Sukses

Snap Setop Pengembangan Drone Selfie Snapchat Pixy

CEO Snap Evan Spiegel mengatakan kepada karyawan, penghentian pengembangan lanjutan drone selfie Pixy dilakukan di tengah pengaturan ulang prioritas sumber daya.

Liputan6.com, Jakarta Baru diluncurkan sekitar empat bulan, Snap dikabarkan tidak akan melanjutkan pekerjaan mereka untuk mengembangkan lebih lanjut perangkat selfie drone-nya yang bernama Pixy.

Berita dari The Wall Street Journal (WSJ) menyebut, CEO Evan Spiegel mengatakan kepada karyawan, penghentian pengembangan lanjutan perangkat ini dilakukan di tengah pengaturan ulang prioritas sumber daya.

Dilansir Engadget, dikutip Sabtu (20/8/2022), WSJ mengatakan Snap untuk saat ini masih akan menjual drone seharga USD 250 (Rp 3,7 juta) ini melalui situsnya. Belum ada komentar dari perusahaan terkait kabar tersebut.

Drone selfie Pixy dirilis pada awal bulan Mei 2022 lalu. Saat itu, Spiegel memperkenalkan drone mini yang dilengkapi dengan kamera tersebut.

Mengutip informasi dari Tech Crunch, Pixy merupakan perangkat yang berfungsi untuk mengambil video layaknya drone, tapi dengan pengoperasian yang lebih mudah dan tidak memerlukan kartu SD sebagai media penyimpanan.

Menurut Snap, pengguna dapat mengatur jalur penerbangan Pixy ketika dipakai untuk mengambil video. Ada empat jalur penerbangan yang bisa dipilih, mulai dari melayang, mengitari, hingga mengikuti pengguna.

Mengingat perangkat ini merupakan pendamping Snapchat, video yang direkam dari Pixy akan ditransfer secara nirkabel dan disimpan di Snapchat Memories. Dari situ, pengguna dapat menyunting video yang sudah direkam.

Pengguna bisa memanfaatkan fitur edit yang ada di Snapchat, mulai dari Hyperspeed, Bounce, hingga Jump Cut. Pengguna ini juga bisa menambahkan Sound dan Lenses pada video yang sudah direkam.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Spesifikasi Drone Pixy

Video hasil suntingan itu lantas bisa dibagikan langsung melalui aplikasi Snapchat atau platform lainnya. Pixy sendiri baru tersedia di Amerika Serikat dan Prancis dengan harga USD 229.99 atau sekitar Rp 3,4 juta.

Soal spesifikasi, Pixy memiliki kemampuan perekam video 2.7K dengan lensa beresolusi 12MP. Pixy memiliki bobot 101 gram dengan baterai yang bisa diganti. Dalam sekali pengisian daya, perangkat ini bisa digunakan untuk lima hingga delapan kali penerbangan.

Sebagai informasi, mengingat Pixy merupakan perangkat sejenis drone, Snap mengingatkan penggguna untuk mematuhi peraturan setempat saat ingin menggunakannya.

Perusahaan induk Snapchat, Snap, di sisi lain, dikabarkan berencana untuk mem-PHK karyawannya. Demikian menurut informasi dari dua orang yang mengetahui rencana tersebut.

Pemutusan hubungan kerja (PHK karyawan) direncanakan setelah perusahaan belum lama ini mengumumkan hasil pendapatan yang mengecewakan. Disebutkan, harga saham Snap berada di posisi terendahnya.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Snapchat Berencana PHK Karyawan

Mengutip The Verge, Selasa (9/8/2022), belum diketahui berapa banyak karyawan Snap yang akan di-PHK.

Namun, Snap memiliki lebih dari 6.000 karyawan. Kini, para manajer di seluruh tim masih mengkalkulasi jumlah karyawan yang akan dikenakan PHK. Juru bicara Snap, Russ Caditz-Peck, menolak berkomentar atas informasi ini.

Sekadar informasi, bisnis Snap memang berada dalam situasi yang cukup sulit karena dua hal. Pertama karena Apple memperkenalkan tools permintaan agar aplikasi tidak melacak informasi (Ask App Not to Track).

Diperkirakan, mayoritas pemilik iPhone memilih "Ya", sehingga mempersulit perusahaan seperti Snap untuk melakukan pelacakan.

Faktor kedua adalah pelambatan ekonomi yang masif. Hal ini membuat harga saham Snap maupun perusahaan lainnya turun. Snap tercatat hanya satu kali untung di sebuah kuartal sejak IPO pada 2017.

 

4 dari 4 halaman

Bukan Pertama Kali PHK Karyawan

Sebelumnya, Snap pernah memecat karyawannya pada 2018, yakni saat Snap belum pulih dari dampak redesain aplikasi yang dieksekusi dengan buruk.

Sejak saat itu, basis pengguna Snapchat berkembang menjadi 347 juta pengguna harian, melampaui Twitter. Meski jumlah pengguna bertambah, perusahaan terus berjuang membangun bisnis iklan yang signifikan dan menguntungkan.

Upaya Snap menjual hardware seperti drone selfie seharga USD 230 tidak berhasil. CEO Snap Evan Spiegel berkata ke karyawan, perusahaan akan memangkas perekrutan dan menghemat biaya.

(Dio/Isk)