Liputan6.com, Jakarta - Samsung resmi meluncurkan sebuah program social commerce perdana di Asia Tenggara dengan nama Model Homes. Program ini diluncurkan di Indonesia, Singapura, dan Thailand.
Dengan program ini, mulai 22 Agustus 2022, konsumen di Indonesia dapat mengakses pengalaman belanja baru yang terintegrasi di akun Instagram Samsung Indonesia.
Baca Juga
Lewat program ini, konsumen nantinya bisa mencari inspirasi hunian dari kisah visual pada model rumah miniatur di Indonesia. Dengan beberapa klik saja, konsumen juga bisa langsung berbelanja produk yang ditampilkan di toko online Samsung.com.
Advertisement
"Jelas bahwa ada peluang besar dalam social commerce, yang sekarang telah menjadi touchpoint kreatif, yang tidak hanya menyederhanakan proses scrolling dan pembelian, tetapi juga memungkinkan pengalaman berbelanja yang lebih kaya dan menarik," tutur Head of Corporate Marketing Samsung Electronics Southeast Asia and Oceania, Olivier Bockenmeyer dalam keterangan resmi, Senin (22/8/2022).
Model Homes menghadirkan lima ruangan mini dengan gaya yang berbeda-beda. Masing-masing berdasarkan tren estetika paling top saat ini, yaitu eclectic nostalgic, dark academia, biophilic, grand milennial, serta maximalist.
Samsung menggandeng pembuat miniatur populer dari seluruh dunia untuk menciptakan rumah mungil penuh detail. Masing-masing rumah itu lantas menampilkan berbagai jajaran Samsung Lifestyle TV, Bespoke, dan produk lainnya.
Selanjutnya, miniatur rumah tersebut menjadi dasar dari berbagai kisah visual yang hadir di Instagram untuk membawa konsumen dalam perjalanan belanja virtual lengkap.
Dengan konten ini, konsumen juga bisa melihat cara produk terbaru Samsung mentransformasi ruangan kecil menjadi rumah unik dan stylish. Konten orisinal yang ditampilkan meliputi teaser tour sinematik mengelilingi ruang-ruang miniatur.
Untuk memulai kampanye ini, lima miniatur akan diperkenalkan secara bertahap di Instagram Samsung Indonesia.
"Kami berharap dapat memberikan insipirasi melalui tren estetika terpopuler dan memperlihatkan bagaimana produk Samsung sempurna dalam memaksimalkan ruangan dan menciptakan hunian yang mencerminkan gaya personal," tutur Olivier.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Samsung Selamatkan 51.000 Pohon Berkat Kemasan Galaxy Z Fold 4 dan Flip 4 yang 100% Daur Ulang
Samsung menargetkan untuk menghilangkan material plastik sekali pakai secara penuh dalam kemasan perangkat seluler pada tahun 2025.
Dimulai dari sekarang, perusahaan telah mengurangi jumlah plastik sekali pakai yang cukup besar dalam kemasannya untuk smartphone seri Galaxy, termasuk Galaxy foldable (smartphone layar lipat) baru.
Samsung akan mengeksplorasi banyak cara untuk menghilangkan plastik sekali pakai dalam kemasan dengan menilai setiap aspek desain kemasannya, hingga ke detail terkecil.
Dimulai dengan peluncuran seri Galaxy S22, Samsung kini menggunakan 100 persen kertas daur ulang untuk kemasan produk andalannya.
Dengan demikian, Samsung akan mampu menyelamatkan hampir 51.000 pohon melalui seri Galaxy S22 dan seri Galaxy Z baru (Galaxy Z Fold 4 dan Galaxy Z Flip 4) di tahun ini.
Mengutip situs web resmi Samsung, Jumat (19/8/2022), perusahaan juga telah mengurangi volume kemasan untuk Galaxy Z Flip 4 sebesar 52,8% dan untuk Galaxy Z Fold4 sebesar 58,2% dibandingkan dengan Galaxy foldable generasi pertama.
Dengan mengurangi volume setiap paket perangkat, Samsung pada akhirnya mengurangi jejak lingkungannya (environmental footprint) dalam mengangkut unit-unit ini menggunakan truk, pesawat, dan kapal.
Perusahaan memperkirakan pengurangan volume kemasan ini setara dengan pengurangan emisi karbon dari transportasi sekitar 10.000 ton pada akhir tahun 2022.
Selain kemasan yang terus berkembang untuk smartphone unggulan, Samsung juga akan memperluas kemasan ramah lingkungan ke kategori produk lainnya.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Tak Cuma Galaxy Z Fold 4 5G, Ini Deretan Produk Samsung yang Terbuat dari Jaring Ikan Bekas
Samsung Electronics menegaskan telah mengembangkan sekaligus menyematkan bahan daur ulang ke dalam produk sekaligus kemasan yang ramah lingkungan, dan mendaur ulang perangkat Samsung Galaxy lama untuk mengurangi limbah elektronik.
Sejak mengumumkan program 'Galaxy for the Planet' di gelaran Unpacked 2021, Samsung terus menciptakan cara baru untuk mendaur ulang dan menggunakan kembali sumber daya yang seharusnya menjadi limbah berbahaya, meminimalkan jejak lingkungan, dan menciptakan inovasi untuk kelestarian Bumi.
“Samsung mengambil langkah konsisten dan berdampak yang membantu melindungi manusia dan planet ini. Kami menggabungkan keberlanjutan dan inovasi dalam segala hal,” kata President and Head of Mobile eXperience Business di Samsung Electronics, TM Roh.
Terkini, Samsung merancang seri Galaxy Z baru (Galaxy Z Fold 4 5G & Galaxy Z Flip 4 5g) dan Galaxy Buds2 Pro dengan material jaring ikan bekas yang didaur ulang.
Pertama kali diintegrasikan ke dalam seri Galaxy S22 pada Februari 2022, saat ini ada 11 perangkat Galaxy yang menggunakan jaring ikan yang didaur ulang, termasuk seri Galaxy Book2 Pro dan seri Galaxy Tab S8. Demikian sebagaimana dikutip dari situs web resmi Samsung, Jumat (19/8/2022).
Pemanfaatan Jaring Bekas
Dengan memanfaatkan kembali jaring ikan bekas--640.000 ton jaring ikan ditinggalkan dan mencemari lautan dunia setiap tahun--untuk menjadi bahan berperforma tinggi untuk teknologi Galaxy, Samsung membantu meminimalkan efek polusi plastik.
Penggunaan kembali jaring ikan bekas hanyalah salah satu contoh kemajuan Samsung dalam meningkatkan penggunaan bahan daur ulang dalam produknya.
Samsung juga telah memasukkan bahan ramah lingkungan, termasuk barang-barang daur ulang konsumen (post-consumer materials/PCM) atau resin berbasis bio ke dalam 90% perangkat Galaxy yang diluncurkan pada tahun lalu. Untuk Galaxy Buds2 Pro, lebih dari 90% produk dibuat dengan bahan daur ulang.
Proses ini membutuhkan keahlian teknis dan teknik yang kompleks untuk memastikan kualitas, keamanan, dan keandalan secara keseluruhan dari semua material baru untuk teknologi inovatif Samsung.
Samsung berencana untuk melakukan investasi lebih lanjut dalam penelitian dan pengembangan untuk mencari dan mengubah bahan baru lainnya untuk digunakan dalam produk Galaxy dan untuk meningkatkan bahan daur ulang di setiap perangkat.
(Dam/Isk)
Advertisement