Liputan6.com, Jakarta Tanzania memasang layanan internet berkecepatan tinggi di lereng Gunung Kilimanjaro. Ini memungkinkan pendaki dapat mengunggah sesuatu di Twitter atau Instagram, saat mereka mendaki ke gunung tertinggi di Afrika itu.
Menteri Komunikasi dan Informatika Tanzania, Nape Nnauye mengatakan, Tanzania Telecommunications Corporation milik negara tersebut, mendirikan jaringan broadband pada Selasa pekan ini di ketinggian 3.720 meter.
Baca Juga
Nnauye, seperti dikutip dari The Guardian, Minggu (21/8/2022) mengatakan bahwa peristiwa ini adalah sesuatu yang bersejarah.
Advertisement
"Sebelumnya agak berbahaya bagi pengunjung dan porter yang harus beroperasi tanpa internet," kata Nnauye saat peluncuran layanan tersebut.
Di salah satu kamp dalam perjalanan ke puncak, Nnauye pun menyebut semua pengunjung akan dapat mengakses internet sampai di titik tersebut.
Lebih lanjut, Nnauye menyebut puncak gunung setinggi 5.895 meter itu akan memiliki konektivitas internet pada penghujung tahun ini.
Langkah terbaru di Kilimanjaro sendiri menyusul pemerintah Tanzania untuk membangun kereta gantung di sisi selatan gunung tersebut. Namun, hal ini mendapatkan reaksi keras dari kalangan pendaki, perusahaan ekspedisi, dan pecinta lingkungan.Â
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sumber Pendapatan Penting Bagi Tanzania
Kilimanjaro tercatat sebagai sumber pendapatan pariwisata yang penting di Tanzania dan negara tetangga Kenya, dengan sekitar 35 ribu orang berusaha mencapai puncaknya setiap tahun.
Gunung ini diabadikan dalam cerita pendek karya Ernest Hemingway yang berjudul The Snows of Kilimanjaro, dan menjadi bagian dari taman nasional sekaligus situs warisan dunia UNESCO.
Sementara itu dikutip dari Gizmodo, WiFi pertama kali dihadirkan di Gunung Everest pada tahun 2021 yang lalu.
Sebuah studi di 2020 menemukan, mendaki Everest saat ini menjadi lebih aman, bahkan di tengan keramaian yang lebih besar. Meski begitu, penelitian ini tidak secara khusus menyebutkan soal infrastruktur internet.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Korea Selatan Berencana Rilis 6G di Tahun 2026
Di belahan dunia lain, Korea Selatan telah mengkomersialkan layanan internet 5G sejak 2019. Tiga tahun setelah 5G mulai dikembangkan dan digelar di seluruh dunia, cakupan 5G di banyak kota tidaklah buruk, namun masih belum masif.
Namun, hal ini tidak menghentikan rencana Korea Selatan untuk kembali memimpin dengan teknologi 6G-nya.
Menurut beberapa laporan, seperti dikutip dari Gizchina, Kamis (28/4/2022), Korea Selatan akan mengambil langkah lebih cepat untuk meluncurkan prototip komunikasi 6G pada 2026.
Lebih lanjut, pemerintah Korea Selatan juga berencana mengkomersialisasikan jaringan 6G antara 2028-2030.
Sekadar informasi, karakteristik utama jaringan 6G adalah latensinya 0 atau koneksi internet tanpa jeda. Komersialisasi 6G global diperkirakan akan dilakukan tahun 2020-an akhir atau bahkan 2030, namun pemerintah Korea ingin melakukannya lebih ceat.
Â
Â
Samsung Tes 6G di AS
Saat ini belum ada informasi jelas mengenai rencana 6G Korea Selatan. Sebelumnya, Samsung sudah mengadakan tes 6G di Amerika Serikat akhir 2021.
Perusahaan menggunakan sistem prototip terahertz wireless 6G untuk mencapai transmisi data dalam jarak 15 meter. Berdasarkan laporan pengujian tingkat transmisi mencapai 6,2Gbps dengan frekuensi sistem komputer 140Hz dan bandwidth 2GHz.
Samsung dalam buku putih Next Generation Hyper-Connectivity Experience pada awal 2022 menyebut, penyelesaian dan komersialisasi paling awal dari jaringan 6G mungkin terjadi pada 2028 dan komersialisasi skala besar sekitar 2030.
(Dio/Isk)
Advertisement