Liputan6.com, Jakarta - Lini Xiaomi 12S sebagai produk kolaborasi pertama Xiaomi dengan Leica telah dipastikan hanya ditujukan eksklusif untuk pasar Tiongkok. Ada tiga model yang diluncurkan ketika itu, yakni Xiaomi 12S, Xiaomi 12S Pro, dan Xiaomi 12S Ultra.
Dengan keterangan tersebut, banyak pihak yang bertanya-tanya apakah lini Xiaomi 12S akan hadir untuk pasar global. Kini, dalam cuitan terbarunya, CEO Xiaomi Lei Jun menjawab rasa penasaran tersebut.
Baca Juga
Lewat akun @leijun, ia mengungkap perangkat selanjutnya untuk model Ultra akan tersedia di pasar global.
Advertisement
"Kelanjutan model Ultra akan hadir untuk pasar global," tulis Lei Jun seperti dikutip dari akun Twitternya, Rabu (31/8/2022).
Kendati demikian, ia tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai model penerus Ultra yang dimaksud. Hanya dari keterangan Xiaomi sebelumnya, kemitraan dengan Leica ini memiliki dampak jangka panjang, termasuk untuk pasar internasional.
Oleh sebab itu, belum dapat diketahui seperti apa rencana Xiaomi untuk menghadirkan model Ultra ini untuk pasar internasional, apakah merilis produk yang benar-benar baru atau hanya melakukan rebranding model untuk pasar global.
Alasannya, berdasarkan pengalaman, Xiaomi memiliki kebiasaan untuk melakukan rebranding pada perangkat untuk pasar global. Karenanya, ada kemungkinan seri Ultra yang dirilis tidak akan menggunakan nama Xiaomi 12S.
Perlu diketahui, seri Xiaomi 12S menjadi perangkat perdana Xiaomi hasil kolaborasi dengan Leica. Pada ketiga produk itu, Leica hadir dalam bentuk software dan hardware.
Dari sisi hardware, ketiganya menggunakan lensa Leica Summicron yang ikonik. Lalu dari software, Leica membenamkan dua gaya fotografi, yakni Leica Authentic Look dan Leica Vibrant Look, termasuk beberapa filter khas Leica.
Xiaomi Bakal Punya Sub-Brand HP Baru
Di sisi lain, sebuah kabar burung menyebutkan Xiaomi bakal meluncurkan sub-brand atau sebuah seri smartphone terbaru, menyusul Redmi dan Poco yang selama ini sudah populer di para pengguna ponsel.
Kabar ini pertama kali dikeluarkan oleh The Mobile Indian, yang mengklaim Xiaomi berencana untuk memperkenalkan sub-brand atau mungkin sebuah seri baru ke pasaran.
The Mobile Indian tidak menyebut sub-brand atau seri smartphone tersebut, tapi mereka hanya mengatakan, ini akan ditujukan untuk komunitas penggemar teknologi.
Dilansir Gizmochina, dikutip Selasa (30/8/2022), smartphone dengan sub-brand atau seri baru ini akan ditenagai oleh prosesor Qualcomm 700 Series dengan Android yang bersih serta kustomisasi minimal.
Ponsel pintar baru ini juga kabarnya akan mendapatkan tiga pembaruan besar dan empat tahun patch keamanan secara berkala.
Soal harga, rumor menyebut perangkat ini dibanderol dengan harga antara 15 ribu sampai 25 ribu rupee (sekitar Rp 2,7 juta sampai Rp 4,6 juta). Ini berarti setara dengan cakupan harga untuk mayoritas HP Redmi dan Poco.
Selain itu, publikasi itu mengklaim, sub-brand atau seri baru HP Xiaomi ini akan diproduksi di India.
Advertisement
Chipset yang Dipakai
Menurut The Mobile Indian, smartphone murah di bawah sub-brand atau seri baru ini akan dilengkapi dengan chipset Snapdragon 765, sementara yang lebih premium, akan mendapatkan dukungan dari Snapdragon 778.
Media tersebut juga mengutip sumber mereka yang mengungkapkan alasan Xiaomi di balik kehadiran smartphone baru ini, yang ditujukan untuk "segmen antusias smartphone."
Menurut sumber itu, Xiaomi percaya "transisi generik OnePlus dan penurunan popularitas perangkat Pixel di India telah menciptakan kekosongan yang dapat diisi dengan serangkaian perangkat atau sub-merek baru."
Belum ada pernyataan resmi Xiaomi untuk rumor ini, sehingga kabar tersebut masih membutuhkan konfirmasi lebih lanjut.
Redmi Note Series Tak Lagi Bawa Kepala Charger?
Di sisi lain, Xiaomi belum lama ini memperkenalkan Redmi Note 11 baru di India yang dijuluki sebagai Redmi Note 11SE. Smartphone ini menjadi ponsel kelas menengah baru yang hadir di jajaran Redmi Note series.
Seperti merek smartphone lainnya, kini Xiaomi disebut-sebut akan menghilangkan adapter atau kepala charger dari seri Redmi Note-nya.
Langkah meniadakan adapter atau kepala charger dimulai oleh Apple saat memperkenalkan iPhone 11 series-nya. Menurut Apple, langkah tersebut dilakukan untuk mengurangi limbah elektronik dan mendukung keberlanjutan lingkungan.
Langkah ini mendapat banyak kritik dari pengguna. Vendor smartphone lain seperti Samsung sempat mengejek keputusan tersebut, tapi belakangan justru mengambil keputusan serupa.
Sejauh ini, smartphone kelas menengah bebas dari pilihan kontroversial ini, namun Samsung mulai dengan Galaxy A series-nya menghilangkan adapter atau kepala charger. Kini, langkah serupa diikuti oleh Redmi Note series milik Xiaomi.
Redmi Note 11SE kabarnya tidak akan dibekali dengan charger di India. Perangkat ini akan menjadi Redmi Note pertama yang tidak dibekali adapter, jika kabar di atas benar adanya.
(Dam/Isk)
Advertisement