Sukses

99 Persen Pelanggan Netflix Belum Coba Fitur Game

Ternyata baru segelintir pelanggan Netflix yang menjajal fitur game. Total, 99 persen pelanggan belum menggunakan game Netflix. Meski begitu Netflix ambisius mau rilis 50 judul game hingga akhir 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Netflix terus membangun portofolio game-nya. Namun sejauh ini, hanya kurang dari 1 persen pelanggan yang menggunakan fitur game di Netflix tiap harinya.

Menurut data yang diperoleh CNBC dari grup pelacak aplikasi Apptopia, game Netflix rata-rata tiap hari dimainkan oleh 1,7 juta pelanggan Netflix. Jumlah tersebut kurang dari 1 persen, dari total langganan Netflix yang mencapai 221 juta pelanggan di dunia.

Mengutip The Verge, Rabu (10/8/2022), Netflix telah diunduh sebanyak 23,3 juta kali sejak layanan streaming ini mengumumkan kehadiran mobile gaming pada November 2021.

Netflix memulai debutnya dengan lima game Netflix pertama. Koleksi ini kemudian diperluas hingga lebih dari 20 judul, termasuk game berdasarkan permainan kartu Exploding Kittens yang merupakan spin-off dari League of Legends Hextech Mayhem. Ada pula game Into the Breach.

Netflix pun berencana menambahkan game berdasarkan series The Queen's Gambit. Perusahaan bahkan ambisius untuk menghadirkan 50 judul game hingga akhir 2022.

Tidak hanya itu, perusahaan streaming tersebut telah mengakuisisi tiga studio game indie untuk memenuhi target di atas. Sebelumnya laporan menyebutkan, unduhan game Netflix tumbuh perlahan sepanjang satu tahun sejak game tersebut dirilis.

Masih seputar angka unduhan game, Apptopia mencatat total 8 juta unduhan game. Data dari perusahaan analitik Sensor Tower memperlihatkan total unduhan mencapai 13 juta kali unduhan pada Juni lalu.

Pelanggan di Amdroid bisa mengakses dan mengunduh game gratis dari aplikasi Netflix ataupun Google Play Store. Sementara, aturan Apple mengharuskan Netflix mengarahkan penggunanya mengunduh aplikasi dari App Store.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Kehilangan 1 Juta Pelanggan

Terlepas dari game, Netflix mengungkapkan telah kehilangan hampir 1 juta pelanggan (tepatnya 970.000) pada Q2 2022. Itu jauh lebih banyak dari Q1 2022 yang mengalami penurunan 200 ribu pelanggan.

Pun demikian, Netflix menyebut ada pertumbuhan pelanggan yang lebih baik dari perkiraan, terutama di wilayah Asia Pasifik.

Perusahaan masih menghasilkan laba bersih US$ 1,44 miliar meskipun basis pelanggan menyusut dan nilai tukar mata uang asing yang tidak menguntungkan untuk dolar AS.

"Nilai tukar yang tidak bersahabat adalah masalah yang sangat sulit ketika hampir 60 persen pendapatan berasal dari luar negeri," kata Netflix, sebagaimana dikutip dari Engadget, Rabu (20/7/2022).

Perusahaan memprediksi akan mengantongi 1 juta pelanggan Netflix baru. Meskipun itu jauh dari pertumbuhan 4,4 juta pelanggan yang berlangsung pada tahun sebelumnya.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 3 halaman

Gandeng Microsoft untuk Bikin Paket Langganan Baru

Serial Stranger Things 4 dinilai bisa mendongkrak jumlah pelanggan. Di Inggris, Stranger Things 4 menjadi serial yang paling banyak ditonton hingga saat ini dengan lebih dari 1,3 miliar jam penayangan.

Sebelumnya, Netflix telah menggandeng Microsoft untuk menghadirkan paket berlangganan yang lebih murah, namun dengan menghadirkan iklan. Paket ini sempat diungkapkan pada bulan April lalu.

Dalam keterangan resmi Netflix, dikutip Kamis (14/7/2022), nantinya paket berlangganan dengan iklan ini akan hadir di samping paket bebas iklan dasar, standar, dan premium yang sudah ada sebelumnya.

"Hari ini kami dengan senang hati mengumumkan bahwa kami telah memilih Microsoft sebagai teknologi periklanan global dan mitra penjualan kami," kata Greg Peters, Chief Operating Officer and Chief Product Officer, Netflix.

Peters mengatakan, Microsoft memiliki kemampuan yang telah terbukti untuk mendukung semua kebutuhan periklanan mereka, saat mereka bekerja sama membangun penawaran baru yang didukung iklan.

(Tin/Ysl)