Sukses

Selain ada Iklan, Paket Langganan Murah Netflix Tak Didukung Fitur Unduh Konten

Netflix dikabarkan akan menghadirkan paket langganan murah yang didukung dengan iklan. Menurut kabar terbaru, paket berlangganan ini tidak didukung dengan kemampuan mengunduh konten layaknya pada paket langganan yang sudah ada.

Liputan6.com, Jakarta - Netflix belum lama ini memastikan akan meluncurkan paket langganan Netflix murah disusupi iklan di layanannya. Menurut informasi terbaru, ternyata paket langganan murah tersebut bukan hanya disusupi iklan, tetapi juga menawarkan batasan.

Berdasarkan bahasa dalam kode aplikasi Netflix yang ditemukan oleh pengembang Steve Moser, paket langganan murah ini juga melarang pengguna mengunduh konten. Demikian dikutip dari The Verge, Kamis (18/8/2022).

Perlu diketahui, di Indonesia kini Netflix punya tiga paket langganan. Paket langganan mobile yang dibanderol Rp 54.000 per bulan, paket dasar Rp 120.000 per bulan, dan paket standar Rp 153.000 per bulan, serta paket premium Rp 186.000 per bulan.

Semua paket langganan Netflix di atas memungkinkan pengguna untuk mengunduh konten untuk disimpan di perangkat dan disaksikan saat dalam kondisi tidak terhubung internet.

Tidak terlalu mengejutkan jika Netflix akan membatasi unduhan konten pada paket langganan dengan iklan ini. Pasalnya, pada awal tahun 2022, Co-CEO Netflix Ted Sarandos mengatakan, langganan yang didukung iklan tidak akan mencakup semua konten yang sama dengan paket bebas iklan.

Sarandos juga bilang, paket langganan dengan iklan di Netflix dimaksudkan untuk membuat pengguna bisa menikmati konten Netflix dengan harga lebih rendah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Sulit Hadirkan Iklan di Konten Offline

Alasan lain paket langganan murah beriklan ini tidak menawarkan kemampuan unduh adalah karena adanya kesulitan dalam menayangkan iklan di konten offline.

Selain itu, Netflix juga sudah menempatkan hal-hal baik di paket langganan standarnya. Pelanggan paket Premium misalnya, membayar Rp 186.000 dan bisa menikmati streaming berkualitas 4K di empat perangkat bersamaan.

Meski begitu, secara historis, Netflix disebutkan tidak memperlakukan unduhan offline sebagai keuntungan.

Pada 2016 misalnya, ketika Netflix mengizinkan unduhan offline, Sarandos mengatakan, hal tersebut untuk mendukung pelanggan di pasar negara berkembang yang koneksi internetnya tidak stabil.

Saat itu, Netflix sudah terlambat menghadirkan layanan unduh konten. Amazon Prime, pesaing Netflix, mengizinkan pengguna mengunduh konten yang ingin ditonton sejak lama.

Sementara, pada Juli lalu, Microsoft mengumumkan akan menjadi mitra Netflix dalam menghadirkan paket berlangganan murah dengan iklan. Microsoft akan menyediakan infrastruktur untuk menayangkan iklan di tingkat baru.

Menurut informasi, paket langganan Netflix yang didukung iklan akan dirilis pada 2023.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Kerja sama dengan Microsoft

Sebelumnya, Netflix mengumumkan menggandeng Microsoft untuk menghadirkan paket berlangganan yang lebih murah, namun dengan menghadirkan iklan. Sebelumnya, paket ini sempat diungkapkan pada bulan April lalu.

Dalam keterangan di laman resmi Netflix, dikutip Kamis (14/7/2022), nantinya paket berlangganan dengan iklan ini akan hadir di samping paket bebas iklan dasar, standar, dan premium yang sudah ada sebelumnya.

"Hari ini kami dengan senang hati mengumumkan bahwa kami telah memilih Microsoft sebagai teknologi periklanan global dan mitra penjualan kami," kata Greg Peters, Chief Operating Officer and Chief Product Officer, Netflix.

Peters mengatakan, Microsoft memiliki kemampuan yang telah terbukti untuk mendukung semua kebutuhan periklanan mereka, saat mereka bekerja sama membangun penawaran baru yang didukung iklan.

"Lebih penting lagi, Microsoft menawarkan fleksibilitas untuk berinovasi dari waktu ke waktu baik di sisi teknologi maupun penjualan, serta perlindungan privasi yang kuat bagi anggota kami," tulis Peters.

Peters menambahkan, nantinya akan ada lebih banyak pilihan bagi konsumen, dan pengalaman yang lebih baik dan premium bagi pengiklan, ketimbang pengalaman dalam beriklan secara linier di TV.

Mikhail Parakhin, President Web Experiences, Microsoft melalui blog resmi Microsoft, juga mengatakan bahwa mereka menyambut baik kolaborasi dengan Netflix untuk menghadirkan paket langganan Netflix dengan iklan ini.

 

4 dari 4 halaman

Pilihan bagi Pelanggan

Parakhin mengatakan, saat diluncurkan, konsumen akan memiliki lebih banyak opsi untuk mengakses konten-konten pemenang penghargaan di Netflix.

Sementara, marketers yang mencari Microsoft untuk kebutuhan periklanan mereka, akan memiliki akses ke penonton Netflix dan inventaris TV mereka yang terhubung secara premium.

"Semua iklan yang ditayangkan di Netflix akan tersedia secara eksklusif melalui platform Microsoft," kata Mikhail.

Lebih lanjut, menurut Parakhin, kerja sama ini juga mendukung pendekatan Microsoft terhadap privasi, yang dibangun untuk melindungi informasi pelanggan.

Kabar Netflix bakal menghadirkan paket baru yang lebih murah dengan iklan sendiri sudah diketahui sejak lama. Co-CEO Netflix Ted Sarandos juga memastikan bahwa perusahaan berencara memperkenalkan layanan streaming yang didukung iklan.

Jika menilik perkataan Sarandos, layanan streaming yang didukung iklan akan hadir dalam bentuk tipe keanggotaan baru. The Hollywood Reporter menyebut, Sarandos mengatakan hal ini di sebuah wawancara di festival Cannes Lion.

(Tin/Ysl)