Liputan6.com, Jakarta - Jangkauan jaringan global berkembang setiap harinya. Namun kehadiran Android 14, versi sistem operasi terbaru Google, mungkin bakal mengubah lanskap jaringan yang selama ini dirasakan manusia.
Pasalnya ada kabar bahwa Android 14 bakal menghadirkan konektivitas satelit. Itu artinya pengguna akan bisa merasakan konektivitas satelit di ponsel mereka.
Baca Juga
Mengutip Gizchina, Senin (5/9/2022), kemungkinan ini diumumkan ke seantero internet oleh Hiroshi Lockheimer, wakil presiden senior platform dan ekosistem Google.
Advertisement
"Agak liar memikirkan pengalaman pengguna untuk ponsel yang bisa terhubung ke satelit. Kami kini mendesain untuk satelit. Tidak sabar untuk mendukung para mitra kami dalam mengaktifkan semua di versi Android berikutnya," kata Lockheimer dalam cuitannya.
Dengan adanya informasi tersebut, kini banyak orang memikirkan bagaimana pengguna bakal berinteraksi dengan smartphone yang dapat terhubung ke satelit.
Wild to think about user experiences for phones that can connect to satellites. When we launched G1 in '08 it was a stretch to get 3G + Wifi working. Now we're designing for satellites. Cool! Excited to support our partners in enabling all of this in the next version of Android!
— Hiroshi Lockheimer (@lockheimer) September 1, 2022
Sebelumnya, operator AS T-Mobile G1 menghadirkan 3G dan WiFi ketika jaringan telekomunikasi generasi ketiga tersebut dirilis pada 2008. Kini, fokus jaringan terbaru adalah konektivitas satelit.
Saat layanan T-Mobile diluncurkan smartphone Android dan iOS bakal bisa terkoneksi dengan konektivitas satelit tersebut.
Tetap Terhubung saat di Dead Zone
Dengan dukungan Android 14, pengalaman spengguna dalam kondisi darurat atau di dead zones yang tidak didukung sinyal bisa dijangkau lebih baik dengan konektivitas satelit.
Pengguna smartphone tidak lagi perlu khawatir saat mereka berada di wilayah tanpa sinyal seluler pasalnya smartphone Android akan bisa terhubung dengan koneksi satelit. Pasalnya, koneksi satelit akan memiliki jaringan di mana pun mereka berada.
Dengan begitu, pengguna akan dimungkinkan bisa mengirim pesan atau panggilan darurat di mana pun.
Sekadar informasi, gagasan tentang konektivitas satelit bukanlah hal baru bagi Google. Sebelumnya untuk melengkapi aktivitas satelit Starlink, Google berinvestasi di SpaceX pada 2015, usai eksperimennya dengan balon internet tidak bisa menjangkau area yang terkena bencana.
Konsep balon internet tersebut merupakan bagian dari Project Loon. Oleh karenanya, saat Android 14 tersedia tahun depan, mungkin Starlink jadi salah satu mitra pertama Google menghadirkan konektivitas satelit ke Android. Beta awal Android 14 sendiri kabarnya akan tersedia pada musim semi 2023.
Advertisement
Pakai Nama Upside Down Cake untuk Android 14?
Terlepas dari konektivitas satelit di Android 14, sebelumnya mengutip Gizchina, Selasa (26/4/2022), Google mengungkap nama kode resmi untuk Android 14 adalah Upside Down Cake dan akan tersedia pada tahun 2023.
Adapun Upside Down Cake sendiri adalah kue yang dipanggan dengan adonannya menutupi susunan buah (seperti nanas), dan disajikan dengan sisi buah menghadap ke atas.
Disebutkan, nama Upside Down Cake untuk Android 14 ini diketahui lewat kode Android Open Source Project (AOSP).
Walau masih terlalu dini untuk membahas tentang Android 14, hal ini dapat menjadi informasi jelas Google saat ini sudah memulai pengembangan untuk OS terbaru miliknya tersebut.
Sebelumnya, Google menggunakan kue Tiramisu untuk Android 13 dan Android 12 disebut Snow Cone.
(Tin/Isk)