Sukses

XL Axiata Catat Pendapatan Rp 12,87 Triliun dari Layanan Data dan Digital

XL Axiata mencatatkan pendapatan Rp 12,87 triliun dari layanan data dan digital. Hal ini tidak terlepas dari meningkatnya trafik data XL Axiata menjadi 3.840 Petabyte di akhir Juni 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Pada semester pertama 2022, XL Axiata meraih pendapatan layanan data dan digital sebesar Rp 12,87 triliun, naik 9 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Kenaikan pendapatan dari layanan data dan digital ini tidak lepas dari peningkatan trafik di jaringan XL Axiata.

Perusahaan juga mencatat, trafik XL Axiata selama semester pertama 2022 terus meningkat. Tercatat, trafik meningkat 30 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, menjadi 3.840 Petabyte di akhir Juni 2022.

Jika dibandingkan kuartal sebelumnya, trafik XL Axiata meningkat pesat sebesar 7 persen. Hal ini selaras dengan meningkatnya pengalaman pelanggan yang lebih baik, karena adanya peningkatan user throughput dan perbaikan latensi selama kuartal pertama 2022.

Hal ini juga tidak lepas dari jumlah BTS 4G XL Axiata naik 39 persen per akhir Juni 2022. Menurut siaran pers tentang laporan kinerja semester pertama 2022, XL Axiata memiliki lebih dari 144.000 BTS, di mana jumlah BTS 4G-nya meningkat mencapai 88.447 unit BTS.

Perusahaan menyebut, untuk meningkatkan kualitas jaringan 4G, XL Axiata telah mematikan sebagian besar BTS 3G yang dimiliki. Hal ini jadi salah satu pendorong jumlah BTS 4G XL Axiata bisa meningkat hingga 39 persen.

Pada periode akhir Juni 2021 hingga akhir Juni 2022, sebanyak 92 persen dari seluruh BTS 3G telah dipadamkan. Kini, sisa BTS 3G milik XL Axiata hanya tinggal 4.221 BTS. XL Axiata menargetkan seluruh BTS 3G sudah padam per akhir 2022.

2 dari 3 halaman

Laba Rp 615 Miliar di Semester 1 2022

XL Axiata sebelumnya mengumumkan laporan kinerja perusahaan periode semester pertama 2022 dengan hasil positif.

Salah satu capaian terbesarnya adalah peningkatan pertumbuhan EBITDA sebesar 12 persen dibandingkan kuartal lalu. Laju pertumbuhan tersebut dinilai lebih cepat dibandingkan laju pertumbuhan pendapatan yang diraih perusahaan, sehingga EBITDA margin meningkat 48 persen.

Direktur & Chief Finance Officer XL Axiata Budi Pramantika menyebut, kinerja positif ini memacu perusahaan terus bergerak lincah, menciptakan inovasi, dan memberikan kontribusi pada meningkatnya pendapatan dan EBITDA.

"Peningkatan EBITDA sebesar 12 persen (Rp 3,56 triliun) dan 4 persen dibanding tahun lalu (Rp 6,73 triliun)," katanya.

Laba bersih XL meningkat menjadi Rp 476 miliar selama kuartal kedua saja, sehingga mencapai Rp 615 miliar di semester pertama.

3 dari 3 halaman

Kualitas Jaringan XL Axiata Meningkat

Capaian tersebut menurut Budi, tidak terlepas dari terus meningkatnya kualitas jaringan XL Axiata. Dengan begitu, pelanggan nyaman saat mengakses berbagai layanan telekomunikasi dan data.

Hasil survei Opensignal menyebut, XL Axiata menempati peringkat pertama untuk kecepatan unduh dan pengalaman akses video.

Ke depan, XL Axiata terus berupaya mengenalkan layanan konvergensi ke masyarakat Indonesia. Saat ini penetrasi layanan konvergensi meningkat dari 19 persen menjadi 28 persen dalam satu kuartal, memperlihatkan kuatnya permintaan atas produk ini.

Budi menyebut, akuisisi Linknet yang baru dilakukan bakal mendukung pengembangan produk konvergensi ini di masa mendatang. XL kini juga tengah menuntaskan akuisisi Hypernet guna memperkuat portofolio XL Axiata pada layanan korporasi.

(Tin/Isk)

Â