi Qualcomm.

Toh, platform Snapdragon buatan Qualcomm mendukung banyak smartphone premium, PC, perangkat gim, mobil otonomos, dan wearable yang dipasarkan untuk kaum muda.

Dalam sebuah pernyataan, Qualcomm mengatakan "kolaborasi strategis ini akan menciptakan acara dan pengalaman unik bagi penggemar MU di Old Trafford dan dunia"

Lebih lanjut, Qualcomm Technologies juga akan membantu tim Manchester United tentang rencana peningkatan konektivitas seluler di Old Trafford.

Victoria Timpson, CEO aliansi dan kemitraan di Manchester United, mengatakan, "Snapdragon platform akan memungkinkan pengalaman terobosan bagi para penggemar di seluruh dunia, memperdalam keterlibatan mereka dengan klub sepak bola yang mereka cintai."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Samsung Galaxy S23 Cuma Pakai Chip Snapdragon

Ilustrasi Qualcomm Snapdragon (Foto: Ist)

Di sisi lain, masa-masa Samsung menggunakan chip Exynos untuk deretan ponsel Galaxy S, sepertinya akan berhenti di Galaxy S22.

Berdasarkan laporan terbaru, Samsung tidak akan lagi pakai chipset Exynos untuk lini Galaxy S23 yang bakal diumumkan tahun depan.

 Diketahui, Samsung adalah salah satu perusahaan yang membuat chip mereka sendiri. Walau chip buatannya mereka terpasang di ponsel flagship, performanya jauh dari memuaskan ketimbang pesaing mereka.

Salah satu contoh adalah performa Exynos 2200 yang dirasa kurang memuaskan bagi banyak pengguna, ketimbang dengan chipset Snapdragon 8 Gen 1.

CEO Qualcomm, Cristiano Amon, menjawab pertanyaan salah satu analis setelah pengumuman keuangan kuartal perusahaan.

Sang CEO mengungkap, 75 persen unit Galaxy S22 sudah ditenagai oleh chipset Snapdragon dan persentasenya akan meningkat pada tahun depan.

“[Kami] 75 persen menggunakan Galaxy S22 sebelum perjanjian. Anda harus berpikir kami akan jauh lebih baik dengan Galaxy S23 dan seterusnya,” kata Amon.

Amon tidak mengklaim akan 100 persen pakai chip Snapdragon, tetapi tidak ada banyak ruang antara 75 hingga 100 persen dimana beda model akan menggandakan upaya memberikan dukungan software.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Akhir dari Exynos?

Exynos 2100. (Doc Samsung)

Qualcomm dan Samsung sendiri baru-baru ini mengumumkan telah memperpanjang kemitraan mereka hingga 7 tahun mendatang, dan aktif sampai 2030 yang mencakup perangkat 3G, 4G, 5G, dan (akhirnya) 6G.

Kemitraan Qualcomm dan Samsung ini juga berkembang di luar smartphone Galaxy untuk memasukkan Galaxy Book, PC Windows, tablet Galaxy, perangkat extended reality, dan perangkat lainnya,” kata Amon.

Apakah ini akhir dari divisi Exynos? Tidak, kata Samsung, tetapi perlu ditata ulang. Dalam jangka pendek, perusahaan akan berusaha untuk memperluas chip Exynos ke perangkat lainnya, seperti wearable.

4 dari 4 halaman

Snapdragon Dinilai Lebih Unggul

<p>Qualcomm Snapdragon 8 Plus Gen 1 resmi diluncurkan. (Doc: Qualcomm)</p>

Saat penjualan dengan dua chip, varian yang didapat tergantung dari pasar pengguna berada. Di Amerika Serikat, seri Galaxy S dan Note hadir secara eksklusif dengan chip Qualcomm, sehingga berbeda dari apa yang didapatkan pengguna di Eropa dan Asia.

Di masa lalu, di hampir setiap situasi saat Samsung menghadirkan varian Snapdragon dan Exynos pada ponselnya, chip Snapdragon dilaporkan lebih unggul daripada chip buatan perusahaan, atau memiliki daya tahan baterai yang lebih baik.

Prosesor Qualcomm juga dinilai cenderung menawarkan pengalaman yang lebih stabil untuk aplikasi dan game.

Sementara di bulan April lalu, Presiden Samsung TM Roh dikabarkan mengatakan ke karyawan, mereka sedang mengerjakan chipset yang akan jadi "unik" untuk smartphone Samsung.

Namun, tidak ada penjelasan bagaimana komponen tersebut akan berbeda dari desain Exynos garapan Samsung yang sudah ada sebelumnya. 

(Ysl/Dam)