Sukses

Review Samsung Galaxy Z Fold4 5G: Teman Multitasking, Cocok Buat Si Super Sibuk

Berikut ulasan pengalaman dalam menggunakan Samsung Galaxy Z Fold4 5G.

Liputan6.com, Jakarta Samsung akhirnya mengeluarkan foldable smartphone terbaru mereka yaitu Samsung Galaxy Z Fold4 5G, bersama dengan Galaxy Z Flip4 5G beberapa waktu lalu.

Sebagai smartphone flagship sekaligus HP layar lipat, tentu saja ada banyak inovasi yang dihadirkan oleh Samsung di Fold4, termasuk beberapa pembaruan dari pendahulunya Fold3.

Selama dua minggu terakhir, Galaxy Z Fold4 5G menyambangi meja Tekno Liputan6.com, di mana saya berkesempatan untuk menjajal sedikit lebih dalam apa saja yang ditawarkan smartphone ini.

Sedikit informasi, ini adalah ulasan pertama saya tentang HP layar lipat Samsung, di mana saya belum pernah mengulas atau mendalami Galaxy Z Fold3.

Jadi, saya akan mengulasnya dari sudut pandang pengguna yang benar-benar pertama kali memakai smartphone layar lipat dari Samsung, tanpa harus terikat dengan ulasan sebelumnya, serta membandingkannya dengan pendahulunya.

Desain dan layar

Sekilas untuk spesifikasi desain, Fold4 memiliki layar Dynamic AMOLED 2X berukuran 7,6 inci saat dibuka. Layar tersebut memiliki resolusi resolusi 2176 x 1812 piksel, kepadatan 374 ppi, kecepatan refresh 120Hz, dan perlindungan Gorilla Glass Victus+.

Sementara saat dilipat, ada layar sekunder yang berupa Dynamic AMOLED 2X dengan ukuran 6,2 inci dan memiliki resolusi 2316 x 904 piksel. Layar tersebut sudah mendukung refresh rate 120Hz yang adaptif.

Untuk bobot HP ini, jika dibandingkan dengan smartphone berbentuk bar pada umumnya, tentu tidak bisa dibilang ringan, khususnya saat berada dalam posisi dilipat.

Meski begitu, saat dibuka, bobotnya lumayan ringan. Saat dilipat, ponsel ini sebenarnya lumayan nyaman untuk digenggam. Ukurannya yang ringan juga memungkinkan pengguna memegangnya dengan satu tangan saat dibuka.

Bodi belakangnya pun bebas sidik jari dan terlihat simpel tanpa tulisan apapun, menonjolkan kesan yang lebih premium serta lebih tegas ketimbang Samsung Galaxy Z Flip4 yang lebih fashionable dan santai.

2 dari 5 halaman

Sertifikasi IPX8

Ponsel ini sendiri sudah mendapatkan sertifikasi IPX8, yang berarti dia lebih tahan terhadap percikan air.

Di hari pertama saya memegang perangkat ini, ponsel Rp 24 jutaan ini (yang saya ulas memiliki kapasitas 256GB), sudah terkena cipratan air teh tawar hangat secara tidak sengaja.

Untungnya ponsel masih berjalan dengan baik. Setelah dibersihkan dengan tisu, bagian belakangnya tidak meninggalkan jejak atau lengket.

Saat ditutup, ponsel memang masih belum bisa tertutup sepenuhnya di bagian lipatan. Layar bagian dalamnya pun masih memperlihatkan bekas lipatan di tengahnya, meski tidak terlalu kentara.

Untuk tampilan kamera depannya, baik di layar cover maupun layar dalam, sudah berada di bawah layar. Sayangnya untuk layar, khususnya di bagian dalam, entah mengapa masih cukup mudah untuk meninggalkan sidik jari di sana. 

Performa dan audio

Untuk performa layarnya, Galaxy Z Fold4 5G menawarkan tampilan yang sedap di mata. Baik saat di bawah sinar matahari maupun di dalam ruangan, kecerahan sangat baik. Penggunaan lama pun juga tak langsung bikin mata lelah.

Dipakai sekadar browsing atau nonton YouTube seharian, smartphone ini juga enak. Sensitivitas layarnya juga oke, baik untuk layar cover maupun layar dalamnya.

Meski memang, buat yang terbiasa menggunakan smartphone berbentuk standar, layar cover-nya bakal terasa lebih kecil dan memanjang.

Dipakai main game juga masih oke. Penggunaan chipset Snapdragon 8+ Gen 1 bikin tiga game yang saya jajal dengan ponsel ini bisa berjalan dengan lancar, meski tentunya dengan banyak penyesuaian demi kenyamanan.

Untuk main Genshin Impact setengah jam dengan layar dalam, ponsel memang lumayan panas dengan pengaturan grafik medium, meski performa dalam game stabil dan lancar. Main di layar depan 20 menit cukup bikin perangkat panas.

Pada Mobile Legends: Bang Bang sekitar 40 menit dengan pengaturan ultra rate high pun lancar, perangkat cuma menghangat sedikit. Fitur Game Performance Management di sisi lain, bikin bodi tidak panas dengan performa lancar.

Bermain PUBG Mobile selama 45 menit dengan pengaturan HDR Extreme cukup lumayan bikin perangkat hangat meski masih nyaman dipakai. Performa juga masih mulus.

Keberadaan Game Performance Management cukup membantu membuat perangkat jadi tidak terlalu tidak panas dengan tetap mempertahankan performanya. Pada MLBB, ponsel bahkan sama sekali tidak panas.

Dipakai hunting foto selama 20 menit ponsel ini juga masih enak, walau lumayan bikin perangkat lumayan menghangat.

Fitur lainnya yang sangat berguna tentu saja split screen dan multi-window, di mana pengguna tak cuma bisa membuka dua aplikasi saja tapi lebih. Ini cocok buat pengguna yang doyan multitasking. User interface-nya juga gampang dimengerti dan enak dilihat.

Dari segi kualitas suara, dua speaker yang disematkan di Fold4 juga oke. Keluaran suaranya jernih. Di posisi volume paling kencang, kualitasnya juga masih terbilang oke walau tentu saja suara pecah tidak terhindarkan.

3 dari 5 halaman

Baterai

Dipakai untuk foto-foto dan menonton YouTube satu hari, baterai berkurang dari 84 persen menjadi 37 persen.

Untuk main Genshin Impact dengan layar dalam setengah jam grafis medium, baterai berkurang 10 persen, sementara untuk penggunaan layar cover berkurang 9 persen.

Dipakai untuk Mobile Legends: Bang Bang dengan layar dalam, baterainya berkurang 11 persen, dan dipakai untuk main PUBG Mobile sekitar 45 menit di layar dalam berkurang 16 persen.

Mengingat absennya kepala charger bawaan, saya pun mengisi dayanya menggunakan kepala dan kabel charger Samsung bawaan Tab A S Pen yang saya miliki. Daya terisi penuh selama 1 jam 20 menit dari posisi 37 persen.

4 dari 5 halaman

Kamera

HP ini punya tiga kamera belakang masing-masing 50MP ultra-wide dengan apertur f/1.8, OIS, dan autofokus Dual Pixel; 12MP ultra-wide aperture f/2.2; dan telefoto 10MP dengan aperture f/2.4 OIS, PDAF, dan 3x optical zoom.

Ditambah cover camera beresolusi 10MP dengan aperture f/2.2 dan kamera depan 4MP di bawah layar dengan aperture f/1.8.

Hasil jepretan menggunakan mode 50MP menghasilkan foto malam dengan ketajaman dan kecerahan yang baik. Detail obyek masih terlihat dengan jelas dan lebih luas, dengan kecerahan yang memang terlihat lumayan ditingkatkan.

Penggunaan ultra-wide pun juga masih dapat menangkap gambar di malam hari dengan jelas, meski tanpa menggunakan Night Mode. Warna yang ditampilkan masih terlihat baik, walau untuk kecerahan tidak semaksimal di mode malam. 

Saat menggunakan Night Mode, saya mendapatkan detail foto yang lebih tajam, terutama di beberapa obyek seperti lampu yang menyala.

Di lingkungan yang lebih gelap, penggunaan mode malam ini juga sangat membantu untuk meningkatkan kecerahan dan ketajaman gambar di sudut yang gelap. Hasil fotopun jadi lebih cantik.

Untuk telefoto 10MP-nya, hasil gambar masih oke, meski kalau diperbesar memang terasa lebih blurry. Meski begitu, secara keseluruhan, baik dari segi detail maupun warna yang dihasilkan masih sedap dipandang mata.

Sementara untuk memotret di siang hari, hasil fotonya oke. Warna yang dihasilkan cerah dan tajam. Jadi lebih terlihat flagship-nya. Begitu pula saat dipakai untuk swafoto atau selfie. Ketajamannya luar biasa.

Selain itu, hasil foto atau preview di layar cover maupun layar dalam, juga bisa ditampilkan dengan ukuran yang sama, membuat pengguna tak perlu repot-repot buka tutup layar jika ingin menyesuaikan pengaturan saat mengambil gambar.

5 dari 5 halaman

Kesimpulan

Samsung Galaxy Z Fold4 cocok buat pengguna yang super sibuk, mencari perangkat yang benar-benar menunjang produktivitasnya, dengan performa yang mumpuni (serta tentu saja punya duit lebih).

Menggunakan smartphone ini menghadirkan perasaan memakai "dua HP jadi satu" atau "tablet mini" bagi penggunanya.

Bagi pengguna yang juga mencari smartphone high-end dengan hasil foto ciamik, Galaxy Z Fold4 5G juga bisa jadi pertimbangan. Apalagi, perangkat ini sudah mendukung teknologi 5G.

Catatan, apa yang saya tuliskan di sini berdasarkan pengalaman pribadi saya dalam menggunakan Samsung Galaxy Z Fold4 5G. Setiap orang mungkin memiliki pengalaman, pengetahuan, hingga preferensi yang berbeda untuk perangkat ini.

(Dio/Isk)