Liputan6.com, Jakarta - Tampilan avatar untuk virtual reality (VR) di platform Horizon Worlds yang dibagikan oleh bos Meta Mark Zuckerberg, menjadi bahan cemoohan oleh warganet dan disebut jelek oleh beberapa orang.
Gambar yang dimaksud menampilkan avatar dari Zuckerberg, yang sedang berada di depan versi virtual dari Menara Eiffel dan Sagrada Familia di Barcelona. Hal ini ditampilkan dalam rangka meluncurkan Horizon Worlds di Prancis dan Spanyol.
Baca Juga
Dilansir Engadget, dikutip Sabtu (20/8/2022), warganet mengatakan bahwa grafisnya beresolusi rendah dan terlihat amatir.
Advertisement
Tidak sedikit yang mempertanyakan mengapa avatar Zuckerberg terlihat begitu datar dan tampak tak bernyawa, di saat perusahaan menghabiskan miliaran dolar demi kesuksesan metaverse buatannya.
Hal ini akhirnya ditanggapi oleh Zuckerberg. Meski tak secara langsung menanggapi kritikan, ia pun menyebut apa yang dibagikan sebelumnya "cukup mendasar."
Zuckerberg pun mengklaim menjanjikan perbaikan. Dalam akun Facebook-nya, dia juga membagikan tampilan avatar dirinya yang jauh lebih detail, serta memperlihatkan pemandangan luar ruangan dengan latar reruntuhan kuno.
"Pembaruan besar ke Horizon dan grafik avatar akan segera tiba," tulis Zuckerberg seraya menambahkan, dia akan mengungkapkan hal itu di acara Connect.
"Saya tahu foto yang saya unggah awal ini cukup mendasar - diambil dengan sangat cepat untuk merayakan peluncuran. Grafik di Horizon mampu melakukan lebih banyak lagi- bahkan di headset - dan Horizon meningkat dengan sangat cepat," kata CEO Meta itu.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Meta dan Apple Bersaing Ketat Bangun Metaverse
Beberapa waktu lalu, Zuckerberg mengatakan dia percaya, Apple dan Meta tengah dalam kompetisi filosofis yang sangat dalam untuk membangun metaverse.
Kedua raksasa tersebut, menurut Zuckerberg, siap bersaing dalam penjualan hardware untuk augmented reality dan virtual reality.
Menurut komentarnya di pertemuan internal yang dilihat The Verge, CEO Meta ini mengatakan pada karyawan pada awal bulan ini, mereka tengah bersaing dengan Apple untuk menentukan "ke arah mana internet harus masuk di dunia metaverse."
Zuckerberg menyebutkan, Meta akan memposisikan diri sebagai alternatif yang lebih terbuka dan murah dibanding Apple. Apple sendiri diperkirakan akan mengumumkan headset AR pertamanya akhir tahun ini.
"Ini adalah kompetisi filosofi dan ide, di mana mereka percaya, dengan melakukan sendiri dan mengintegrasikannya secara erat, mereka membangun pengalaman konsumen yang lebih baik," kata Mark Zuckerberg tentang persaingan dengan Apple.
Ia melanjutkan, Facebook percaya bahwa ada banyak hal yang perlu dilakukan dalam spesialisasi di berbagai perusahaan. "Hal ini memungkinkan ekosistem yang jauh lebih besar agar bisa eksis," kata Zuck.Â
Advertisement
Metaverse Open Standards Group
Perlu diketahui, sejak mengubah nama perusahaan Facebook menjadi Meta, suami Priscilla Chan ini mendorong konsep interoperabilitas untuk metaverse. Interoperabilitas metaverse mengarah pada fase komputasi berikutnya setelah smartphone.
Belum lama ini Meta mendirikan Metaverse Open Standards Group dengan Microsoft, Epic Games, dan lainnya.
Idenya adalah untuk memacu pembuatan protokol terbuka yang akan memungkinkan orang bergerak melalui dunia 3D dan virtual. Apple absen dari kelompok ini.
Menurut Zuckerberg, pendekatan Apple dalam membangun hadware dan software yang dikontrolnya dengan ketat telah bekerja baik untuk iPhone, namun belum begitu jelas untuk ekosistem lain, apakah terbuka atau tertutup.
Sementara, CEO Apple Tim Cook menegaskan niat Apple tentang minat perusahaan pada AR. Meski begitu, Apple belum memberikan informasi atau bocoran, kapan hardware-nya akan diumumkan.
Â
Headset VR
Meta berencana merilis headset serupa pada akhir tahun 2022 ini. Headset VR tersebut diberi kode nama Cambria. Selain itu, Facebook juga akan menyiapkan kacamata AR pertamanya.
Jika VR dan AR benar-benar melejit seperti yang diharapkan Mark Zuckerberg, ia ingin memposisikan Meta sebagai Android yang merupakan pesaing iOS sebagai milik Apple.
Apple dan Meta tidak pernah benar-benar saling berhadapan. Meta diketahui kehilangan miliaran dolar per tahun dalam pendapatan iklan di iOS karena Apple menghadirkan fitur pencegahan pelacakan iklan.
Pernyataan Zuckerberg di atas memperlihatkan bahwa ia mencoba menemukan jalan untuk keluar dari Apple. Pasalnya, kini kedua raksasa teknologi ini akan jadi pesaing untuk satu sama lain di tahun-tahun yang akan datang.
(Dio/Isk)
Advertisement