Liputan6.com, Jakarta Platform pembayaran dan dompet digital DANA mengumumkan bahwa para penggunanya sudah dapat menggunakan aplikasi tersebut di beberapa merchant di Thailand dengan cara memindai QR.
Hal ini menyusul diresmikannya implementasi transaksi pembayaran lintas negara oleh Bank Indonesia (BI) dan Bank of Thailand, dengan melibatkan 76 penyedia jasa sistem pembayaran dari kedua negara.
Baca Juga
Standarisasi pembayaran lintas negara melalui interkoneksi QR Code antar negara sendiri menjadi agenda prioritas dalam Presidensi G20 Indonesia tahun 2022 dan Pertemuan Gubernur Bank Sentral ASEAN pada April 2022.
Advertisement
Interkoneksi QR Code antar Indonesia and Thailand ini diharapkan dapat menggerakan transaksi lebih tinggi lagi dalam membantu pertumbuhan sektor pariwisata dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Inisiatif ini sejalan dengan komitmen G20 untuk menciptakan standarisasi sistem pembayaran negara yang lebih cepat, murah, transparan, dan inklusif.
Tak hanya itu, inisiatif ini juga merupakan langkah nyata untuk mendukung terciptanya ekosistem sistem pembayaran ASEAN yang terhubung dan interoperable dalam memperkuat pemulihan ekonomi.
Dalam perencanaannya, Bank Indonesia pun menyatakan akan terus menambah akses interkoneksi di luar Thailand, termasuk dengan Malaysia, Singapura, dan Filipina dalam waktu dekat.
Melalui siaran persnya, Rabu (31/8/2022), DANA mengatakan bahwa mereka berkomitmen untuk menjadi jembatan literasi dan inklusi keuangan Indonesia dengan mempeluas akses layanan keuangan bagi semua orang.
Â
Dompet Digital Pertama
Perusahaan mengatakan, mereka dipercaya oleh BI sebagai penyedia jasa pembayaran nonbank pertama yang turut serta pada peluncuran implementasi pembayaran kode QR lintas negara, untuk menerapkan pembayaran lintas negara baik sebagai issuer maupun acquirer.
Sehingga, pengguna aplikasi DANA yang melakukan perjalanan ke Thailand, sudah dapat menggunakan layanan pembayaran tersebut ke beberapa merchant di negara itu seperti Bangkok Bank, dengan cara memindai QR di merchant tersebut dengan aplikasi DANA.
Sementara, turis Thailand yang datang ke Indonesia dan berbelanja di merchant QRIS DANA, dapat melakukan pembayaran di merchant melalui aplikasi pembayaran Thailand miliknya.
"Kami menyambut baik kepercayaan yang diberikan Bank Indonesia kepada DANA, sebagai dompet digital pertama yang menerapkan QR Cross Border," kata Vince Iswara, CEO dan Co-Founder DANA Indonesia.
"Implementasi ini selaras dengan visi DANA yang terus berkomitmen untuk meningkatkan inklusi dan literasi keuangan sebagaimana prioritas strategis Pemerintah Indonesia dan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025 yang disusun oleh Bank Indonesia," imbuhnya.
Â
Â
Advertisement
Permudah Proses Onboarding
Vince mengatakan, perusahaan siap menghadirkan pengalaman bertransaksi digital lintas negara yang prima, demi mengoptimalkan pengalaman pengguna.
Dalam mendukung akselerasi adopsi QRIS, DANA juga mengatakan turut memudahkan proses onboarding mandiri mitra di berbagai skala, melalui kemudahan integrasi yang dimiliki.
Perusahaan mencatat, platform DANA sudah dipercaya lebih dari 23,5 juta merchant yang tergabung dalam jaringan QRIS nasional, termasuk 500 ribu UMKM mitra DANA Bisnis yang memanfaatkan QRIS sebagai metode pembayaran.
Vince mengungkapkan, peningkatan adopsi QRIS selalu didampingi dengan edukasi yang berkelanjutan, baik untuk UMKM maupun masyarakat umum di seluruh Tanah Air.
"Oleh karena itu, kami juga akan menerapkan hal yang sama yaitu edukasi bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk menyukseskan penggunaan QR Cross Border yang berkelanjutan," pungkasnya.
Ada QRIS Antarnegara, Turis ke Indonesia Tak Perlu Bawa Uang Tunai
Sebelumnya, BI meluncurkan QRIS Antarnegara pada Senin 29 Agustus 2022. Pada tahap pertama, sistem pembayaran QRIS Antarnegara ini sudah terkoneksi dengan Thailand.
Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Filianingsih Hendarta, mengatakan potensi penggunaan QRIS Antarnegara ini nantinya tergantung dari jumlah pemakaian oleh turis.
"Karena kita tidak tahu, berapa jumlah turis yang akan datang. Tetapi kalau ditanya potensinya berapa, ya itu adalah turis-turis yang datang tidak lagi membawa uang cash, tetapi menggunakan QR, menggunakan QRIS," ungkapnya, Selasa (30/8/2022).
Filianingsih menuturkan, QRIS ini bisa digunakan oleh turis asing untuk berbelanja di seluruh merchant, selama ada sistem pembayaran QR-nya.
"Sama seperti dalam melakukan pembelian, nanti di e-commerce atau tempat wisata, bisa enggak dipakai di sana? Definitely bisa, sepanjang tempat wisatanya pakai QR," ujar dia.
Namun begitu, Bank Indonesia disebutnya tidak mematok target, berapa jumlah transaksi potensial yang dihasilkan dengan memanfaatkan alat pembayaran digital tersebut.
"Kalau tanya, BI punya target? Kita tidak punya target. Di era pandemi ini kita semua lagi uncertainty, tidak pasang target, yang penting interkoneksi sudah dulu," kata Filianingsih.
Sebagai informasi, Bank Indonesia telah memulai langkah awal untuk penerapan QRIS antarnegara untuk empat negara di regional Asean. Setelah Thailand, penggunaan QRIS nantinya bakal bisa diterapkan di Malaysia, Singapura, dan Filipina.
Di Malaysia, transaksi menggunakan QR code masih pada tahap uji coba. Langkah Ini sudah dilakukan sejak Januari. Sementara di Singapura, masih pada di tahap penyelesaian untuk tanda tangan kerjasama antara Bank Indonesia dengan Bank Singapura.
(Dio/Isk)
Advertisement